330 likes | 797 Views
ORGANOPHOSPHAT. ORGANOCHLORIN. CARBAMAT. PYRETHROID. DERRIS/ROTENON. DINITROCOMPOUND. BIPYRIDYL. INTOKSIKASI PESTISIDA. Released by : IWAN SAHRIAL HAMID, MSi ., Drh . DDT, BHC, DICOPHANE, TOXAPHENE Penggunaan : bidang pertanian & peternakan Sebagai senyawa organik membunuh insek.
E N D
ORGANOPHOSPHAT ORGANOCHLORIN CARBAMAT PYRETHROID DERRIS/ROTENON DINITROCOMPOUND BIPYRIDYL INTOKSIKASIPESTISIDA Released by : IWAN SAHRIAL HAMID, MSi., Drh.
DDT, BHC, DICOPHANE, TOXAPHENE Penggunaan : bidang pertanian & peternakan Sebagai senyawa organik membunuh insek ORGANOCHOLORINE
DICHLORODIETHILTRICHLORETANE • Mekanismetoxisitas : - Hambat transport K+melaluimembransel - Hambat transport aktif Na+keluar (hambat Na+, K+ ATPase) - Hambat Ca2+ ATPase - Hambatkemampuan CALMODULIN PERPANJANGAN FASE DEPOLARISASI REPOLARISASI LARUT LEMAK BIOMAGNIFICATION KLORDEKON DDT Kontakjaringan
Toksisitas : • Hewan Lab : 200 mg/kg letal • KB & DB : 500 mg/kg 4x/saraf konvulsi • ANJ & KCNG : 20 – 50 mg/kg/hari 1minggu letal • Sapi : 250 mg/kg/hari 1 – 2 minggu 4x/toxic • Ayam : 0,1 - 0,3 % dlmpakan gangguanreproduksi
PATOLOGI ANATOMI : Organ reproduksi : atropitestikular, edema & haemorhagic uteri Liver :hipertropi hepatosit, nekrosis sentrolobular PERIODE KRITIS 10 – 18 jam post Gx/ pertama ACUT : 6 – 24 jam post kontak Gx/ kematian KRONIS : 2 – 5 hari Gx/ awal tremor depresi respirasi kematian
BENZILHEXACHLORIDE MEKANISME TOKSISITAS : - Antagonis GABA Cl- channel - HambatNa+,K+ ATPase - Hambat Ca2+,Mg2+ ATPase Gx/ tremor, ataksia, konvulsi (tonik/klonik) BHC
TOKSISITAS : Sering bersifat kronis Relatif cepat diekskresi LD50 pd unggas : 250 – 500 mg/kg haemoragis mucosa intestinal Dosis toxic minimum : 25 mg/kg sapi & kambing , 10 mg/kg anjing
Penggunaan :spraying & dipping pd sapi kontrol kutu & caplak 0,25 - 0,55 % 8x / interval 4 hari Mekanisme toxisitas : = BHC antagonis GABA = Efek pikrotoksin TOXAPHENE (CAMPHECHLOR) Repolarisasi sebagian Hambat uptake Cl- membran sel neuron
TOKSISITAS : • Acut : terjadi pd 4x dosis DDT • Kronis : jarang • DB & KB :25 - 50mg/kg Gx/ toxic dispneu, cyanosis, tremor, konvulsiotot • Unggaslebihresisten : > 250 mg/kg kematian • Anjing : 4 mg/kg slm 3 bln kronis MATI PA : liver (deg. Lemak)
Pet Animal : - artificial respirasi : O2 - short acting barbiturat : pentobarbital sodium 22 mg/kg Hewanbesar : - chloralhydrat30gr IV • Ca burogluconas25% Glucosa-salin Eliminasitoksik : -Cholestyramin2 gr / 20ml / 3,5kg rabbit TERAPI PD ORGANOCHLORINE IV / IP 250-500 ml +
Diazinon, malathion, coumaphos Mekanisme toksisitas : Hambat asetilkolinesterase eritrosit, otot, sistem saraf Hambat pseudocolinesterase plasma dan sistem saraf (sel glia) ORGANOFOSFOR Organofosfor ester + kolinester (komplek stabil) Kolinesterase Tidak reaktif Mengalami fosforilasi
Gejalaintoksikasiberjalanagak lama • Aktifitaskolinesterase 20 – 30 hari post treatment kolinesterasebaru Akibatygterjadi : • Aktivitaspotensialdari post ganglionikparasimpatik • Depolarisasipd ototskelet neuromuskularblok paralisis • Depresi CNS hambatanpusatnapas
Gejalaumum : • Efekmuskarinik :hipersalivasi, lakrimasimiosis, dispnu, diare, discharge nasal • Efeknikotinik : fasikulasi, kelemahanototskelet paralisis • Efek CNS : ataksia, konvulsi, koma, depresinafas kematian Penggunaanorganofosfordi bid. Veteriner • Eksternal: dipping & spraying kontrolSarcoptes & Boophilus contoh : diazinon, coumaphos, flumethrin • Sistemik : - Suspensi kulit kontrolmiasis (sapi) - Feed aditif kontrolgastrophilus (kuda) contoh : ivermektin, fenthion, dimethoate
Toksisitas bervariasi, larut air hidrolisa Tetraethyl monothyophirophosphat (TMPP) racun keras Domba : peka faktor genetik, turunannya lebih peka Hewan coba LD50 : 150 – 600 mg/kg Unggas : 10 mg/kg gejala muncul 50 mg/kg kematian Babi: 300 mg/kg Gx/ konvulsi kematian DIAZINON
Relatifkurangtoksik, seringdigunakandi bid. Pertanian • Rat : LD50 2800 mg/kg • Sapi & domba : 100 – 150 mg/kg Gx/ awalkeracunan • Ayam : dosistunggal 100 mg/kg kelemahanotot LD50 200 - 400 mg/kg MALATHION
Penggunaansering pd anjing bentuk powder kontroldemodec, riphicephalus • LD50 pd rat 15 mg/kg • Anjing & domba 25 mg/kg kematian • Sapi : dipping & spraying 200 - 400 ppm /mggslm 2 thn aman pd kesehatan COUMAPHOUS (ASUNTOL)
Atropin : 0,15 - 0,5 mg/kgBB IV sapi 2 mg IV anjing Sulfat dlm grm fisiologis0,15 % IV (infus) Pralidoxime10 – 40 mg/kgBB sapi IV sbg. Reaktivator kolinesterase Perlakuan pd toksikorganofosfor
Penggunaan : kontrolektoparasit pd hwn kecildanbesar • Bentuk : powder & dipping • Mekanisme : inhibitor kolinesterase reversibel as. Karbamat ester + kolin ester KARBAMAT (CARBARYL) Inaktif kolin Mengalami karboksilasi
Cepat dimetabolisme : 80 % eliminasi urine sulfat & glucoronide conjugate • < 24 jam : 0,5 – 1,5 % ekskresi Feses & 0,1 – 1 % dlm susu • Toksisitas : • Rat LD50 850 mg/kg • Unggas LD50 500 mg/kg • toleransidosis 400 ppmslm 1 thn • toleransidosis 200 ppmslm 2 thn • Babi 1,5 g/kg salivasi, tremor, vomit, • dispnu, sianosis • - Dosisrendah150 – 300 mg/kg kronis • neuromuskulartipe : inkoordinasi ataksia
Diekstrasi dari bunga pyrethrum atau chrysanthemum Ektoparasit pd sapi & domba (spraying & dipping) MEKANISME TOKSISITAS Pyrethroid tipe 1 (chrysantemic acid) Perpanjangan Na+ influx melalui penundaan penutupan channel Na+ depolarisasi pengeluaran neurotransmiter berulang-ulang PYRETHRUM (PYRETHROIDS)
Pyrethroidtipe 2 (pyrethric acid) Samadengantipe 1 tetapipenundaanpenutupan channel Na+lebih lama peningkatanpengeluaranneurotransmiter dipertahankan UMUM : • HambatCa2+, Mg2+ - ATPase • Hambatreseptorcalmodulin • IkatandenganGABAreseptorCl- Channel
Diisolasi :Derris eliptica rotenoid ester Penggunaan :sering pd Demodec & Sarcoptes anjing 1 % dipping + detergen 5 – 20 % setiap 7 – 10 hari / x Mekanisme keracunan Hambatan oksidasi dengan NADH2 blokade transport elektron pd mitokondria blokade konduksi saraf DERRIS (ROTENON) Depresirespirasi, ataksia, konvulsi
Toksisitas Rat :LD50 130 mg/kg acut Ayam :LD50 minimum 3,1 g/kg slm 4 mgg Babi :100 g / 250 ml air (5 % per liter) kematian Anjing :50 – 200 mg/kg Gx/ umum : konjungtivitis, dermatitis, rinitis, faringitis
Dinitrocompound DNP : dinitrophenol DNOC : dinitroortocresol Mekanismetoksisitas : • Hambatanfosfolirasioksidatifdimitokondria stimulasirespirasi menurunkansintesa ATP • Hambatanpemindahanelektrondari NADH atauhambatpenggabunganelektronpada ATP ADP HERBISIDA
TOKSISITAS DNOC domba : 12,4 mg/kg Gx/ toksik post 7 hr 18,6 mg/kg post 6 hr 24,8 mg/kg post 5 hr hewan besar : LD50 25 – 50 mg/kg DNP toksisitas < 1/3 – ¼ x DNOC Gx/ : pernapasan cepat, kelemahan otot, cepat haus, hipersalivasi, dispnu, kematian Perlakuan Sbg. Sedative : chlorpromazine (IV : 0,2 – 0,5 mg/kg IM : 1 – 2 mg/kg) metabolisme basal : methyl thiouracil
Diquat garam dibromide Paraquat garam dichloride MEKANISME TOKSISITAS Jalan napas kontak sel alveolar kegagalan transport oksigen intra alveolar dispnu BIPYRIDYL
TOKSISITAS LD50 pd. anjing 100 - 200 mg/kg ayam 200 - 400 mg/kg domba 100 mg/kg babi 75 mg/kg ayam 200 mg/kg Gx/ : ataksia, recumbency & coma, abomasitis, hipoksia PA : perikardialhaemoraghi & kongestiparu Diquat Paraquat