350 likes | 1.32k Views
GAYA SELINGKUNG PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli (MDPA) Direktorat Jenderal Pendididkan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Dr. H. Baso Amri Mursyid , M.Si Bandar Lampung, Oktober 2013. PENDAHULUAN (1).
E N D
GAYA SELINGKUNGPENULISAN ARTIKEL ILMIAH Pelatihan Penulisan Artikel IlmiahProgram Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli (MDPA)Direktorat Jenderal Pendididkan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional Dr. H. Baso Amri Mursyid, M.SiBandar Lampung, Oktober 2013
PENDAHULUAN(1) • Ada sejumlah syarat untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah • Syarat pertama:kemauan • Jika kemauan belum muncul, padahal tuntutan menghasilkan karya tulis terus menghantui kita, kita harus memotivasi diri sendiri • Syarat kedua:memotivasi diri sendiri • Bagaimana cara memotivasi diri sendiri: tergantung diri sendiri, tetapi keinginan-keinginan tertentu sering manjur untuk maksud itu • Misalnya, karena ingincepat selesai kuliah, namanya dikenal orang (terkenal), pendapatnya diketahui orang, membuat tulisan karena masalah seperti itu belum ditulis orang, menanggapi tulisan, pendapat, atau mereaksi suatu keadaan, menambah penghasilan, dll 1
Pendahuluan(2) • Lazimnya, orangmempunyaikemauandantermotivasikarenamemilikipengetahuandankemampuan • Syarat ketiga: pengetahuandankemampuan • Pengetahuandankemampuanberkaitandenganisitulisan, apa yang diuraikandalamkaryatulis • Pengetahuandankemampuanjugaterkaitdengancaramengungkapkangagasan: aspekbahasa • Syarat keempat: menguasai secara aktif bahasa yang dipakai untuk menulis karya tulis • Kemampuanmengungkapkanidedalambahasa yang benardankomunikatifadalahkuncikeberhasilanseeseoranguntukmenjadipenulis • Singkatnya, adaduaunsurpengetahuan & kemampuan yang harusdimiliki: apa yang akandiungkapkan (isi)danbagaimanacaramengungkapkan (bentuk) • Aspekisidanbentukadalahduahal yang mendukungeksistensisebuahkaryatulis; keduanyasalingterkaitdansalingmelengkapi 1
Pendahuluan(3) • Namun, penulisan juga berkaitan dengan cara dan tatacara mengungkapnya serta di mana karya itu akan dipublikasikan • Syarat kelima: tunduk pada format penulisandan gaya selingkung jurnal/majalah tempat karya itu akan dimuat • Tiap jurnal/majalah ilmiah memiliki format dan gaya selingkung yang belum tentu sama walau secara umum memiliki kesamaan • Juga jenis artikel: hasil penelitian atau yang lain • Penulis harus mematuhi rambu-rambu, format, dan gaya selingkung yang disyaratkan • Dikti memberikan rambu-rambu penulisan artikel ilmiah yang harus diikuti oleh penulis dan penyunting • Ketundukan pada format dan gaya selingkung mempengaruhi terkabulkannya permohonan status terakreditasi sebuah jurnal 1
GAYA SELINGKUNG (1) Gaya selingkung: gabungan format dan gaya • Format: pola yang dimapankan oleh: • bentuk • ukuran • lebar pinggir • penempatan bagian tercetak • pemilihan tipe dan besaran huruf yang semuanya tertuang secara harmonis, selaras, dan berimbang sehingga enak dipandang 1
Gaya Konvensi tata keseragaman dalam penulisan yang mencakup: • kebiasaan penyajian naskah • Ejaan dan tanda baca • Saat tepat penggunaan angka dan singkatan • perancangan tabel dan indeks • penulisan daftar pustaka • catatan kaki, penulisan angka dan singkatan sesuai dengan bidang spesialisasinya 1
Gaya Selingkung (2) • Gaya dan format sebuah jurnal ilmiah berkala haruslah dibakukan • Pembakuan gaya dan format untuk keperluan penerbitan umumnya disebut gaya selingkung (in-house style) • Gaya selingkung: konvergensi keseluruhan upaya penubuhan kebakuan dan wahana pengungkapan, penyampaian pesan dan pesan secara bertaat asas dengan memerhatikan jati diri dan penciri kepribadiannya • Gaya selingkung yang telah dibakukan harus diikuti oleh penulis artikel sehingga ada keseragaman • Hal-hal yang terkait dengan masalah substansi dan kedalaman isi juga dapat mendukung menubuhkan gaya selingkung 1
Gaya Selingkung (3) • Gaya selingkung tumbuh dan berkembang dalam rentang waktu sehingga menjadi matang, mantap, dan mapan • Hal itu terjadi karena ada kebijakan dan ketentuan mengenai: • gaya dan format • tingkat keteknisan dan kedalaman isi • bentuk dan penampilan perwajahan • ukuran pangkas, tebal terbitan, dan jilid • Keberkalaan • Gaya selingkung bersifat dinamis, bisa terjadi perubahan untuk perbaikan/penyempurnaan, tetapi tetap bersistem 1
Gaya Selingkung (4) • Penampakan merupakan unsur dominan dalam menjaga kemapanan gaya selingkung • Kemantapan wajah majalah: ukuran, warna, hiasan, isi, tata letak sampul (kesan pertama jika dipandang) • Konsistensi gaya selingkung: • Format dan tata letak halaman • Tipe dan ukuran huruf • Sistem penomoran • Organisasi dan pengaturan isi naskah • Jenis kertas • Penampakan fisik 1
Gaya Selingkung(5) • Pemapanan gaya selingkung dilakukan dengan taat asas dalam hal: • penulisan dan pengejaan kata, istilah, angka, lambang, satuan ukuran, singkatan, rumus, kata asing dalam tubuh teks • Cara penyuguhan ilustrasi, gambar, tabel, grafik dan rincian keterangannya • Kekonsistenan pola perujukan dan pendokumentasian pustaka yang dipakai 1