310 likes | 785 Views
PENGUKURAN ATRIBUT KOGNITIF. Pengantar Tes Prestasi belajar Tes Inteligensi Tes Abilitas Potensial. PENGANTAR. Pengukuran atribut kognitif harus menggunakan prinsip-prinsip yg jelas, komprehensif dan spesifik Pengukuran atribut kognitif di bedakan menjadi tiga: Tes prestasi belajar
E N D
PENGUKURAN ATRIBUT KOGNITIF Pengantar Tes Prestasi belajar Tes Inteligensi Tes Abilitas Potensial
PENGANTAR • Pengukuran atribut kognitif harus menggunakan prinsip-prinsip yg jelas, komprehensif dan spesifik • Pengukuran atribut kognitif di bedakan menjadi tiga: • Tes prestasi belajar • Inteligensi • Potesnsi intelektual
TES PRESTASI BELAJAR • Tes prestasi belajar mrupakan tes yang disusun secara terencana untuk mengungkapkan performance maksimal subjek dalam menguasasi materi (Azwar, 2007) • Tes prestasi belajar bertujuan untuk mengungkap keberhasilan dalam belajar (Azwar2007) • Tesprestasi belajar hanya fokus pada aspek kognitif. • Manfaat: mengumpulkan data yang digunakan untuk pengambilan keputusan
Lanjutan.... Tes prestasi belajar untuk membuat keputusan dalam • Keputusan didaktik. Keputusan yang berkenaan dengan kurikulum • Keputusan administratif. Keputusan yang berkaitan masalah administatif • Keputusan bimbingan dan penyluhan.
FUNGSI TES PRESTASI BELAJAR Ada 4 fungsi tes prestasi belajar : • Fungsi penempatan. Untuk pemilihan jurusan • Fungsi formatif (evaluasi, kemajuan belajar). • Fungsi diagnostik. Untuk melihat kesukaran belajar • Fungsi sumatif (kelulusan)
kETERBATASAN TES PRESTASI • Tes prestasi idealnya mampu mengungkap kerbehasilan belajar subjek. • Namun tidak dipungkiri lagi bahwa dalam tes prestasi belajar masih banyak keterbatasan, yaitu • Konsep materi tidak jelas • Materi terlalu luas • Aitem tidak komprehensif • Aitem terlalu mudah
PRINSIP PENGUKURAN TES PRESTASI • Pengukuran harus dibatasi secara jelas dengan tujuan instruksional • Pertanyaan harus mewakili dari materi • Kesesuain tipe aitem dengan tujuan pengukuran • Tes dirancang untuk tujuan penggunaan hasilnya • Reliabilitas tinggi • Tes dapat digunakan untuk mengkatkan belajar siswa
TAHAPAN MENYUSUN TES BELAJAR • Identifikasi tujuan dan kawasan ukur • Menentukan dasar teori • Menentukan subjek • Menentukan materi • Batasan perilaku dan kompetensi • Menentukan spesifikasi soal (tipe, jumlah, taraf kesukaran) • Blue print • Penulisan aitem • Uji coba aitem • Analisis aitem • Perakitan dan penyusunan instruksi • Penerbitan alat ukur
Identifikasi tujuan dan kawasan ukur • Tujuan dan kawasalan tes harus dibuat jelas, konkrit dan spesifik • Tujuan pengukuran dikaitkan dengan fungsi evalusi dari tes, apakah sebagai penempatan, sumataif, diagnostik dan formatif. • Pembatasan ruang lingkup kawasan ukur harus jesla sesuai dengan materi yang dingin diungkap.
Merencanakan Dasar Teori • Dalam menyusun pengukuran atribut kognitif harus jelas dasar teori yg digunakan • Misalkan dalam hal belajar akan berkisar pada empat hal • Apakah belajar? • Faktor-faktor apa yg berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar? • Bagaimana proses belajar itu terjadi? • Apa bukti bahwa proses belajar terjadi
Menentukan Subjek • Subjek harus ditentukan di awal pengukuran • Penentuan subjek berkaitan dengan spesifikasi soal (tipe, jumlah, keukaran soal) • Misalkan, soal matematika kelas II SMP berbeda dengan soal matematika kelas III SMP
Menentukan Materi • Materi tes prsstasi menggunakan materi non projektif. • Materi non projektif adalah materi berisi materi verbal, non verbal yang menuntut performance. • Materi harus komprehensif dan relevan
Batasan Perilaku dan Kompetensi • Batasan perilaku merupakan operasional dari tujuan instruksional • Tujuan instruksional terdiri dari umum dan khusus. • Tujuan instruksional khusus lebih konkrit dan berisi indikator.
Menentukan Spesifikasi Soal • Tipe Soal: pilihan Ganda , Esai • Jumlah aitem tergantung pada tujuan, waktu dan materi • Kesukaran soal ditentukan seberapa banyak orang menjawab benar pada nomor tertenu
Blue Print • Blue print bertujuan merumuskan setepat mungkin ruang lingkup dan tekanan tes. • Blue print digunakansebagaiacuandalammeyusun soal • Blue print disajikandalambentuktabel • Blue print berisimateri, submateri, indikatordanproporsiaitemsetiapmateri • Aitemnya harus mencakup semua materi dan relevan
Penulisan aitem • Penulisan aitem mempertimbangkan kesukaran soal, tujuan dan waktu tes • Penulisan aitem harus menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar • Aitem harus jelas • Rumusan soal setepat mungkin
Uji Coba soal • Untuk memperoleh sal yang baik maka dilakukan uji coba soal. • Uji coba soal bertujuan untuk melihat sejauh mana soal yang dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan pengukuran • Uji coba dilakukan terhadap sampel yang relatif sama dengan target dari soal tsb.
Analisis Soal • Analisis soal bertujuan untuk melihat sejauh mana soal memiliki: - Taraf kesukaran soal • Daya beda soda • Validitas dan reliabilitas
Penyusunan dan Perakitan Tes • Setelah diseleksi soal yang valid, maka tahap selanjutnya adalah penyusunan soal-soal. • Kelengkapan dari soal yang perlu diperhatikan adalah: • Instruksi soal • Waktu soal
RANCANGAN TES PRESTASI • Matakuliah • Standar Kompetensi • Blue Print
TES INTELIGENSI • Tes Inteligensi merupakan tes yang mengukur kemampuan kognitif • IQ adalah ekspresi dari tingkat kemampuan individu pada kondisi saat tertentu(, yg dihubungkan dgn norma usiaAnastasi & Urbina, 1997) • Tes inteligensi telah lama digunakan di psikologi untuk keperluan diberbagai bidang • Pengukuran inteligens sangat tergantung pada dasar teori yang digunakan
Definisi • Tes Inteligensi digunakan sebagai konsep untuk memahami individu. • Tes inteligensi bukan mengukur kemampuan tunggal tetapi komposit dari berbagai fungsi • Tes inteligensi (untuk sekolah) mengukur kemampuan verbal, simbol, numerik dan simbol abstrak.
TES INTELIGENSI • Contoh tes inteligensi • Binet • WAIS • WISC • IST
TES POTENSIAL KHUSUS • Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan potensi dalam bidang tertentu. • Beberapa alasan kenapa tes ini penting • Meningkatnya pengakuan terhadap variasi intra individual dalam kinerja pada tes inteligensi • Menemukan posisi individu pada kelompok soal tertentu • Dimanfattkan untuk analisis faktor
TES POTESNSIAL KHUSUS • Tes potensial khusus banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. • Misalkan saat seleksi, tes Potensi Akademik, • Saat menilai minat dan bakat seseorang dalam bidang tertentu.