120 likes | 442 Views
Kelompok. Widuryana mangesti Ismail Wahyudi Rimby Wulan Desy N ur Jannatun Nafis Irna Rahmawati Fryansyah Sella septya nurlaili Aulia Ayu. Hubungan Perdata Anak Luar Kawin dengan Ayahnya Pasca-Putusan MK. Kategori:Hukum Keluarga dan Waris
E N D
Kelompok Widuryana mangesti Ismail Wahyudi Rimby Wulan Desy NurJannatunNafis IrnaRahmawati Fryansyah Sella septya nurlaili Aulia Ayu
Hubungan Perdata Anak Luar Kawin dengan Ayahnya Pasca-Putusan MK • Kategori:Hukum Keluarga dan Waris 1. Apa akibat hukum secara perdata terhadap anak di luar nikah pasca-putusan MK tersebut? 2. Apa akibat hukum dengan dikeluarkannya suatu akta kelahiran dilihat dari segi hukum perdata? Terima kasih.
Jawaban • 1.Secara singkat, MahkamahKonstitusimelaluiputusan No. 46/PUU-VIII/2010 tanggal 17 Februari 2012 memutusbahwaPasal 43 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan “UU Perkawinan”bertentangandengan UUD 1945 bilatidakdibaca: Anak yang dilahirkandiluarperkawinanhanyamempunyaihubunganperdatadenganibunyadankeluargaibunyasertadenganlaki-lakisebagaiayahnya yang dapatdibuktikanberdasarkanilmupengetahuandanteknologidan/ataualatbukti lain menuruthukummempunyaihubungandarah, termasukhubunganperdatadengankeluargaayahnya. .
Tujuan MK • Tujuan dari MK adalah untuk menegaskan bahwa anak luar kawin pun berhak mendapat perlindungan hukum. Menurut pertimbangan MK, hukum harus memberi perlindungan dan kepastian hukum yang adil terhadap status seorang anak yang dilahirkan dan hak-hak yang ada padanya, termasuk terhadap anak yang dilahirkan meskipun keabsahan perkawinannya masih disengketakan
Jawaban • 2. Pentinguntukdicatatbahwaputusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 tidakmenyebutsoalaktakelahirananakluarkawinmaupunakibathukumputusantersebutterhadapaktakelahirananakluarkawin. Implikasiputusan MK iniberkaitandengan status hukumdanpembuktianasalusulanakluarkawin. Hubungannyadenganaktakelahiranadalahkarenapembuktianasal-usulanakhanyadapatdilakukandenganaktakelahiranotentik yang dikeluarkanolehpejabatberwenangsesuaidengan yang diaturdalamPasal 55 ayat (1) UU Perkawinan. Lebihlanjut, simakartikelAktaKelahiranUntukAnakHasilKawinSiridanAktaKelahiranUntukAnakLuarKawin.
Konsekuensi Hukum • Mengenaikonsekuensihukumdengandikeluarkannyasuatuaktakelahiranterhadapanakluarkawinialahdidalamaktakelahirananaktersebuthanyatercantumnamaibunya. Karenapadasaatpembuatanaktakelahiran, status sang anakmasihsebagaianakluarkawin yang hanyadiakuimemilikihubungandarahdanhubunganperdatadenganibudankeluargaibunyasaja. • Dalamaktakelahirananakluarkawintercantumbahwatelahdilahirkanseoranganakdengantercantumnama, haridantanggalkelahiran, urutankelahiran, namaibudantanggalkelahiranibu (menyebutnamaibusaja, tidakmenyebutnama ayah sianak). DemikianketentuanPasal 55 ayat (2) huruf a PP No. 37 Tahun 2007 tentangPelaksanaan UU No. 23 Tahun 2006 tentangAdministrasiKependudukan.
Korelasi • Denganadanyaputusan MK No. 46/PUU-VIII/2010, hubunganantaraanakluarkawindenganbapaknyaadalahhubungandarahdalamartibiologis yang dikukuhkanberdasarkanproseshukum. Putusan MK membukakemungkinanhukumbagiditemukannyasubyekhukum yang harusbertanggungjawabterhadapanakluarkawinuntukbertindaksebagaibapaknyamelaluimekanismehukumdenganmenggunakanpembuktianberdasarkanilmupengetahuandanteknologimutakhirdan/atauhukum.
Pembuktian • Dengan kata lain, setidaknya ada dua cara untuk dapat menjadikan sang anak luar kawin memiliki hubungan darah dan juga hubungan perdata dengan ayah biologisnya dan keluarga ayahnya, yaitu; 1. Pengakuan oleh sang ayah biologis 2. Pengesahan oleh sang ayah biologis terhadap anak luar kawin tersebut.
Kesimpulan • Putusan MK hanyamenguatkankedudukanibudarisianakluarkawindalammemintakanpengakuanterhadap ayah biologisdarisianakluarkawintersebut, apabilasi ayah tidakmaumelakukanpengakuansecarasukarelaterhadapanakluarkawin. Dengandiakuinyaanakluarkawinoleh ayah biologisnya, makapadasaatitulahtimbulhubunganperdatadengansi ayah biologisdankeluargaayahnya. Dengandemikian, setelahadanyaprosespengakuanterhadapanakluarkawintersebut, makaanakluarkawintersebutterlahirlahhubunganperdataantaraanakitudenganayahnyasebagaimanadiaturPasal 280 KitabUndang-UndangHukumPerdata “KUHPer” yang berbunyi: “Denganpengakuanterhadapanakdiluarkawin, terlahirlahhubunganperdataantaraanakitudanbapakatauibunya”
Pengecualian • Dalam hal ini, penting untuk dicatat bahwa anak yang dilahirkan karena perzinaan atau penodaan darah (incest, sumbang) tidak boleh diakui. Hal ini diatur dalam Pasal 283 KUHPer
Dasarhukum: 1.Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan 2.Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentangAdministrasiKependudukan 3. PeraturanPemerintah No. 37 Tahun 2007 tentangPelaksanaanUndang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentangAdministrasiKependudukan • Putusan: PutusanMahkamahKonstitusi No. 46/PUUVIII/2010 tanggal 17 Februari 2012
SEKIAN DAN TERIMA KASIH Kesempurnaan hanya milik AllahManusia tempat salah dan khilaf