850 likes | 2.82k Views
Pengukuran Kerja ( Work Measurement ). Pengukuran Kerja ( Work Measurement ). Work Methods. Tata letak tempat kerja Keadaan ruang kerja Peralatan kerja Ekonomi Gerakan Keadaan fisik karyawan. Work Study. Work Design. Work Measurement. Waktu Tenaga Biaya Psikologi
E N D
Pengukuran Kerja(Work Measurement) Work Methods • Tata letak tempat kerja • Keadaan ruang kerja • Peralatan kerja • Ekonomi Gerakan • Keadaan fisik karyawan Work Study Work Design Work Measurement • Waktu • Tenaga • Biaya • Psikologi • Sosiologi
Mengembangkan tata cara produksi Penggunaan SD dengan Lebih efektif Membuat perbaikan, Perencanaan dan pengendalian TK Pengukuran Kerja(Work Measurement) Work Study Work Methods Work Measurement Menilai efektifitas Kerja TK Peningkatan produktivitas
Pengukuran Kerja(Work Measurement) Dilakukan dengan menjalankan pengukuran waktu, umumnya berujung dengan didapatkannya Waktu Baku bagi sistem kerja ybs. Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan seorang pekerja rata-rata untuk menyelesaikan suatu satuan pekerjaan secara wajar dalam suatu rancangan sistem kerja tertentu.
Pengukuran Kerja(Work Measurement) PengukuranWaktu 1. Pengukuranwaktusecaralangsung Dilaksanakanlangsungditempatpekerjaan dilaksanakan. - Metode jam henti (stopwatch) - Metodeujisamplingpekerjaan (work sampling) Pengukuranwaktusecaratidaklangsung Dilaksanakandenganmembacatabel-tabel yang tersedia, asalkantahujalannyapekerjaanmelaluielemen-elemen gerakan - Data waktubaku - Data waktugerakan
Langkah-langkah : • Menetapkan tujuan pengukuran • Dasar penetapan upah atau perkiraan kasar waktu • penyelesaian pekerjaan • Melakukan penelitian pendahuluan • - mencari kondisi dan cara kerja terbaik • - membakukan sistem kerja • Memilih operator • berkemampuan normal dan bisa diajak kerja sama • Melatih operator • kurva belajar (learning curve) • Mengurai pekerjaan atas elemen-elemen • - menjelaskan sistem kerja terbakukan • - penyesuaian kemampuan tiap elemen • - memudahkan pengamatan elemen tidak baku • - mengembangkan data waktu standar • Menyiapkan alat-alat pengukuran
Pentingnyapenguraianelemen-elemenkerja : 1. Memperjelastentangcarakerja yang dilakukan dapatdijadikanpegangansebelum, padasaat, sesudahpengukuran Melakukanpenyesuaianbagisetiapelemenkarenaketerampilanbekerjanya operator belumtentusamauntuksemuabagiandarigerakan-gerakankerjanya Memudahkanmengamatiterjadinyaelemenkerja yang tidakbaku yang mungkindilakukanpekerja Memungkinkandikembangkan “data waktubaku”
Pengukuran waktu • Pengukuran pendahuluan • - Dilakukan untuk mengetahui berapa kali pengukuran harus • dilakukan untuk tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan • - Jumlah pengukuran ditentukan oleh pengukur (biasanya 10 kali • atau lebih). • Contoh : Hasil pengukuran pendahuluan untuk penghitungan • waktu baku sebuah pekerjaan adalah sbb :
Tingkat ketelitian (degree of acuracy) : penyimpangan maksimal yang dinyatakan dalam % dari waktu penyelesaian sebenarnya yang seharusnya dicari. Tingkat keyakinan (confidence level) besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian. Contoh : 10%; 95% pengukur membolehkan rata-rata hasil pengukurannya menyimpang max. 10% dari rata-rata sebenarnya, dan kemungkinan berhasil mendapatkan hal itu 95%. misal : rata-rata sebenarnya = 100 detik ada hasil pengukuran = 96 detik 10%; 95% pengukur mempunyai tingkat keyakinan 95% bahwa 96 detik tersebut terletak pada interval harga rata-rata sebenarnya ± 10%.
x = rata-rata ‘ = aktual N = N aktual N‘ = N yang diperlukan
Karena : , maka : 5%; 95% : atau
5%; 95% = 25 kali pengamatan • Jumlah pengamatan yang diperlukan (N’) = 25 dgn 5%; 95%, N = 30 cukup
Test Keseragaman Data Misal : 0,100 0,110 0,009*) 0,100 0,105 0,950*) 0,095 0,103 *) Data Eksterm dibuang x = 0,102 x = BKA = x + 3x = 0,102 + 0,22 = 0,…..27 BKB = x - 3x = 0,102 – 0,22 = 0…….83
Keseragaman data Data yang seragam yaitu berasal dari sistem sebab yang sama dan berada dalam batas kontrol, data tidak seragam apabila berasal dari sistem sebab berbeda dan berada diluar batas kontrol.Uji keseragaman data :1. Kelompokkan data dalam sub grup dan hitung rata- rata masing-masing sub grup
Keseragaman data 2. Hitung rata-rata dari rata-rata sub grup 3. Hitung standar deviasi waktu penyelesaian sehingga
Keseragaman data 4. Hitung standar deviasi harga rata-rata 5. Tentukan batas kontrol atas dan bawah (BKA dan BKB)
Kecukupan data Untuk memenuhi tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan perlu dilakukan perhitungan jumlah pengamatan yang diperlukan. Dengan tingkat ketelitian 5 % dan tingkat keyakinan 95 %, jumlah pengamatan yang diperlukan : Sehingga diperlukan (64,19 – 16) = 49 pengukuran lagi
Penyesuaian (P) Kelonggaran Waktu Siklus (Ws) Waktu Normal (Wn) Waktu Baku (Wb) Perhitungan waktu baku
Penyesuaian Ketidakwajaran bekerja :- tidak sungguh-sungguh- terburu-terburu- kondisi ruangan buruk Harus dinormalkan dengan melakukan penyesuaian Apabila pengukur berpendapat operator bekerja dengan wajar maka P = 1, bila terlalu cepat maka P > 1 jika terlalu lambat maka P < 1
Metode Penyesuaian 1. Presentase. besarnya faktor penyesuaian sepenuhnya ditentukan oleh pengukur melalui pengamatannya selama melakukan pengukuranMisal : pengukur berpendapat bahwa P = 110 % sedangkan waktu siklusnya diketahui 14 menit, maka : Waktu normal = 14 x 1,1 = 15,4 menit 2. Schumard - Performance kerja dikelompokkan dalam kelas-kelas - Operator yang bekerja normal diberi nilai 60. - Tabel penyesuaian menurut Schumard
Metode Penyesuaian Misal : performance seorang operator dinilai excellent, maka dia mendapat nilai 80. sehingga faktor penyesuaiannya : P = 80/60 = 1,33 jika waktu siklusnya 14 menit, maka waktu normal = 14 x 1,33 = 18, 62 3. Westinghouse - penilaian penyesuaian dilakukan pada 4 faktor yang dianggap berpengaruh terhadap kewajaran kerja, yaitu : ketrampilan (skill) usaha (effort), kondisi kerja (condition) dan konsistensi (consistency) - Setiap faktor terbagi dalam kelas-kelas dengan nilainya masing- masing - Keadaan yang dianggap wajar diberi nilai P = 1, sedangkan penyimpangan dari keadaan ini harga p ditambah dengan angka yang sesuai dari keempat faktor diatas
Metode Penyesuaian Contoh :jika waktu siklus rata-rata adalah 14 menit, dan waktu ini dicapai dengan ketrampilan yang dinilai Fair (E1), usaha good (C2), kondisi excellent (B) dan konsistensi poor (F) maka :Ketrampilan : Fair - 0,05Usaha : Good + 0,02Kondisi : Exc + 0,04Konsistensi : Poor - 0,04Jumlah - 0,03sehingga P = 1 – 0,03 = 0,97 Wn = 14 x 0,97 = 13,58
Metode Penyesuaian 4. Cara Obyektif - penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan 2 faktor, yaitu kecepatan kerja dan tingkat kesulitan pekerjaan - nilai kecepatan kerja ditentukan berdasarkan pengamatan selama pengukuran (seperti cara presentase) - Tingkat kesulitan ditetapkan berdasarkan anggota badan yang terlibat dan peralatan yang digunakan
Kelonggaran Kelonggaran :1. Kelonggaranuntukkebutuhanpribadi2. kelonggaranuntukmenghilangkan rasa lelah3. kelonggaranuntukhambatantakterhindarkanNilai-nilaiinitelahditetapkandalamtabel Waktu baku = waktu normal + (waktu normal x % allowance) Waktubaku = Waktu Normal x 100% (Standard time) 100% - % allowance
Contoh soal: • Bila ditetapkan allowance 5% untuk 1shift kerja (8 jam= 480 menit) maka setara dengan 24 menit. • Waktu kerja efektif = 480-24= 456 menit • Misal waktu normal 0,88 menit/unit produk • Maka, waktu baku = 0,88 +(0,88x 5%) = 0,924 menit/produk
Skill : 0,08 • Effort : 0,05 • Condition : -0,03 • Consistency : 0,01 • Hitung Ws, Wn, Wb dengan allowance 5%