330 likes | 902 Views
Pengorganisasian- Manajemen Sumberdaya Manajemen. Chapter 6. Pentingnya Manajemen sumberdaya . Sebagai bagian dari fungsi organisasi manajemen. Seleksi, pelatihan, dan evaluasi angkatan kerja. Sebagai alat strategis yang penting. MSDM membantu membangun kelestarian daya saing organisasi.
E N D
Pengorganisasian-Manajemen Sumberdaya Manajemen Chapter6 Akuntansi-Untirta
Pentingnya Manajemen sumberdaya • Sebagai bagian dari fungsi organisasi manajemen. • Seleksi, pelatihan, dan evaluasi angkatan kerja. • Sebagai alat strategis yang penting. • MSDM membantu membangun kelestarian daya saing organisasi. • Menambah nilai pada perusahaan • Praktek Kinerja tinggi mengarah ke kinerja individual dan kinerja organisasi tinggi. Akuntansi-Untirta
Exhibit 12–1 Contoh Praktek Kinerja Tinggi. • Self-managed teams • Pengembilan keputusan terpusat. • Program pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan. • Penugasan tugas fleksibel. • Komunikasi terbuka. • Konpensasi berbasis kinerja. • Penentuan staf berdasarkan orang pekerjaan dan orang-organisasi. Source: Based on W. R. Evans and W. D. Davis, “High-Performance Work Systems and Organizational Performance: The Mediating Role of Internal Social Structure,” Journal of Management, October 2005, p. 760. Akuntansi-Untirta
Proses MSDM • Fungsi proses MSDM. • Memastikan bahwa tenaga kerja yang kompeten dipilih dan pilih. • Menyediakan karyawan dengan pengetahuan dan keahlian mutakhir untuk melakukan pekerjaan. • Memastikan bahwa organisasi dapat mempertahankan karyawan dengan kinerja dan tinggi yang mampu mengerjakan kinerja tinggi. Akuntansi-Untirta
Exhibit 12–2 Human Resource Management Process Akuntansi-Untirta
Faktor Lingkungan yang Mempegaruhi HRM. • Serikat Pekerja/buruh. • Organisasi yang mewakili pekerja dan mencari keamanan keperntingan mereka melalui peanwaran kolektif. • Kesepakatan peranawaran kolektif. • Kesepakatan kontraktual antara suatu perusahaaan dan sautu serikat yang terpilih untuk mewakili sautu unit penawaran karyawan perusahaan untuk gaji, jam dan kondisi kerja.. • Hukum dan Regulasi Pemerintah. • Membatasi kebijakan manajerial dalam mengankat, memprosmosikan, dan mengeluarkan karyawan. • Tindakan Affirmatif: permintaan atas organisasi mengambil langkah proaktif untuk memastikan partisipasi penuh untuk melindungi angkatan kerja. Akuntansi-Untirta
Exhibit 12–3 Hukum dan Undang-Undang DI US berkaitan dengan MSDM. 1963 Equal Pay Act 1964 Civil Rights Act, Title VII (amended in 1972) 1967 Age Discrimination in Employment Act 1973 Vocational Rehabilitation Act 1974 Privacy Act 1978 Mandatory Retirement Act 1986 Immigration Reform and Control Act 1988 Worker Adjustment and Retraining Notification Act 1990 Americans with Disabilities Act 1991 Civil Rights Act of 1991 1993 Family and Medical Leave Act of 1993 1996 Health Insurance Portability and Accountability Act of 1996 2003 Fair and Accurate Credit Transactions Act 2004 FairPay Overtime Initiative Akuntansi-Untirta
Mengelola Sumberdaya Manajemen. • Perencanaan sumberdaya Manusia. • Proses ketika manajer memastikan bahwa karyawan memiliki jumah dan jenis orangnya tepat pada waktu dan tempat yang tepat, yang mampu secara efektif dan efisien melaksanakan tugas mereka. • Membantu menghidari kekurangan dan kelebihan tenaga ahli. • Langkah Dalam Perencanaan MSDM: • Memperkirakan sumberdaya manusia terkini. • Memperkirakan kebutuhan untuk sumberdaya manusia. • Membangun program untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Akuntansi-Untirta
Penilain Kini. • Persediaan Sumberdaya Manausia. • Penelaahan status sumberdaya manusia organisasi terkini. • Job Analysis • Penilaian yang mendifinisikan pekerjaan dan perilaku yang dibutuhkan utnuk melaksanakan pekerjaan. • Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan (KSAs) • Membutuhkan pelaksanaan interview, melaksanakan observasi langsung, dan mengkoleksi laporan mandiri karyawan dan manajernya. Akuntansi-Untirta
Current Assessment (cont’d) • Job Description • Suatu pernyataan tertulis atas apa yang harus dilakukan pemegang pekrejaan. • Job Specification • Pernyataan tertulis kualifikasi minimum yang harus dimiliki untuk melakukan pekerjaan yang dilakukan dengan sukses. Akuntansi-Untirta
Supply of Employees Demand for Employees Meeting Future Human Resource Needs Factors Affecting Staffing Strategic Goals Forecast demand for products and services Availability of knowledge, skills, and abilities Akuntansi-Untirta
Recruitment and Decruitment • Recruitment • Proses mencari, mengidektifikasi, dan menarik pelamar pada perusahaan. • Decruitment • Proses mengurangi surplus karyawan dalam angkatan kerja organisasi. • E-recruiting • Recruitment karyawan melalui internet. • Organizational web sites • Online recruiters Akuntansi-Untirta
Exhibit 12–4 Major Sources of Potential Job Candidates Akuntansi-Untirta
Exhibit 12–5 Decruitment Options Akuntansi-Untirta
Seleksi • Proses Seleksi • Proses memilah pelamar pekerjaan untuk memastikan di angkatnya kandidat yang tepat. • Apakah Seleksi? • Suatu aktivitas dalam memprediksi pelamar mana, jika di terima, akan (atau tidak akan) sukse dalam melaksanakan pekerjaan pada kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja. • Kesalahan Seleksi: • Menolak kesalahan untuk mendapatkan pelamar yang sukses. • Menerima kesalahan untuk kinerja yang jelek. Akuntansi-Untirta
Exhibit 12–6 Selection Decision Outcomes Akuntansi-Untirta
Validitas dan Reliabilitas • Validitas (of Prediction) • Hubungan antara alat seleksi yang digunakan dan beberapa kriteria untuk kinerja sukses dalam organisasi yang dapat dibuktikan • Skor tes tinggi sebanding dengan kinerja pekerjaan yang tinggi, skor rendah berhubungan dengan kinerja yang rendah. • Reliabilias (of Prediction) • Tingkat konsistensi dengan diukur dengan alat ukur yang berbeda. • Skor tes individual diperoleh dengan suatu alat seleksi konsistern pada beberapa test. Akuntansi-Untirta
Orientasi • Transisi karyawan Baru kedalam suatu organisasi. • Orientasi unit-kerja • Mengenalkan karyawan baru dengan tujuan unit kerja. • Memperjelas bagaimana pekerjaannya memberi kontribusi kepada pekerjaan. • Mengenalkan nya keteman kerjanya. • Orientasi Orgnisasi. • Memberitahukan karyawan baru tentang tujuan, sejarah, pilsofi, prosedur, dan peraturan. • Termasuk tur keseluruh facilitas. Akuntansi-Untirta
Exhibit 12–11 Tipe Pelatihan Akuntansi-Untirta Source: Based on “2005 Industry Report—Types of Training,” Training, December 2005, p. 22.
Exhibit 12–12 Metode Pelatihan Karyawan • Traditional Training Methods • On-the-job • Job rotation • Mentoring and coaching • Experiential exercises • Workbooks/manuals • Classroom lectures • Technology-Based Training Methods • CD-ROM/DVD/videotapes/ audiotapes • Videoconferencing/ teleconferencing/satellite TV • E-learning Akuntansi-Untirta
Manajemen Kinerja Karyawan. • Sistem Manajemen Kinerja. • Proses mengembangkan standar kinerja dan penilaia kinerja agar sampai pada sasaran keputusan sumberdaya manusia dan untuk menyediakan dokumentasi dalam dukungannya terhadap keputusan tersebut. Akuntansi-Untirta
Exhibit 12–13 Advantages and Disadvantages of Performance Appraisal Methods Akuntansi-Untirta
Benefit dan Kompensasi. • Benefits dari sistem kompensasi yang wajar, efektif, dan tepat. • Membantu menarik dan mempertahankan kinerja tinggai karyawan. • Pengaruh pada kinerja strategis perusahaan. • Tipe Kompensasi. • Dasar upah dan gaji. • Gaji dan upah dengan tambahan • Pembayaran insentif. • Pembayaran berdasarkan keahlian. • Pembayaran variabel. Akuntansi-Untirta
Exhibit 12–14 Factors That Influence Compensation and Benefits Sources: Based on R.I. Henderson, Compensation Management, 6th ed. (Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 1994), pp. 3–24; and A. Murray, “Mom, Apple Pie, and Small Business,” Wall Street Journal, August 15, 1994, p. A1 Akuntansi-Untirta
Pengembangan Kariri • Definisi Karir • Urutan posisi yang dipegang oleh sesorang selama hidupnya. • Dulunya • Pengembangan karir • Membantu menarik dan mempertahankan orang-orang berbakat. • Sekarang • inividual—bukan organisasi—bertanggungjawab untuk mendesain, mengarahkan, dan mengembangkan karir mereka. • Karir Tanpa Batas. • Suatu karir dimana seorang individual, bukan organisasi, karir mendefinisikan perkembangan karir dan kesetiaan organisasi. Akuntansi-Untirta
Exhibit 12–16Beberapa Saran untuk manajemen karir yang sukses. Akuntansi-Untirta