240 likes | 733 Views
Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik. Pendekatan berorientasi problem. Komponen dalam pendekatan berorientasi problem. Daftar problem Catatan SOAP. Problem ?. A problem is defined as a patient concern, a health professional concern, or a concern of both. Problem ?. Bisa merupakan:
E N D
Metode Pemecahan MasalahFarmasi Klinik Pendekatan berorientasi problem
Komponen dalam pendekatan berorientasi problem • Daftar problem • Catatan SOAP Problem ? A problem is defined as a patient concern, a health professional concern, or a concern of both
Problem ? • Bisa merupakan: • keluhan pasien (gejala penyakit) • hasil abnormal dari test lab atau uji fisik (tanda-tanda) • situasi finansial dan sosial • keterbatasan fisik • masalah psikologis
Diperoleh dari mana ? • Problem kesehatan diidentifikasi dari data-data yang tersedia catatan medik Exp: Pasien mengeluh batuk, demam, dan produksi sputum Dokter mendengar suara rales dan ronchi pada auskultasi dada Biakan sputum dan radiografi dada dilakukan untuk test lab Diagnosis: pneumococcal pneumonia Treatment : penisilin
Catatan SOAP • SOAP : Subjective, Objective, Assessment, Plan • Subjective = data tentang apa yang dirasakan pasien atau apa yang dapat diamati tentang pasien merupakan gambaran apa adanya mengenai pasien diperoleh dengan cara mengamati, berbicara, dan berespon dengan pasien
Objective = riwayat pasien yang terdokumentasi pada catatan medik dan hasil berbagai uji dan evaluasi klinik tanda-tanda vital, hasil test lab, hasil uji fisik, hasil radiografi, CT scan, ECG, dll • Obat yang digunakan sekarang termasuk dalam data obyektif harus dikaitkan dengan problem kesehatan pasien
Assesment Farmasis harus dapat menginterpretasikan data subyektif dan obyektif untuk setiap problem untuk: • mengembangkan rekomendasi terapi • mengikuti/memonitor respon terhadap suatu terapi • mendokumentasikan adanya adverse drug reaction
Assessment yang dilakukan: • Amati apakah suatu problem disebabkan karena obat/tidak (adverse reactionatau karena penyakit) menentukan rencana terapi • Amati apakah terapi obat memang dibutuhkan atau cukup dgn nondrug therapy • Jika pasien sudah menerima terapi, harus dievaluasi ketepatannya: • apakah semua macam obat memang dibutuhkan ? • apakah ada duplikasi ? • apakah obat tsb merupakan pilihan obat yg tepat (drug of choice) bagi kondisi pasien ? (usia, fungsi hati dan ginjal, alergi, faktor resiko, dll)
Lanjutan……. • apkh bentuk sediaan dan cara pemberiannya benar ? • apakah jadwal pemberian sudah benar ? • apakah durasi penggunaan obat sudah tepat ? • Jika pasien menerima terapi, harus dimonitor hasil terapinya dan diputuskan apakah respons thd terapi cukup atau tidak • Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi dpt menyebabkan kegagalan harus diatasi • Amati adanya interaksi obat dan adverse drug reaction
Plan Hal-hal yang akan dilakukan thd pasien, meliputi: • macam treatment yang diberikan, termasuk obat yang harus dihindari • parameter pemantauan (terapi dan toksisitas) dan endpoint therapy • informasi pada pasien
Contoh kasus • Ny. WTS (75 th), pasien rawat inap • Keluhan utama MRS: anoreksia, mual, muntah, lemah, dan sakit kepala • Riwayat penyakit sekarang: Beberapa hari yang lalu, pasien mengeluh mual, muntah, tidak mau makan, lemah dan sakit kepala • Riwayat penyakit dahulu: gagal jantung kongestif sudah 2 tahun, gagal ginjal kronis • Riwayat keluarga/sosial: tinggal bersama anak bungsunya, suami sudah meninggal • Riwayat pengobatan: digoksin 250g sekali sehari dan furosemid 80 mg 2 kali sehari.
Physical examination • Umum : perkembangan fisik baik, cukup gizi • Tanda vital: BP 140/100; HR 80, RR 20, T 37oC, BB 50 kg, TB 155 • HEENT (Head, eyes, ear, nose, throat) : normal • Pembuluh darah: normal • Dada : auskultasi dan perkusi jernih • Abdomen: lunak, tidak ada massa atau organ yang membesar
lanjutan • Genitourinaria: normal • Rektal : normal • Anggota badan: normal • Syaraf : normal, syaraf cranial utuh, refleks tendon normal • Hasil pemeriksaan biokimia darahnya menunjukkan Potassium 2,5 mmol/L (3,5 – 5 ) • Urea 40 mmol/L (3,0 – 6,5) • Kreatinin serum 3,4 mg/dL (0,6 – • 1,3) • Digoksin 3,5 g/L (1-2)
Daftar problem ? • Intoksikasi digoksin • Gangguan ginjal kronis • Hipokalemia • Hipertensi
Catatan SOAP Subjective: “ Saya merasa mual, beberapa kali muntah, dan tidak ada nafsu makan Catatan lain: • Patuh pada pengobatan Objective: • Tanda vital : stabil, dalam rentang normal • Data lab :spt di atas
Assessment • Problem 1 ? Intoksikasi digoksin terlihat dari kadar digoksin darah yang >>, gejala-gejala subyektif, dapat diperparah oleh kondisi hipokalemia (mengapa ?) perlu diatasi segera • Problem 2 ? Gangguan ginjal kronis. Bisa bersifat patologis atau fisiologis karena usia lanjut perlu diatasi dan menjadi pertimbangan Problem 3 ? Hipokalemia bisa terjadi pada penggunaan loop diuretic dalam jangka waktu lama perlu diatasi • Problem 4 ? Hipertensi belum tertangani perlu diatasi
Plan • Problem 1: Intoksikasi digoksin • Rekomendasikan ke dokter untuk segera menghentikan penggunaan digoksin, sampai gejala intoksikasi menghilang dan kadar digoksin darah mencapai level normal • DIskusikan dengan dokter untuk penyesuaian dosis digoksin jika terapi digoksin akan dilanjutkan berdasarkan kondisi ginjalnya • Rekomendasikan pemantauan kadar digoksin darah
Plan • Problem 2: Gangguan ginjal kronis • Diskusikan dgn dokter mengenai kondisi ginjal pasien sebagai pertimbangan dosis obat yang diberikan • Rekomendasikan terapi untuk gagal ginjalnya diuretik kuat • Alternatif : Furosemid, HCT dosis ? • Sampaikan pada perawat untuk memantau volume urin dan BB kalau terjadi odema atau kondisi fisik memburuk instruksikan utk segera melapor ke dokter • Rekomendasikan untuk pemantauan fungsi ginjal secara rutin • Pertimbangkan kemungkinan hemodialisis
Plan (lanjutan) • Problem 3 : hipokalemia • Rekomendasikan untuk memberi suplementasi Kalium preparat Kalium • Konsel untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung K seperti pisang • Rekomendasikan pemantauan kadar K darah Problem 4 : hipertensi • Rekomendasikan untuk memulai terapi terhadap hipertensinya AIIRA, beta-blocker • Rekomendasikan pemantauan tekanan darah
NEXT WEEK…. METODE PAM & FAM
THE END… THANKS YOU FOR YOUR ATTENTION…..