340 likes | 1.56k Views
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL. PUTRI FETTISIA KASEGER, B.Comm, M.Sc. Kelompok Sosial. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu kumpulan manusia agar dapat disebut sebagai “kelompok sosial”: Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa ia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
E N D
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL PUTRI FETTISIA KASEGER, B.Comm, M.Sc
Kelompok Sosial • Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu kumpulan manusia agar dapat disebut sebagai “kelompok sosial”: • Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa ia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan. • Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya dalam kelompok tersebut. • Ada suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok itu sehingga hubungan di antara mereka bertambah erat. • Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
Kelompok Sosial • Tipe-tipe kelompok sosial dapat di klasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, yaitu: • Besar kecilnya jumlah anggota • Derajat interaksi sosial • Kepentingan dan wilayah • Berlangsungnya suatu kepentingan • Derajat organisasi • Kesadaran akan jenis, hubungan sosial, dan tujuan yang sama.
In-group→apabila individu di dalam suatu kelompok mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok sosialnya. Faktor simpati dan memiliki perasaan dekat dengan anggota kelompoknya. Out-group → apabila individu menganggap suatu kelompok menjadi lawan dari in-group nya. Sikap antagonisme dan antipati. In-group dan Out-group
In-group dan Out-group menghasilkan sikap ETNOSENTRISME • Etnosentrisme → suatu paham yang menganggap kebudayaan sendiri lebih baik daripada kebudayaan orang lain atau kelompok lain (luar). • Fungsi → untuk mengukur dan menilai cara hidup manusia dna kebudayaan kelompok lain dengan standard ukuran kebudayaan sendiri.
Primary Group (primer grup) → kelompok-kelompok yang di tandai dengan adanya interaksi antar anggota yang terjalin lebih intensif, lebih erat, dan lebih akrab. Kelompok primer = kelompok “face to face”. Contoh : keluarga, Rukun tetangga, kelompok belajar. Secondary Group (sekunder grup) → pada kelompok sekunder ini, diantara anggota kelompok, terdapat hubungan tak langsung, formal, dan kurang bersifat kekeluargaan. Tidak saling mengenal antara satu dengan yang lainnya, tidak akrab, dan tidak permanen. Contoh: partai politikm perhimpunan serikat kerja, organisasi profesi. Primary Group dan Secondary Group
Wesenwillen → suatu bentuk keinginan manusia yang didasarkan pada perasaan yang timbul dari keseluruhan kehidupan yang bersifat alami. Ada unsur akal, dan perasaan, tidak tergantung pada prinsip untung dan rugi. Kurwillen → bentuk kerjasama manusia yang didasarkan pada akal. Bersifat rasional dan penug dengan pertimbangan untung dan rugi. Unsur akal dan mengesampingkan perasaan. Wesenwillen dan Kurwillen
Gemeinschaft → bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga. Gesellschaft → merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran, waktu terbatas, bersifat pamrih ekonomis. Contoh: ikatan natra pedagang, organisasi dalam suatu pabrik atau industri. Gemeinschaft dan Gesellschaft
Ciri-ciri pokok dari Gemeinschaft: • Intimate : hubungan menyeluruh yang mesra. • Private : hubungan yang berisfat pribadi, yaitu khusus untuk beberapa orang saja. • Exclusive : hubungan tersebut hanyalah untuk “kita” saja dan tidak untuk orang lain di luar “kita”.
Gemeinschaft → bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga. Gesellschaft → merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran, waktu terbatas, bersifat pamrih ekonomis. Contoh: ikatan natra pedagang, organisasi dalam suatu pabrik atau industri. Gemeinschaft dan Gesellschaft
Didalam masyarakat dapat dijumpai 3 tipe dari Gemeinschaft: • Gemeinschaft of blood → merupakan ikatan yang didasarkan pada hubungan darah atau keturunan. • Gemeinschaft of place → terdiri dari orang-orang yang berdekatan tempat tinggalnya sehingga dapat tolong-menolong. • Gemeinschaft of mind → terdiri dari orang-orang yang meskipun tidak mempunyai hubungan darah atau pun tempat tinggalnya tidak berdekatan, akan tetapi mereka mempunyai jiwa dan pikiran yang sama, karena adanya ideologi yang sama.
Formal group → kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan yang tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan di antara naggota-anggotanya. Contoh : kelompok resmi (OSIS, Partai Politik). Pd kelompok resmi: adanya Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), memiliki pembagian kerja, peranan2 dan hierarki2. Informal group → kelompok-kelompok yang tidak memiliki struktur dan organisasi tertentu atau pasti. Terbentuk : karena adanya pertemuan yang berulang kali dan adanya kesamaan kepentingan-kepentingan, dan juga pengalaman-pengalaman. Tidak adanya anggaran dasar ataupun rumah tangga, karena bukan kelompok resmi. Formal Group dan Informal Group
Kelompok-kelompok Sosial yang Tidak Teratur • Kerumunan (crowd) → terjadi karena banyaknya berbagai macam aktivitas manusia yang dapat menimbulkan daya tarik suatu massa yang selanjutnya berkumpul pada suatu tempat tertentu. • Contoh: kecelakaan lalu lintas, nonton bioskop. • Walaupun mereka berkumpul di suatu tempat secara kebetulan, tetapi kesadaran adanya orang lain membuktikan adanya ikatan sosial. • Ciri-ciri kerumunan : berkumpulnya individu-induvidu secara fisik dan bersifat sementara.
Kerumunan aktif → kerumunan tidak rasional, luapan emosi, tidak puas, kemarahan dan kejengkelan, kegelisahan dan ketegangan. Adanya sikap yang merusak. Kerumunan ekspresif → luapan emosi, ketegangan semata. Lebih menunjukkan perasaan atau sikap, contoh: menangis, menjerit, bernyanyi. Dua Jenis Kerumunan :
Jenis-jenis kerumunan menurut Kingsley Davis: • Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial: • Khalayak penonton atau pendengar yang formil (Formal Audience) → kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan akan tetapi sifatnya pasif. Contoh : penonton-penonton film, orang-orang yang menghadiri khotbah. • kelompok ekspresif yang telah direncanakan (planned expressive group) → kerumunan yang pusat perhatiannya tak begitu penting akan tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktivitas serta kepuasaan yang dihasilkannya. Contoh : orang yang berpesta, berdansa.
Sambungan… • Kerumunan yang bersifat sementara (causal crowds) : • Kumpulan yang kurang menyenangkan (Inconvenient aggregation) → kehadiran orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya maksud seseorang. Contoh : orang-orang yang antre karcis, orang-orang yang menunggu bus. • Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik (Panic Crowds) → orang-orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya. • Kerumunan penonton (spectator crowds) → terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu kejadian tertentu. Kerumunan ini tidak direncanakan dan tidak dikendalikan.
Sambungan… • Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum : • Kerumunan yang bertindak emosionil (acting mobs) → bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma yang berlaku dlm masyarakat. Contoh : kumpulan ini bergerak karena merasa hak-hak mereka diinjak2 atau karena tidak adanya keadilan. • Kerumunan yang bersifat immoril (immoral crowds) → bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat. Contoh : mabuk-mabukkan.
Kelompok-kelompok Sosial yang Tidak Teratur: • Publik → khalayak umum atau khalayak ramai. • Publik bukan kelompok yang utuh atau merupakan kesatuan. • Interaksi dilakukan secara tidak langsung, yaitu melalui media komunikasi. Contoh : surat kabar. • Setiap individu lenih mengutamakan kepentingan prinadinya.