800 likes | 2.3k Views
TRAUMA UROGENITAL. Dr. ALVARINO SpB SpU BGN BEDAH DIVISI UROLOGI RSUP M.DJAMIL/FK UNAND. TRAUMA GINJAL. MEKANISME TRAUMA : LANGSUNG TIDAK LANGSUNG ( DESELERASI) JENIS TRAUMA : TAJAM TUMPUL. DIAGNOSIS. CEDERA DI DAERAH PINGGANG,PUNGGUNG DAN DADA BAWAH DENGAN NYERI
E N D
TRAUMA UROGENITAL Dr. ALVARINO SpB SpU BGN BEDAH DIVISI UROLOGI RSUP M.DJAMIL/FK UNAND
TRAUMA GINJAL MEKANISME TRAUMA : • LANGSUNG • TIDAK LANGSUNG ( DESELERASI) JENIS TRAUMA: • TAJAM • TUMPUL
DIAGNOSIS • CEDERA DI DAERAH PINGGANG,PUNGGUNG DAN DADA BAWAH DENGAN NYERI • HEMATURI (GROSS / MIKROSKOPIK ) • FRAKTUR COSTA BG BAWAH ATAU PROC.SPINOSUS VERTEBRA. • KADANG SYOK • SERING DISERTAI CEDERA ORGAN LAIN
PENCITRAAN • BNO – IVP • CT SCAN • MRI • USG TIDAK DIANJURKAN.
KLASIFIKASI TR GINJAL: • GRADE I : KONTUSIO DAN SUBKAPSULAR HEMATOM
KLASIFIKASI TR GINJAL: GRADE II : LASERASI KORTEK DAN PERIRENAL HEMATOM
KLASIFIKASI TR GINJAL: GRADE III : LASERASI DALAM HINGGA KORTIKOMEDULARI JUNCTION
KLASIFIKASI TR GINJAL: GRADE IV : LASERASI MENEMBUS KOLEKTING SISTEM
KLASIFIKASI TR GINJAL: GRADE V : TROMBOSIS ARTERI RENALIS,AVULSI PEDIKEL DAN SHATTERED KIDNEY.
KLASIFIKASI TR GINJAL: • GRADE I DAN II : CEDERA MINOR(85%) • GRADE III , IV DAN V : CEDERA MAYOR. (15%)
PENATALAKSANAAN KONSERVATIF • TRAUMA MINOR ( AWASI VITAL SIGN) OPERASI ABSOLUT • HEMATOM YG PULSATIF • LASERASI MAYOR PARENKIM DAN PEMBULUH DARAH RELATIF • EKSTRA VASASI,NON VIABLE TISSUE,INKOMPLET STAGING,TROMBOSIS ARTERIAL
PENYULIT AWAL • PERDARAHAN • URINOMA • ABSES PERI RENAL • UROSEPSIS • FISTULA RENOKUTAN LATE • HIPERTENSI • HIDRONEFROSIS • UROLITHIASIS • PYELONEFRITIS KRONIK
TRAUMA URETER SERING IATROGENIK • OPERASI ENDOUROLOGI • OPERASI DAERAH PELVIS • TRAUMA DARI LUAR : JARANG UMUMNYA CEDERA TAJAM. MACAM CEDERA • TERIKAT , PUTUS (ROBEK) , CRUSHING (TERJEPIT) , DEVASKULARISASI.
DIAGNOSIS SAAT BEDAH TERLIHAT PUTUS,TERGENANG URINE, ANURIA BILA BILATERAL PASKA BEDAH • DEMAM , NYERI PINGGANG • DRAINAGE JERNIH DAN BANYAK • LUKA OPERASI SELALU BASAH , WARNA PADA DRAIN SAMA DENGAN ZAT YG DISUNTIKAN DISEKRESIKAN KE GINJAL • CAIRAN DRAIN SAMA KADAR UREUM DAN KREATININ URINE. • HEMATURI PERSISTEN DAN URINOMA/HEMATOM ABDOMEN • FISTEL URETERO KUTAN
PENCITRAAN IVP • EKSTRAVASASI KONTRAS • HIDRONEFROSIS
TINDAKAN • ANASTOMOSIS END TO NEND. • URETERONEOSISTOSTOMI • URETERO CUTENEUSTOMI. • TRANSURETEROURETEROTOMI. • NEFROSTOMI.
TRAUMA BULI-BULI ETIOLOGI • 2% DARI TR. UROGENITAL • 90% TR TUMPUL KARENA FR.PELVIS. • TRAUMA TAJAM • TRAUMA TUMPUL • TRAUMA IATROGENIK : TUR B LITHOTRIPSI OP. PD PELVIS SPONTAN : TB , TUMOR BULI
KLASIFIKASI • KONTUSIO BULI • RUPT. INTRA PERITONEAL: 25 – 45% • RUPT. EKSTRA PERITONEAL: 45 – 60% • CAMPURAN 2 – 12% 10 – 20% MENINGGAL TANPA PERAWATAN YG MEMADAI.
TANDA KLINIK & DIAGNOSIS • NYERI SUPRA SIMPISIS • HEMATURIA • KADANG RETENSI • ADANYA FRAKTUR PELVIS • SYOK • PENCITRAAN : SISTOGRAFI TEST BULI
TERAPI KONTUSIO BULI : • PEMASANGAN KATETER. TRAUMA INTRA PERITONEAL • EKSPLORASI LAPAROTOMI. TRAUMA EKSTRA PERITONEAL • REPAIR BULI ( Bladder Neck) • PEMASANGAN KATETER
PENYULIT • MULTI ORGAN TRAUMA • ABSES PERIVESIKA • PERITONITIS • IRRITABLE BLADDER
TRAUMA URETRA SECARA ANATOMI TERDIRI DARI : • TRAUMA URETRA POSTERIOR • TRAUMA URETRA ANTERIOR
Prostatic Membranous Bulbous Pendulous
ETIOLOGI : • TRAUMA DARI LUAR • IATROGENIK • KLINIK : PERDARAHAN PERURETRA • PENCITRAAN : URETROGRAFI • TIDAK BOLEH DIPASANG KATETER
RUPTUR URETRA POSTERIOR • RUPTUR URETRA PARS PROSTATO – MEMBRANASEA. • TERBANYAK DISEBABKAN FRAKTUR TULANG PELVIS. • ROBEKNYA LIGAMEN PUBO - PROSTATIKUM
KLASIFIKASI COLAPINTO DAN Mc COLLUM ( 1976 ) : • 1. STRETCHING (TEREGANG). TIDAK ADA EKSTRAVASASI. • 2. URETRA PUTUS DIATAS PROSTATO MEMBRANASEA. DIAPHRAGMA UROGENITAL UTUH. EKSTRAVASASI TERBATAS PADA DIAPHRAGMA UROGENITAL. • 3. URETRA POSTERIOR,DIAPH.UROGENITAL & URETRA PARS BULBOSA PROKSIMAL RUSAK. EKSTRAVASASI SAMPAI PERINEUM
DIAGNOSIS GAMBARAN KHAS : • 1. PERDARAHAN PERURETRA • 2. RETENSI URINE • 3. RT : FLOATING PROSTAT. URETROGRAFI : • EKSTRAVASASI KONTRAS PD PARS PROSTATO MEMBRANASEA • FRAKTUR PELVIS.
TINDAKAN AKUT : SISTOSTOMI STABIL : • PRIMARY ENDOSKOPIC REALIGMENT 1 MINGGU PASKA RUPTUR • URETROPLASTI 3 BULAN PASKA RUPTUR. • RAIL ROADING KATETER DILAKUKAN BILA BERSAMAAN DG OPERASI LAIN.
PENYULIT • STRIKTURA URETRA • DISFUNGSI EREKSI • INKONTINENTIA URINE.
RUPTUR URETRA ANTERIOR • PENYEBAB TERSERING : STRADDLE INJURY ( CEDERA SELANGKANGAN ) JENIS KERUSAKAN : • KONTUSIO DDG URETRA • RUPTUR PARSIAL • RUPTUR TOTAL
DIAGNOSIS KLINIS : • PERDARAHAN PERURETRA/HEMATURI • HEMATOM/BUTTERFLY HEMATOM • KDG RETENSI URINE KONTUSIO : EKSTRAVASASI – RUPTUR : EKSTRAVASASI + BULBOSA
TINDAKAN KONTUSIO : OBSERVASI 4-6 BLN KMD URETROGRAFI ULANG RUPTUR : • SISTOSTOMI 1 BULAN • 3 BULAN UROFLOMETRI , KP URETROGRAM . • STRIKTURA, LAKUKAN SACHSE.