1 / 15

SUMBER DAYA LAYANAN ARSTEKTURAL

SUMBER DAYA LAYANAN ARSTEKTURAL. SUMBER DAYA INTERNAL

lindsay
Download Presentation

SUMBER DAYA LAYANAN ARSTEKTURAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUMBER DAYA LAYANAN ARSTEKTURAL SUMBER DAYA INTERNAL Praktekarsitekturtidaksepertikebanyakanspekulasibisnis yang memerlukan sum-berdayaterbatasmenurutukuranstandar bank, namunkurangnyasumberdaya internal yang memadaimerupakanalasanbiasabagikegagalanbisnis biro arsitek. Sumberdaya internal tersebut, meliputi: • PERSONIL. Tanpapersonil yang memadai, terlatih,danberpengalaman, sebuahkantorakanmemilikisedikitalasanuntukhidup. Orangseringmengabaikansumberdayanilai yang dapatdiukur. Partner yang berpengalamanataubidangpengetahuan yang berbeda, seringmenjadilebihberhargad.p. uangdi bank. • PENDANAAN. Modal dibutuhkanuntukgajidanongkospenerimaankembalikeuangandanutk. belanjabelanjaberbagaiasettetap. Denganinvestasiparaanggotapendiriperusahaan, keuntunganproyekdapatdikuasai. Dgn. Pinjam-an dari bank ataufamili, perusahaanhanyaperlu minimum 25-33 % darireke-ningtahunan yang diantisipasi agar supayadapatberoperasidenganaman. • KOMISI-KOMISI. Proyekyg. dipersiapkanperusahaanakanmenentukan sum-berdayaberpengalamankantor. Langkahmajukedepandapatdilakukan me-laluikomisi-komisidanmengeneai: penambahanpengalamanuntukmenyele-saikanproyeky.a.d. secaralebihbaik, pencapaianjasa yang secarateknislogis, pendapatankeuntungan yang berartimeningktakansumberdayakeuangan.

  2. SUMBER DAYALAYANAN ARSITEKTURAL SUMBER-SUMBER DAYA INTERNAL (lanjutan) • PENCACARA. Sumberdaya lain yang seringtidakdiketahuipraktisiyaituberbagaijenispenasihat yang bisadimanfaatkanuntukmemperdalampengalamandanpengetahuanbarudenganbiayabiasanyaringandibandingkeuntungan. - PenasihatHukum, yang seringkalidigunakanoleharsitekkecualipadawaktukesulitanketikanasihatsangatmahaltetapidiperlukandemikeberhasilan. Inimerupakansumberdaya yang samanilainyadengandesainerberbakatdandiperlukandalammasapertumbuhanketikatanggungjawabhukum, keuangan, danpemenuhanpermintaan, ditempatkanpadapundakarsitek. - PenasihatKeuangan-pajak, yang akanseringkaliditemukanpadaakuntan. Perusahaan sebaiknyapunyapenasihatmanagemenyg. bukanhanyadatangpadaakhirtahununtuktutupbukudanmenyiapkanpembayaranpajak. - PenasihatInvestasi, yang pentingketikaperusahaanmulaimemikirkanpeng-adaanpensiunpegawaidan/atau program pembagiankeuntungan. - PenasihatAsuransi, yang melayanipraktisisaatmembutuhkanadvissepertiyg. dipercayakanpadasalesmanberbakatdenganpencahariantergantungkomisi. - KonsultanManageman, yang dapatmengurangikesengsaraan (kesulitan) saatterjaditransisiukurandanstrukturperusahaan, danjugagunamembantumerencanakanpertumbuhan.

  3. SUMBER DAYALAYANAN ARSITEKTURAL EMPLOYERS / EMPLOYES - (PENGUSAHA / KARYAWAN) • Biro arsitek harus merespon tugas & tanggung jawab yang terus berubah. Setiap anggota tim di studio para master atau konglomerat besar harus memenuhi peran profesional yang spesifik dan berbeda selama perjalanan proyek. Situasi profesional yang berbeda akan menciptakan situasi etis yang berbeda dan kadang-kadang bertentangan. • Kantor (Biro) Ars. terbentuk dan terstruktur untuk menghasilkan solusi terbaik terhadap tantangan arsitektur. Karena itu, kantor harus terdiri dari individu yang bervariasi untuk melaksanakan tugas khusus berdasarkan kebutuhan proyek. Kebanyakan kantor-desain merancang struktur mana-jemen yang mengidentifikasi peran setiap profesional, namun karena "bisnis" arsitektur yang sangat beragam maka ada kewajiban majikan dan karyawan untuk menanggapi banyak peran, kadang-kadang setiap hari. • Aspek etis dari keanekaragaman memerlukan kesadaran kantor dan komitmen individu untuk berperilaku yang benar. Memahami Kode Etik dan Perilaku Profesional, misalnya, harus menjadi upaya kantor / tim studio. Keputusan bisnis dapat dibahas berkenaan dengan pertimbangan etika., dan majikan serta para karyawan adalah bagian dari proses tersebut.

  4. SUMBER DAYALAYANAN ARSITEKTURAL EMPLOYERS / EMPLOYES (lanjutan) • Peran / tanggung jawab yang melekat pada peran (etika), dapat menye-babkan konflik dan perjuangan interpersonal sehingga memerlukan per-timbangan etis yang berbeda. • Modus penampilan publik membutuhkan kejujuran dan akurasi, dengan identifikasi yang tepat dari kekuatan perusahaan serta menghormati keku-rangan perusahaan, seperti: kekurangan pribadi, pengalaman tipe bangun-an yg tidak tepat guna, dan kurangnya riset – grounded building histories. Modus desain memerlukan komitmen untuk kreativitas, pemecahan masalah, dan sistem-sistem state-of-the-art (kecanggihan teknologi yang berkembang saat ini, sperti ilmu komputer). • Deskripsi multiple-peran adalah pemahaman kunci hubungan & tanggung-jawab para majikan/karyawan kantor arsitektur. Padahal, tanggung jawab dari peran ini biasanya ditetapkan oleh kepemilikan, peringkat pengalam-an. Hal ini sangat sulit bagi pemula (pemagang muda) untuk menemukan kembali gaya desain arsitektur kantornya jika kepala (prinsipal)-nya adalah seorang desainer yang kuat. Tradisi ini sulit untuk disisihkan, terutama di kantor-kantor kecil.

  5. SUMBER DAYA LAYANAN ARSITEKTURAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA Sumberdayautamamerupakansebuahasset (sesuatu yang bernilai) bilahanyadi-tanganiscararesponsifdidalamorganisasiperusahaan. Problem managemen yang berhasildapatdipersulitolehkebutuhanteknikmangemen yang sophisticated (me-mutar-balikkanfakta) selamaperusahaanmeningkatukurannya. Sebaliknya, mana-gemen yang terlalumengelabuisepertiitudapatmerusakperusahaan. Sebuahorganisasi yang baikperlumenyediakan: a) Suasana yang kondusif (dapatdigunakan) untukupayakreatif, b) Payungorganisasi yang meringankanahli detail administrasidalampengedaan data, c) Basis keuangan yang sehat (masukakal) untukmemenuhitujuanperusahaan. Resolusi (usul-perubahan) kronologisstrukturorganisasi, datangdari: a) Definisimaksud / tujuanperusahaan, b) Realisasidankesepakatankebutuhanorganisasi, c) Deskripsiposisi (kedudukan) personil yang diperlukan, d) Waktu yang cukupdialokasikanuntukmerencanakanstrukturorganisasibaru. • KONTROL KUALITAS. Katakualitasdalam biro arsitekturaldipikirkandalamistilahkeunggulandesainsepertidalammenghadiahikemenanganataupunkompetensiteknik. Kualitasdankontrol (pemantauannya) perludipikirkandalamistilah yang lebihluas. Kualitasditentukanoleharsiteksebagaiimplementasi: desaininovatiftapifungsionalsertapenggunaanteknologimaju, ketikamemberilayananprofe-sionaldanmempertahankanhadiahmoneter (keuangan).

  6. SUMBER DAYA LAYANAN ARSITEKTURAL • KONTROL KUALITAS (lanjutan) Bagian-bagianmendasar yang mempengaruhikualitashasilakhirsebuahkantor: • AdministrasiProyek. Paling sedikitada 7 langkah, meliputi: - Kontrak/Proposal (panduan, seleksipersonil, seleksijadwalproduksi), - Pemantauandanpencatatankompensasi/penganggaran, - Definisitanggungjawabpersonildanhubungan-hubungan (kpemimpinan, proyek, dankantor), - Pendidikanpraktekprofesional, - Pemantauanpemasaran, - Pemantauanpersonil (moral danevaluasi) • Desain. Dalambidanginiada 3 aspek yang berbeda: - Desain (sistem review, panduan, kontrolbiaya, evaluasiperaturanresmi, sistemproduksi - Pendidikandesain,, - Prosespasca-mortem c) Implementasi. Lagi, ada 3 faktor yang serupadengandiatas: - Prosesimplementasi (sistem review, panduan, kontrolbiaya, evaluasiperaturanresmi, sistemproduksi), - Pendidikandesain,, - Prosespasca-mortem

  7. SUMBER DAYA LAYANAN ARSITEKTURAL • MENANGANI PERSONIL. Sejakassetsmanusiamerupakansumberdayautamauntukdikelola, pentingdalammanagemenuntukmengakui: - kebutuhanpertumbuhanprofesionaldidalamperusahaan, - kepekaanuntukberubahdalambidang-bidangseperti: standardanlisensietis, - rencanasuksesi (pergantian). • MEMPERBAIKI KAPITALISASI. Banyaksekalipembicaraandalamprofesiarsitek-turaltentang merger (penggabungan) kedalamperusahaan yang dimilikipubliksebagaialatuntukmemperolehtambahan modal. Walaupendekataninimungkinmenggairahkan, kebutuhankapitalisasi yang lebihbesarjugalebihpentingdalamperubahanpenerimaandanbiayadenganbungatinggidariuangpinjaman. Satumetodeuntukmemperluasdasarkepemilikanperusahaanyaitudenganmenjualsahamkekelompok yang lebihbesardaripadakependiriperusahaan. • MENCARI PASAR BARU. Arsitekharuslebihagresifkreatifdanfleksibeldalamdunia yang kiniberubah. Usaha kerasdiperlukantidakhanyauntukmemperluaspasartapiuntukmendapatkanbagian yang lebihbesardenganmenawarkandasarlayanan yang lebihluas. Patutdiketahuibahwadalambeberapatahunakhir-akhiriniadasikapumumdi an-taraparaarsitek yang tidakprofesionaldanhampirtidaketisdalammenggunakanaspekpraktekmanagemenbisnis, danhasilnyaseringkalitidakmembahagiakankliendanprofesi yang menderitakesan (image) buruk.

  8. HUBUNGAN ANTARA DESAIN DAN PRAKTEK, SERTA ANTARA ARSITEK DENGAN KLIEN DAN DENGAN KONTRAKTOR(Pressman, Andy AIA: “Proffesional Practice”, John Wiley & Sons Inc, Canada – 1997) HUBUNGAN ANTARA DESAIN DAN PRAKTEK ARSITEK • Salah satu faktor yg. membedakan arsitek dari peserta pekerjaan konstruksi lain-nya adalah konsepsi dan produksi desain yang bermutu tinggi. Dan salah satu isu praktek yang utama adalah realisasi dan penyampaian (delivery) desain tersebut. Karena itu antara desain dan praktek sangat erat hubungannya, sebagaimana tergambar dalam pertanyaan dan permintan pada arsitek ternama berikut ini: • Pertanyaan: 1) Apa isu praktek yg. paling penting mempengaruhi proses desain? Bagaimana memandang dan mengalamatkan isu tsb. untuk mendukung / mem-perkaya solusi desain? 2) Apa yang perlu dipikirkan dan dikerjakan mahasiswa atau arsitek muda ketika menangani proyek di studio agar dapat menyelesaikan praktek profesional lebih baik? 3) Apa advis untuk mereka dalam mengembang-kan transisi keunggulan desain di sekolah ke pencapaian desain dalam prakltek? • Jawaban (Charles Gwathmey) 1): Isu praktek yg. paling penting mempengaruhi desain adalah komitmen pada ide penemuan di dalam konteks & batasan permasalahan. Prakonsepsi (prasangka) dan replikasi (peniruan) adalah proses kreatif yang pada akhirnya hanya meng-hasilkan solusi yang sudah pernah dikenal dan tidak profokatif.

  9. HUBUNGAN ANTARA DESAIN DAN PRAKTEK, SERTA ANTARA ARSITEK DENGAN KLIEN DAN DENGAN KONTRAKTOR HUBUNGAN ANTARA DESAIN DAN PRAKTEK ARSITEK (lanjutan) • Jawaban 1) lanjutan: Penting utk. memandang kendala sebagai referansi positif pemeriksaan & penemuan dari pada sebagai batasan. Proses penemuan desain harus holistik (menyeluruh) dan merupakan komposit (campuran) yang secara obyektif menganalisa dan memprioritaskan berbagai elemen yang akan mempe-ngaruhi solusi. Proses ini tidak berupa diagram linear tetapi campuran lapisan (strategi formal, struktur, urutan, rencana & potongan, tapak & orientasi, serta jadwal & organisasi) yang diselidiki, dicoba, dan disaring bersamaan. Hanya krea-tifitas essensial yang akan menerbitkan proses penuh makna atau kemungkinan. • Jawaban 2): Mahasiswa perlu secara obyektif menilai nafsunya untuk membuat seni arsitek-tur. Nafsu tersebut tidak dapat menghasilkan kekayaan, efisiensi, dan kelayakan. Pekerjaan yang mengesankan dan bercita-cita tinggi, yang bisa mempengaruhi spekulasi perseptual & intelektual para pencari pengalaman. Desain adalah pro-ses pertentangan yang tersembunyi, karena tidak seperti pelukis/pematung yang merupakan pencipta visi pribadi. Arsitek menyandarkan diri pada klien yang ber-spekulasi pada visi yg. tak kelihatan atau tidak realistis. Karena itu peran arsitek menjadi bervariasi sebagai pendidik maupun sebagai penganalisa kejiwaan.

  10. HUBUNGAN ANTARA DESAIN DAN PRAKTEK, SERTA ANTARA ARSITEK DENGAN KLIEN DAN DENGAN KONTRAKTOR HUBUNGAN ANTARA DESAIN DAN PRAKTEK ARSITEK (lanjutan) • Jawaban 3): Advis bagi mahasiswa atau arsitek pemula, agar bekerja pada arsitek yg. mereka kagumi, serta sadar bahwa waktu telah diinvestasikan cukup kritis untuk melan-jutkan pertumbuhan kedewasaannya. Jika peluang desain timbul seberapapun kecil /remehnya tidak ada persoalan dengan kurangnya pengalaman mereka, maka ambillah, nikmati, kerjakan, dan yang terpenting ambillah resiko. Tanpa memenuhi kewajiban (obligasi) resiko, mereka tidak akan tumbuh dan belajar. Kegagalan hanya terjadi dalam akomodasi dan kompromi. • Selanjutnya Charles Gwathmey menguraikan bhw: desain dan praktek tidak hanya berhubungan erat, tapi saling mengendalikan dan saling bergantung satu sama lain. Artikelnya juga membuat jelas bahwa kreatifitas diperlukan dalam semua tahap praktek profesional, tidak terbatas hanya untuk desai. Bila dikerjakan secara benar, desain dan praktek dapat disinergikan untuk bersama-sama menghasilkan lebih besar dari sejumlah kekuatan yang menuntun ke pengembangan.

  11. HUBUNGAN ANTARA DESAIN DAN PRAKTEK, SERTA ANTARA ARSITEK DENGAN KLIEN DAN DENGAN KONTRAKTOR • HUBUNGAN ANTARA ARSITEK DENGAN KLIEN • Tidak ada pertanyaan bahwa kualitas hubungan arsitek–klien mengendalikan ke-kuatan di belakang proyek-proyek yang berhasil. Peresmian hubungan tersebut akan menimbulkan peluang untuk mendidik klen tentang proses pengerjaaan ar-sitektur, guna mengembangkan harapan yg. realistis, dan menghilangkan kemen-duaan mengenai sifat proyek serta desain dan administrasi konstrukinya. • Contoh: Arsitek akan memberitahu klien yg. tidak berpengalaman tentang stan-dar perhatian (ketelitian) dan kompetensi yang layak dari profesional. Hukum tidak mengharuskan arsitek untuk bekerja secara sempurna melebihi arsitek yg. dikehendaki (diharuskan) untuk mengerjakan apa yang selayaknya secara hati-hati ia kerjakan dalam komunitas dan kerangka waktu yang sama untuk menyaji-kan fakta-fakta dan keadaan yang serupa. • Arsitek perlu berhati-hati tapi tidak perlu selalu benar untuk selanjutnya menye-diakan layanan kepada klien (bukan menyediakan produk)dengan menggunakan pertimbangan profesional. • Tidak banyak perhatian atau perlindungan yang sepenuhnya mengantisipasi sifat keunikan hasil desain arsitek yang telah terbangun, seperti halnya perhatian dlm kedokteran yang menjamin pasien akan lebih baik meski dgn perawatan terbaik.

  12. HUBUNGAN ANTARA DESAIN DAN PRAKTEK, SERTA ANTARA ARSITEK DENGAN KLIEN DAN DENGAN KONTRAKTOR HUBUNGAN ANTARA ARSITEK DENGAN KONTRAKTOR • Dalampengaturankonstruksi y. khususdibuatutkpemilik, arsitekdankontrak-tor, adahubunganberdasarperjanjianlangsungantarapemilikdanarsiteksertaantarapemilikdankontraktor, tapitidakadakontrakantaraarsitek & kontraktor. • Perjanjian yang sangatumumdigunakanantarapemilikdankontraktor, yaitu un-tukmenentukankepastianhargakontrakkonstruksi. Dokumentersebuttidak ha-nyamemberikanhak-haktertentuarsitekberkenaandengantugas-tugasnyakpd. Pemiliksesuaiperjanjian, tapijugamenetapkantanggungjawab yang berlakuba-gipemilikdankontraktor. • Bagiarsitek , potensikonflikdanpenyingkapantanggungjawabtimbulberkaitandenganupayapengembangantugasarsitekuntukkeduapihak (menurut “Perjan-jianantaraPemilik–Kontraktor” dan “KondisiKontrakKonstruksi”). Akurasidoku-men kontrak, sertifikasipermintaanpembayaran, persetujuanpekerjaan, penyelesaianpokok-pokokmasalahpekerjaa, sertaklaim. • Salahsatukatakuncidlm. kontakantaraArsitekdanKontraktoradalahRencana&Spesifikasi. Secarakhususdokumen tsb.berasaldariArsitek, smentaraPemilikakanmengandalkankeahlianarsitekdalammerancangdanmenentukanproyek yang dapat dilaksanakan. Kontraktorakanlaporkepadaarsitekbiladlm.rencana & spesifikasitsbterdapatkesalahan, kelalaian, ataupunketidakkonsisten-an.

  13. TUGAS 2 - ETIKA PROFESI • Tugas Karya Tulis tentang: Hubungan antara (pilih salah satu)Desain dan Praktek / Arsitek dengan Klien / Arsitek dengan Kontraktor / Arsitek dengan Klien & Kontraktor. Kualitas (mutu) hubungan antara Desain dan Praktek atau antaraArsitek dengan Klien / antara Arsitek dengan Kontraktor / antara Arsitek dengan Klien & Kontraktor merupakan pengendali kekuatan yang ada di belakang keberhasilan proyek-proyek Arsitektur • Kasus (proyek arsitektural): bebas • Penyajian Tugas: - Diketik di atas kertas ukuran A-4 dengan huruf Arial - font 12, spasi 1,5 dan dijilid rapi maximum 4 halaman. - Cover memuat Judul tulisan, serta nama & nomor induk penyusun - Dilengkapi gambar desain arsitektur, bila perlu foto bangunannya. - Diserahkan ke Dosen selambatnyahari Senin tgl.6 Januari 2014.

  14. TUGAS 2 - ETIKA PROFESI SISTEMTIKA PENULISAN • PENDAHULUAN • Latar Belakang • Maksud & Tujuan • Permasalahan • PEMBAHASAN 1. Pengertian & model hubungan (mis: Hub Arsitek dgn Klien) 2. Tinjauan kasus 3. Kualitas (Mutu) Hubungan (lengkap dgn gambar). • KESIMPULAN & SARAN 1. Kesimpulan 2. Saran

More Related