230 likes | 1.01k Views
PENGUKURAN SISTEM KERJA - I. Pengukuran Waktu Iftikar Z. Sutalaksana Lab Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi Departemen Teknik Industri ITB Email : iftikar3200@yahoo.com. Maksud Pengukuran Sistem Kerja.
E N D
PENGUKURAN SISTEM KERJA - I Pengukuran Waktu Iftikar Z. Sutalaksana Lab Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi Departemen Teknik Industri ITB Email : iftikar3200@yahoo.com
Maksud Pengukuran Sistem Kerja Mendapatkan ukuran-ukuran tentang kinerja dan beban yang berlaku pada suatu sistem kerja. Kinerja : kecepatan kerja sistem ybs (ukuran kuantitas untuk kualitas tertentu) pengukuran waktu Beban : yang dialami pekerja (beban fisik dan beban psikososiologik)
Tujuan Pengukuran Sistem Kerja • Mendapatkan ukuran-ukuran kuantitatifyang benar tentang kinerja dan beban kerja suatu Sistem Kerja[Berarti pengukurannya harus dilakukan secara ilmiah sehingga hasil-hasilnya dapat dipertanggungjawabkan bagi siapa saja (pekerjamaupun perusahaan) ]. • Menggunakannya untuk pembakuan sistem kerja.
PENGUKURAN KECEPATAN KERJA Dilakukan dengan menjalankan pengukuran waktu, umumnya berujung dengan didapatkannya Waktu Baku bagi sistem kerja ybs. Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan seorang pekerja rata-rata untuk menyelesaikan suatu satuan pekerjaan secara wajar dalam suatu rancangan sistem kerja tertentu.
CARA-CARA PENGUKURAN WAKTU Secara Langsung : • DENGAN JAM HENTI • SAMPLING KERJA Secara Tak Langsung : • DATA WAKTU BAKU • DATA WAKTU GERAKAN
Penetapan Sistem Kerja yang akan diukur Pemilihan Pekerja yang akan diukur Penetapan elemen-elemen pekerjaan, bila diperlukan Penyiapan peralatan pengukuran. Cara 1 : Dengan Jam HentiLangkah-langkah Pra Pengukuran Cara 1: JAM HENTI Cara 2 : SAMPLING KERJA Cara 3 : DATA WAKTU BAKU Cara 4 : DATA WAKTU GERAKAN
Langkah-langkah Pengukuran • Pengukuran Pendahuluan • Pengujian Keseragaman Data • Penghitungan Kecukupan Data • Melengkapi Pengukuran
Langkah-langkah Pasca Pengukuran • Menghitung Waktu Siklus • Menghitung Waktu Normal • Menghitung Waktu Baku
Ini merupakan cara yang dipakai untuk mengukur waktu pada pekerjaan-pekerjaan yang saat-saatpelaksanaannya dalam suatu hari tidak menentu dan kerap “bercampur” dengan pekerjaan lain. Pekerjaan seorang Sekretaris mengetik surat adalah salah satu contohnya. Dalam kesehariannya ia mengerjakan juga pengarsipan, menelpon, menyiapkan rapat, mencatat imla pimpinan dsb. Cara 2 :SAMPLING KERJA Cara 1: JAM HENTI Cara 2 : SAMPLING KERJA Cara 3 : DATA WAKTU BAKU Cara 4 : DATA WAKTU GERAKAN B
Langkah-langkah Sampling Kerja Pada dasarnya, ketiga kelompok langkah pengukuran : pra, ketika dan pasca pengukuran (seperti pada pengukuran dengan jam henti) dijalankan juga dengan penyesuaian-penyesuaian sesuai logika dan metoda statistika yang berlaku pada sampling kerja
Dalam pemakaiannya DWB merupakan cara pengukuran waktu tak langsung yaitu dengan menggunakan tabel-tabel, grafik-grafik dan/atau rumus-rumus yang diperoleh dengan pengukuran langsung Cara 3 :DATA WAKTU BAKU Cara 1: JAM HENTI Cara 2 : SAMPLING KERJA Cara 3 : DATA WAKTU BAKU Cara 4 : DATA WAKTU GERAKAN
Berbeda dari DWB yang sistemnya dikembangkan sendiri oleh perusahaan ybs, DWG menggunakan tabel-tabel yang telah dikembangkan oleh berbagai lembaga. Faktor Kerja, Pengukuran Waktu Metoda dan Pengukuran Waktu Gerakan Dasaradalah beberapa contoh sistem yang dimaksud. Cara 1: JAM HENTI Cara 2 : SAMPLING KERJA Cara 3 : DATA WAKTU BAKU Cara 4 : DATA WAKTU GERAKAN Cara 4 : DATA WAKTU GERAKAN