440 likes | 1.25k Views
Pembahasan Soal Bunga Sederhana. SI = P r t Ket : SI = Bunga Sederhana P = Pokok r = Tingkat Bunga t = Waktu. S = P + SI S = P + P r t S = P (1 + r t) Ket : S = Pokok ditambah Bunga Sederhana. Persamaan Bunga Sederhana.
E N D
SI = P r t Ket : SI = Bunga Sederhana P = Pokok r = Tingkat Bunga t = Waktu S = P + SI S = P + P r t S = P (1 + r t) Ket : S = Pokok ditambah Bunga Sederhana Persamaan Bunga Sederhana
Budi ingin menginvestasikan uangnya agar 5 tahun lagi bisa berkembang menjadi Rp30.000.000 dengan tingkat bunga sederhana 12% pertahun. Berapakah uang Budi yang harus diinvestasikan?
S= P(1+rt) Rp30.000.000 = P(1+(12%)(5)) P= Rp30.000.000/ (1+(12%)(5)) P= Rp.18.750.000
Seorang rentenir memberikan pinjaman sebesar Rp5.000.000 dan harus dilunasi dalam waktu 2 bulan sebesar Rp6.500.000. Berapa tingkat bunga sederhana tahunan yang dikenakan pada pinjaman tersebut?
S= P(1+rt) Rp6.500.000 = Rp5.000.000(1+r(1/6)) Rp6.500.000/Rp5.000.000 = (1+r(1/6)) 1,3 = 1+0,1666r 0,3 = 0,1666r r = 0,3/0,1666 r = 1,8 atau 180%
Sudira menabung Rp.6.000.000 di sebuah bank dan memperoleh bunga sederhana sebesar 6% pertahun. Berapakah saldo tabungannya setelah 3 bulan?
S = P(1+rt) S = Rp6.000.000(1+(6%)(3/12)) S = Rp6.090.000
Andi berencana membuat usaha Franchise ‘Kebab BABA Ali’. Dia membeli gerobak seharga Rp14.500.000. Sebagai tanda jadi Andi memberikan uang muka sebesar Rp2.500.000 dan berjanji akan mengangsur sisanya sebanyak 5 kali angsuran yang sama besar setiap akhir bulan dengan tingkat bunga sederhana 12%. Hitunglah besarnya angsuran yang harus dibayar Andi tersebut!
P = Rp14.500.000 – Rp2.500.000 = Rp12.000.000 S = P(1+rt) S = Rp12.000.000(1+(12%)(5/12)) S = Rp12.000.000 (1+0,05) S = Rp12.600.000 Angsuran Rp.12.600.000 / 5bln = Rp2.520.000
Diskon berasal dari ‘discount’ • Diskon diberikan oleh penjual kepada para pembeli kredit agar pelunasan lebih cepat dari sebelum jatuh tempo • Tingkat diskon digunakan juga untuk menghitung bunga pinjaman yang dipotong di muka sehingga sering disebut bunga dipotong di muka
D = S – P D = Diskon S = Jumlah nominal akhir P = Jumlah nominal saat ini
Gambaran S dan P: Saat ini Esok P S t • Nilai Awal/ nilai sekarang • Jumlah nominal saat ini • Uang yang diterima saat ini • Nilai akhir / Nilai jatuh tempo • Jumlah nominal akhir • Uang yang diterima diwaktu mendatang
Contoh aplikasi Ibu Ani meminjam uang Rp2.000.000 dalam waktu 1 bulan. Bunga dipotong dimuka sehingga Ibu Ani memperoleh pinjaman kurang dari Rp2.000.000. Metoda ini seringkali digunakan oleh lembaga keuangan mikro atau lembaga lain yang memberikan kredit pada usaha kecil.
Pemberi pinjaman seringkali menghitung ‘mundur’ yaitu menghitung dari nilai yang seharusnya dibayar kemudian ‘di-diskon’ untuk mendapatkan jumlah yang akan dipinjamkan.
Tingkat Diskon seringkali digunakan untuk menghitung bunga wesel atau bunga pinjaman yang dipotong di muka
Persamaan Diskon D = S d t D = Diskon S = Jumlah nominal akhir/nilai akhir d = tarif diskon (discount rate) t = Waktu
D = S – P S d t = S – P P = S – (S d t) P = S(1 – dt)
Variasi Persamaan Diskon P = S (1 – dt) P S = (1 – dt)
Jika Agus meminjam dari koperasi sebesar Rp20.000.000 dengan tingkat diskon 12% selama 12 bulan, maka berapa besarnya diskon dan uang yang diterima Agus pada saat menerima uang tunai kredit tersebut? Diketahui : S= Rp20.000.000, t = 12/12, d= 12% D= S d t D= Rp20.000.000 x 12% x (12/12) D= Rp2.400.000 (Diskon yang diterima) Maka uang tunai yang diterima saat menerima kredit adalah: P= S – D P= Rp20.000.000 – Rp2.400.000 P= Rp17.600.000 Cara lain dengan P=S(1-dt) ???
Dengan Cara Lain : P = S (1-dt) = 20.000.000 (1 – 0,12 x 1) = 17.600.000
Untuk menambah modal kerja, Agus membutuhkan uang Rp20.000.000. Agus meminjam Koperasi Simpan Pinjam selama 12 bulan dengan tingkat diskon 12%. Berapa yang harus diajukan oleh Agus agar menerima uang tunai secara penuh yaitu sebesar Rp20.000.000? P= Rp20.000.000, t = 12/12, d= 12% P S = (1 – dt) Rp20.000.000 Rp20.000.000 S = = (1 – (12%)(12/12)) (0,88) = Rp22.727.272,73
Wesel (Promissory Notes) • Janji tertulis seorang debitor kepada kreditor untuk membayar sejumlah uang tertentu dengan atau tanpa bunga pada tanggal tertentu Debitor = Pembuat wesel Kreditor= Penerima wesel
Dalam akuntansi: Pembuat wesel= wesel bayar (notes payable) Penerima wesel= wesel tagih (notes receivable) • Wesel dapat dijual oleh si penerima wesel kepada pihak lain. Jumlah uang yang diterima si penjual adalah nilai jatuh tempo dikurangi dengan diskon.
Pada tanggal 21 April 2008, Mr. Tommy membeli barang seharga Rp 5.000.000,-. Jika ia membayar tunai, ia akan mendapat diskon (potongan) sebesar 4%. Selanjutnya, untuk memanfaatkan potongan ini, ia menandatangani wesel tanpa bunga berjangka waktu 90 hari di bank yang mengenakan tingkat diskon 9%. Berapa nilai nominal wesel tersebut agar mendapatkan jumlah uang tunai untuk pembayaran barangnya ?
Jawaban : Potongan Tunai = 4% x Rp 5.000.000 = Rp 200.000,- Pedagang tersebut membutuhkan uang tunai : = Rp5.000.000 – Rp200.000 = Rp4.800.000 P = Rp4.800.000 d = 9% t = 90 hari
Diskon Tunai • Biasanya digunakan untuk mendorong pembeli agar dapat melunasi pembayaran sebelum jatuh tempo. • Termin 2/10, n/30 Apa artinya ????
Persamaan untuk mencari Tingkat Diskon (d), yaitu : P = S – D P = S – (S d t) P = S (1 - dt) P / S = 1 – dt dt = 1 – P / S d =(1 – P / S) / t
PT.Trijaya Makmur membeli peralatan kantor seharga Rp 9.000.000,-, Apabila pembayaran tersebut dilakukan 1 tahun mendatang, total pembayaran menjadi sebesar Rp10.000.000. Berapa besar tarif diskon tunai yang dikenakan pada perusahaan tersebut tersebut?
Diketahui : S=Rp10.000.000 P=Rp9.000.000 t=1 tahun d=??? Jawaban : d =(1 - P/S) / t = (1 – Rp9 jt /10 jt) / 1 = 10%
Rina akan memulai usaha kue. Dia meminjam uang ke sebuah BPR sebesar Rp2.000.000 selama 3 bulan dengan tingkat diskon 6%. Berapakah: a. Diskon yang diterima Rina? b. Berapa jumlah yang diterima Rina? c. Jika Rina ingin menerima uang sejumlah tepat Rp2.000.000, berapa Rina harus mengajukan pinjaman?
S= Rp2.000.000, d= 6%, t= 3/12 D= S d t D= Rp2.000.000 x 6% x 0,25 D= Rp30.000 Diskon yang diterima Rina Rp30.000 D = S – P P = S – D P = Rp2.000.000 – Rp. 30.000 P = Rp1.970.000 Uang yang diterima Rina Rp1.970.000
Atau dengan rumus lain: P = S(1-dt) P = Rp2.000.000 ( 1 - (6%)(3/12)) P = Rp2.000.000 (0,985) P = Rp1.970.000 (yang diterima Rina) Maka diskon adalah: D = S – P Rp2.000.000 - Rp1.970.000 Rp30.000
Jika Rina ingin menerima Rp2.000.000 secara penuh, maka: P= S(1-dt) S= P/(1-dt) S= Rp2.000.000/(1-(6%)(3/12)) S= Rp2.030.456
Seorang pedagang pasar membutuhkan dana sebesar Rp1.500.000. Dia pergi ke sebuah KUD untuk meminjam dengan diskon 18% dengan jatuh tempo 30 hari. Berapakah uang yang akan dia terima?
S= Rp1.500.000, d=18%, t=30/365 P= S(1-dt) P= Rp1.500.000 (1 – (18%)(30/365)) P= Rp1.500.000 (0,985) P= Rp1.477.500 Jadi pedagang tersebut akan terima Rp1.477.500
Andreas meminjam uang ke Bank Jaya sebesar Rp100.000.000 untuk jangka waktu 3 bulan. Jika Bank mengenakan tingkat diskon 6%, berapakah besarnya nilai Diskon dan berapakah uang tunai yang diperoleh Andreas?