180 likes | 542 Views
PKN Apaan tuuh? Gaul gak yaah? Dosen : Yuyus Kardiman, M.Pd. CURRENT ISSUES : INDONESIA. Nasionalisme Indonesia versus etno-nasionalisme Lembaga perwakilan yang berkedaulatan rakyat versus lembaga perwakilan yang terkooptasi partai politik
E N D
CURRENT ISSUES: INDONESIA • Nasionalisme Indonesia versusetno-nasionalisme • Lembaga perwakilan yang berkedaulatan rakyat versus lembaga perwakilan yang terkooptasi partai politik • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan versus gejala oligo-demokrasi • Demokrasi berkeadaban Pancasila versus dinamika demokrasi yang cenderung anarkhis • Mekanisme saling kontrol dan saling imbang versus lembaga perwakilan rakyat yang lebih dominan
KONTEKS PKn (1): PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI • MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN • MEMBENTUK WATAK SERTA PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT • DALAM RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA (Pasal 3 UU RI 20 tahun 2003)
KONTEKS PKn (2): PENDIDIKAN NASIONAL BERTUJUAN: UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAKHLAK MULIA, SEHAT, BERILMU, CAKAP, KREATIF, MANDIRI,DAN MENJADI WARGA NEGARA YANG DEMOKRATIS DAN BERTANGGUNG JAWAB • (Pasal 3 UU RI 20 tahun 2003 ttg Sisdiknas)
DEMOCRACY IS NOT INHERRITED, (Demokrasi tidak diturunkan melalui kelahiran, DEMOKRASI PENDIDIKAN DEMOKRASI BUT IT IS LEARNED tetapi dicerna melalui proses belajar) (Udin : 2006)
PERKEMBANGAN DEMOKRASI (Bahmuller: 1996) Tingkat perkembangan ekonomi Unsur-unsur civic culture Kesadaran akan identitas nasional Pengalaman sejarah
REALITAS UNIVERSALISI DAN MODUS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN CONTINUM OF DEMOCRAY EDUCATION Education about Democracy Education in Democracy Education for Democracy THICK CITIZENSHIP EDUCATION MODERATE CITIZENSHIP EDUCATION THIN CITIZENSHIP EDUCATION (inclusive, activist, participative, process-led, value-based, interactive, more difficult to achieve, citizenship education) (exclusive, elitist, formal, content-led, knowledge-based, didactic transmission, easier to achieve, civic education) (Central, South & East Europe, Australia) (South East Asia : Indonesia) (North Europe, USA, New Zealand) Adapted from CIVITAS : 1996; & Kerr : 1999; Udin : 2001)
IMPERATIF: • PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MUATAN WAJIB KURIKULUM PADA: • PENDIDIKAN DASAR • PENDIDIKAN MENENGAH • PENDIDIKAN TINGGI (Pasal 37 ayat (1) dan Pasal 38 ayat (2) Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Ttg Sistem Pendidikan Nasional)
NOMENKLATUUR/TERMINOLOGI: PENDIDIDKAN KEWARGANEGARAAN DI DUNIA • CIVICS, CIVIC EDUCATION (USA) • CITIZENSHIP EDUCATION (UK) • TA’LIMATUL MUWWATANAH, (TIMTENG) • TARBIYATUL WATONIYAH • EDUCACION CIVICAS (MEXICO) • SACHUNTERRICHT (JERMAN) • CIVICS, SOCIAL STUDIES (AUSTRALIA) • SOCIAL STUDIES (USA NEW ZEALAND) • LIFE ORIENTATION (AFSEL) • PEOPLE AND SOCIETY (HONGARIA) • CIVICS AND MORAL EDUCATION (SINGAPORE) • OBSCESVOVEDINIE (RUSIA) • PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (INDONESIA)
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUKPENGEMBANGAN CIVIC CULTURE KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR: SUATU IMPERATIF • Secara filosofik diknas bertolak dari dan bermuara pada Pancasila dan UUD 1945 • Secara sosio-politik diknas harus mampu menghasilkan anggota masyarakat, komponen bangsa, dan warga negara yang cerdas dan baik sesuai Pancasila dan UUD 1945 • Secara praxis-pedagogis dan andragogis nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 diwujudkan dalam proses belajar dan pembelajaran
DIPERLUKAN RENCANA AKSI NASIONAL PKn • Peningkatan kualitas pembelajaran PKn sbg wahana pengembangan rasa kebangsaan dan cinta tanah air di sekolah dan perguruan tinggi • Penguatan sinergi aneka ragam Pendidikan Kewarganegaraan di lingkungan masyarakat, dan lembaga-lembaga kenegaraan • Penguatan sinergi Penelitian dan Pengembangan di lingkungan komunitas akademis PKn dan lintas bidang keilmuan
SEBAGAI SISTEM PENGETAHUAN, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MEMILIKI VISI AKADEMIS DAN PEDAGOGIS SCHOOL CIVED DOMAIN KURIKULER DOMAIN KAJIAN ILMIAH SMART & GOOD CITIZENSHIP INTEGRATED KNOWLEDGE SYSTEM: ACADEMIC CIVED COMMUNITY CIVED DOMAIN SOSIAL-KULTURAL (Udin : 2001, 2006) 12
APA YANG MENJADI ONTOLOGI/OBJEK PENGEMBANGAN PKn? CIVIC DISPOSITION, CIVIC CONFIDENCE (Sikap dan kepribadian demokratis) CIVIC VIRTUE (Kebajikan) CIVIC SKILLS, CIVIC PARTICIPATION, CICIC RESPONSIBILITY (Partisipasi politik yang cerdas dan bertanggungjawab CIVIC COMMITMENT (Kesediaan dan kemauan berdemokrasi) CIVIC CULTURE (Budaya kewarganegaraan) PERADABAN DEMOKRASI
BAGAIMANA EPISTEMOLOGI PKn? • DEVELOPMENT • (PENGEMBANGAN): • MODEL BELAJAR • MODEL PEMBELAJARAN • KONTEKS • RESEARCH • (PENELITIAN) • PSIKOPEDAGOGIS • SOSIOPEDAGOGIS • SOSIOANDRAGOGIS • DIFFUSION • (TRANSFORMASI,PENYEBARLUASAN): • PENDIDIK • PESERTA DIDIK • PENGELOLA PENDIDIKAN • MASYARAKAT (Udin : 2006)
BAGAIMANA AKSIOLOGI PKn? MUATAN STANDAR ISI PKn 2006: • Persatuan dan Kesatuan Bangsa • Norma, Hukum dan Peraturan • Hak Azasi Manusia • Kabutuhan Warga Negara • Konstitusi Negara • Kekuasaan dan Politik • Pancasila • Globalisasi
MUATAN KOMPETENSI WARGA NEGARAUNTUK SETIAP ASPEK:Contoh: Persatuan dan Kesatuan Bangsa CIVIC CONFIDENCE: Keyakinan ttg Indonesia CIVIC KNOWLEDGE: Pengetahuan ttg Sejarah Perjuangan bangsa Indonesia CIVIC DISPOSITIONS: Kesadaran dan sikap Ke-Indonesiaan SMART & GOOD INDONESIAN CIVIC COMPETENCE: Mampu bergaul Antar etnis CIVIC COMMITMENT: Komit tetap sbg bangsa Indonesia CIVIC SKILLS: Berbahasa Indonesia dg baik dan benar