270 likes | 579 Views
Subdit Farmasi Klinik. ISU STRATEGIS. “ Belum optimalnya Pelayanan Kefarmasian y an g efektif dan efisien dalam era JKN - sebagai salah satu pilar Pelayanan Kesehatan ”. “ Revitalisasi pelayanan kefarmasian di Faskes pelayanan kesehatan ”. KEBIJAKAN STRATEGIS 2010 – 2014.
E N D
ISU STRATEGIS “Belum optimalnyaPelayananKefarmasianyang efektif danefisiendalam era JKN - sebagaisalah satu pilarPelayananKesehatan” “RevitalisasipelayanankefarmasiandiFaskespelayanankesehatan”
KEBIJAKAN STRATEGIS 2010 – 2014 TerlaksananyaPelayananKefarmasianSesuaiStandar KELUARAN
Pembinaan PemerintahPelayananKefarmasian STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS SDM Penyusunan NSPK PenguatanKelembagaan Mapping SDM Advokasi Stakeholder Peraturan/ Standar/Tools PROGRAM Peningkatankapasitas MonevYanfar PedomanatauModulYanfar WorKshop Konsep Joint Training OUTPUT PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN
DATA INTERVENSI DITBINYANFAR DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER TAHUN 2013
MONITORING & EVALUASI Catatan: JumlahRumahSakitPemerintah = 849 RS (Sumber: SIRS BUK Tahun 2014)
Grafik .01 Grafik di atas menunjukkan 44% rs yang dimonitoring telah memenuhi standar rasio jumlah apoteker (standar: Apt rawat inap 1:30 TT, Apt rawat jalan 1:50 px) . Hasil Monitoring & EvaluasiTahun 2013
Grafik .02 Grafik di atas menunjukkan 22% rs yang dimonitoring telah memiliki sistem satu pintu Hasil Monitoring & EvaluasiTahun 2013
Grafik .03 Grafik di atas menunjukkan 17 % rs yang dimonitoring telah melakukan Konseling Hasil Monitoring & EvaluasiTahun 2013
Grafik .04 Grafik di atas menunjukkan 14% rs yang dimonitoring telah melakukan PIO (Pelayanan Informasi Obat) Hasil Monitoring & EvaluasiTahun 2013
Ket: Denominator (N): 2010=544 RS, 2011=544 RS, 2012=781 RS, 2013=827 RS
REKAPITULASI CAPAIAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT (TAHUN 2010 – 2013) • PenyusunanStandarPelayananKefarmasiandi RS • PedomanPelayananKefarmasiandi RS: 13 Pedoman • Tools Monitoring PelayananKefarmasiandi RS • Tools PelaporanPelayananKefarmasianSecaraElektronik NSPK
CAPACITY BUILDING • Pilot Project PIO danYanfarklin (54 RS padatahun 2008-2009) • Pembentukan 20 RS PusatPembelajaranFarmasiKlinikdi RS (tahun 2010) • PembekalanFarmasiKlinikDasar (365 RS; tahun 2011 – Sekarang) • Workshop kesiapan IFRS menghadapiAkreditasi RS Versi JCI & Versi 2012 • Workshop peranApotekerdalampemantauanterapiAntibiotik
LINTAS SEKTOR/PROGRAM • Terlibatdalam Program HIV-AIDS: PenatalaksanaanPasien HIV-AIDS: Pelatihan CST • AdvokasiPadaManajemen RS TentangPelayananKefarmasiandi RS (bekerjasamadengan JICA di 2 ProvinsiTahun 2010) • PertemuanmembahasKonsep Joint Training TenagaKesehatandenganberbagaiOrganisasiProfesi, PerguruanTinggi
DampakpeningkatanpelayanankefarmasianterhadapmutupelayanankesehatanDampakpeningkatanpelayanankefarmasianterhadapmutupelayanankesehatan KONSELING – PIO – VISITE MeningkatanKepatuhanTerapi MengurangiKesalahanPenggunaanObat Mencegah Medication Error Mencegah, Mengatasi, MengurangiterjadinyaMasalahTerkaitobat Meningkatpenggunaanobat yang cost effective Contoh: IFRS Soetomomenyelesaikanpermasalahanterkaitobatpada 60.7% Pasiendengan 4.621 Kasus (Data tahun 2013)
DampakKegiatanSubditFarmasiKlinikTahun 2014 TerhadapPeningkatanMutuYanfarklin