500 likes | 2.39k Views
Pengertian Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi yang optimal jika terjadi gangguan.. FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KELAS. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisienTujuan Pengelolaan Kelas: Agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib, sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.
E N D
1. MANAJEMEN KELAS/PENGELOLAAN KELAS Lyna Latifah
2. Pengertian
Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi yang optimal jika terjadi gangguan.
3. FUNGSI DAN TUJUANMANAJEMEN KELAS Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien
Tujuan Pengelolaan Kelas: Agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib, sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien
4. Tujuan Penggunaan di dalam kelas Bagi siswa: Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya.
Membantu siswa untuk mengerti tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas, dan memahami bahwa teguran guru merupakan suatu peringatan, dan bukan kamarahan.
Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri di dalam tugas serta bertingkah laku yang sesuai dengan aktivitas kelas.
5. PENDEKATAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS Pendekatan kekuasaan
Pendekatan ancaman
Pendekatan kebebasan
Pendekatan resep
Pendekatan tingkah laku
Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial
Pendekatan eklektik dan pluralistik
6. PRINSIP PRINSIP MANAJEMEN KELAS Hangat dan antusias
Tantangan
Bervariasi
Keluwesan
Penekanan pada hal hal positif
Penanaman disiplin diri
7. KOMPONEN KOMPONEN KETRAMPILAN MANAJEMEN KELAS KETRAMPILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR YANG OPTIMAL (PREVENTIF)
Sikap tanggap
Memandang seksama
Gerak mendekati
Memberi pernyataan
Memberi reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan
8. Membagi perhatian
Visual
Verbal
Pemusatan Perhatian Kelompok
Memberi tanda
Pertanggungan jawab
Pengarahan dan Petunjuk yang jelas
Penghentian
Penguatan
Kelancaran
9. JANGAN DILAKUKAN
Campur tangan yang berlebihan
Kelenyapan
Penyimpangan
Ketidak tepatan berhenti dan memulai kegiatan
Kecepatan
Bertele tele
Mengulangi penjelasan yang tidak perlu
10. KETERAMPILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGEMBANGAN KONDISI BELAJAR YANG OPTIMAL
Modifikasi tingkah laku
Pendekatan pemecahan masalah kelompok
Menemukan dan memecahkantingkah laku yang menimbulkan masalah
11. BEBERAPA MASALAH MANAJEMEN KELAS/MASALAH PERI LAKU SISWA(MADE PIDARTA) Kurang kesatuan dengan adanya kelompok-kelompok,pertentangan jenis kelamin
Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok, misanya ribut, bercakap cakap, pergi ke sana kemari, dansebagainya
Reaksi negatif terhadap anggota kelompok, misalnya ribut bermusuhan, mengucilkan, merendahkan kelompok bodoh dan sebagainya
Kelas mentolerir kekeliruan teman-temanya, menerima dan mendorong perilaku siswa yang keliru
Mudah bereksi negatif/terganggu, misalnya bila didatangi monitor, tamu tamu,iklimyang berubah dansebagainya
Moral rendah, permusuhan, agresif, misalnya dalam lembaga dengan alat kurang,kekurangan uang,dan sebagainya
Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah,seperti tugas tambahan,anggota kelas baru,situasi baru dan sebagainya
12. FAKTOR FAKTOR PENYEBAB VARIASI PERILAKU Pengelompokan, pandai, sedang dan bodoh
Karakteristik individual
Terhalangnya kelompok pandai oleh teman temanya karena tidak mampu seperti dia
Latihan diharapkan siswa tenang dan bekerja selama jam pelajaran, kalau ada interupsi atau interaksi siswa mungkin merasa tegang atau cemas
Organisasi kurikuler team teaching
13. MASALAH MANAJEMEN KELAS DARI DOYLE(1986)
Multydimensionality
Serentak (Simultaneity)
Segera (Immediacy)
Iklim kelas yang tidak dapat diramalkan terlebih dahulu
Sejarah (History)
14. BENTUK PELANGGARAN DISIPLIN INDIVIDUAL Tingkah laku untuk menarik perhatian orang lain
Tingkah laku untuk menguasai orang lain
Peri laku membalas dendam
Peragaan ketidakmampuan
15. Bentuk pelanggaran disiplin kelompok Kelas kurang kohesif
Kesebalan terhadap norma-norma yang telah disepakati sebelumnya
Kelas mereaksi negatif thdp salah seorang anggota
Menyokong anggota kelas yg justru melanggar norma
Semangat kerja rendah
Kelas kurang mampu menyesuaikan diri
16. PENATAAN RUANG KELAS Penataan ruang kelas
Pengaturan tempat duduk
Pengaturan alat alat pengajaran
Penataan keindahan dan kebersihan kelas
Ventilasi dan tata cahaya
17. PENGATURAN SISWA Pembentukan organisasi
Pengelompokan siswa
Menurut Roestiyah NK (1989:80)
Waktu :
Kelompok jangka panjang
Kelompok jangka pendek
Kecepatan:
Kelompok anak cepat
Kelompok anak lambat
18.
Sifat:
Kelompok mengatasi pelajaran
Kelompok berdasar intelegensi individual
Kelompok atas dasar minat individual
Kelompok untuk memperbesar partisipasi
Kelompok pembagian pelajaran
Kelompok belajar efisien untuk mencapai tujuan
19.
Pengelompokan menurut kesenangan berkawan
Pengelompokan menurut Kemampuan
Pengelompokan menurut minat
20. PENGELOMPOKAN MENURUT RUDI SARIPUDIN WINATA PURA DAN RUSTANA ADIWINATA
Pola bekerja paralel
Pola bekerja komplementer
Pola campuran paralel dan komplementer:
Pembentukan kelompok diserahkan pada siswa
Pembentukan kelompok diatur oleh guru sendiri
Pembentukan kelompok diatur atas kesepakatan guru dan siswa
21. MANAJEMENKELAS EFEKTIF MENURUTMADE PIDARTA Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan tertentu yang dilengkapi tugas-tugas diarahkan oleh guru
Dalam suatu kelas, guru bukan tutor satu anak, tetapi untuk seluruh anak dalam kelas
Setiap kelompok mempunyai perilaku sendiri, yang berbeda dengan perilaku setiap individu dalam kelompok
Kelompok kelas menyisipkan pengaruhnya pada setiap anggota
Praktek guru dalam proses pembelajaran cenderung terdapat pada hubungan guru dan siswa
Struktur kelompok, pola komunikasi, dan kesatuan kelompok ditentukan oleh cara guru mengelolabaik bagi mereka yang tertarik pada sekolah atau bagi mereka yang apatis, masa bodoh atau bermusuhan
22. HUBUNGAN GURU DAN SISWA AKAN BAIK BILA: Thomas Gordon (1990-29) Keterbukaan, baik guru ataupun siswa saling bersikap jujur dan membuka diri satu sama lain
Tanggap bila mana seseorang tahu bahwa dia dinilai oleh orang lain
Saling ketergantungan satu sama lain
Kebebasan, memperbolehkan setiap orang tumbuh dan mengembangkan keunikanya, kreativitasnya, dan kepribadianya
Saling memenuhi kebutuhan, sehingga tidak ada kebutuhan satu orangpun yang tidak terpenuhi
23. AKHIR KATA
Demikian sedikit ulasan mengenai manajemen kelas atau secara umum dalam dunia belajar dan pembelajaran kita sebut sebagai Pengelolan Kelas sebagai salah satu disiplin ilmu implementasi belajar mengajar
24.
TERIMA KASIH