140 likes | 334 Views
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK OLEH GURU KELAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2010/2011. Seminar Laporan Penelitian Kampus Wates 2011. Identifikasi Masalah.
E N D
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK OLEH GURU KELAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2010/2011 Seminar LaporanPenelitian KampusWates 2011
Identifikasi Masalah • Masih kurangnya intensitas sosialisasi dari pemerintahtentangpembelajarantematikdikelasrendah SD. • Guru mengalami kesulitan dengan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mengelola pembelajarantematik. • Terbatasnya buku-buku penunjang pembelajaran tematik, baik buku petunjuk pelaksanaan maupun buku pembelajaran. • Guru masih mengalami kesulitan dalam mengkondisikan peserta didik terkait pengelolaan jadwal mata pelajaran.
Pembatasan Masalah • Begitu banyak masalah yang timbul terkait dengan implementasi pembelajaran tematik. Belum adanya contoh kongkrit tentang pembelajaran tematik merupakan salah satu masalah yang dianggap peneliti menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam implementasi pembelajaran tematik. Untuk lebih menunjang tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini dibatasi pada implementasi model pembelajaran tematik oleh guru Sekolah Dasar Negeri se-KabupatenKulonProgo, Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011.
Rumusan Masalah • Bagaimanaperencanaan pembelajaran tematik di SD Negeri se-KabupatenKulonProgo? • Bagaimanapelaksanaan pembelajaran tematik di SD Negeri se-KabupatenKulonProgo? • Bagaimanaevaluasi pembelajaran tematik di SD Negeri se-KabupatenKulonProgo?
Tujuan Penelitian • Penelitiantentangimplementasi model pembelajarantematikoleh guru kelasdi SD N se-KabupatenKulonProgoinibertujuanuntuk: • Mengetahuiperencanaanpembelajarantematik di SD Negeri se-KabupatenKulonProgo. • Mengetahuipelaksanaanpembelajarantematik di SD Negeri se-KabupatenKulonProgo. • Mengetahuievaluasipembelajarantematik di SD Negeri se-KabupatenKulonProgo.
DefinisiOperasional • Pembelajaran tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan pembelajaran bagi anak kelas satu, dua, dan tiga (kelas awal) SD sebaiknya dilakukan dengan pembelajaran tematik. • Implementasi yang dimaksud adalah proses penerapan pengelolaan pembelajaran oleh guru mulai dari tahap persiapan pelaksanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berdasarkan uraian di atas, implementasi pembelajaran tematik dilakukan oleh guru SD kelas satu, dua, dan tiga dengan tahapan yang dimulai dari tahap persiapan pelaksanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
LandasanTeori • Karakteristiksiswa SD • Hakikatpembelajarantematik • Langkahpembelajarantematik
MetodePenelitian • Pendekatan: kuantitatif • Jenis: PenelitianSampel • Teknik sampling: purposif strata sampling • Tempat dan Waktu : Sekolah Dasar Negeri se- KabupatenKulonProgo pada bulan Mei sampai Oktober 2011 • Metodepengumpulan data: kuesioner (angket), interview (wawancara), dokumentasi (documentation), dan Observasi (Observation) • Validitas: expert judgement, korelasi product moment • Teknikanalisa data: deskriptifkuantitatif
Klasifikasiimlpementasitematik • 81,26 % - 100 % : SangatBaik • 62,51 % - 81,25 % : Baik • 43,76 % - 62,50 % : Cukupbaik • 25,00% - 43,75 % : Kurangbaik
Kesimpulan 1. Prosesperencanaanpembelajarantematik yang meliputipemetaankompetensidasar, menetapkanjaringtema, menyusunsilabus, danmenyusunrencanapembelajarantelahterlaksana88% , 73% dan 69% (SD Inti, Imbas& pinggiran) 2. Prosespelaksanaanpembelajaranyang meliputipengelolaankelas, kegiatanpembelajaran, danpengaturanjadwalpembelajaranterlaksana 59%, 50% & 32%. 3. Prosesevaluasipembelajaranyang meliputiteknikpenilaian yang disesuaikandengantujuandanprinsippenilaian, alatpenilaiandanaspekpenilaianterlaksana55%, 55% & 44 %.
Saran • Pemerintahmelaluidinaspendidikanhendaknyadapatmengusahakanuntukpengadaanalatdansumberbelajar. • Perluperansertakepalasekolahuntukterusmelakukanpembinaan, pengawasandanevaluasisecaraseriusterkaitdenganimplementasi model pembelajarantematikoleh guru dalampembelajarandikelasawal . • Guru perlumeningkatkankemampuanpembuatanjaringtemadanpengelolaankompetensidasar yang terpisahpadapenyusunansilabus agar tahapanberikutnyadapatlebihmudah. Kordinasi guru terkaitdenganpengaturanjadwalpelajaranperlumeningkatkankomunikasisupayamateri yang disampaikankepadasiswatetapsalingterkaitdanbermakna.