1 / 25

Studi Penggunaan Waktu dalam Pelaksanaan Tugas Kerja Guru

Studi Penggunaan Waktu dalam Pelaksanaan Tugas Kerja Guru. Studi Kasus pada Guru SD Kelas IV dan Guru SMP di Daerah yang Mendapat Program BERMUTU. Suhardjono Waras Kamdi Imam Agus Basuki. Latar Belakang. Sebagai PNS , jam kerja guru 3 7,5 jam seminggu

lou
Download Presentation

Studi Penggunaan Waktu dalam Pelaksanaan Tugas Kerja Guru

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Studi Penggunaan Waktu dalam Pelaksanaan Tugas Kerja Guru Studi Kasus pada Guru SD Kelas IV dan Guru SMP di Daerah yang Mendapat Program BERMUTU Suhardjono Waras Kamdi Imam Agus Basuki Pusat Penilaian Pendidikan

  2. Latar Belakang • Sebagai PNS, jam kerja guru 37,5 jam seminggu • Guru wajib mengajar minimal 24 jam tatapmuka seminggu (14 – 16 jam kerja seminggu) • Apa dan berapa lama kegiatan yang dilakukan guru selama seminggu? Pusat Penilaian Pendidikan

  3. Tujuan: Memperoleh Informasi • waktu dan macam kegiatan kependidikan yang dilakukan guru dalam seminggu • waktu yang digunakan guru dalam kegiatan kependidikan berdasarkan faktor dalam diri guru • waktu yang digunakan guru dalam kegiatan kependidikan berdasarkan faktor di luar diri guru • faktor yang dipersepsi guru berpengaruh terhadap jumlah waktu Pusat Penilaian Pendidikan

  4. Metode Penelitian • Penelitian deskriptif • Populasi: guru Sekolah Dasar kelas IV, dan guru SMP di 75 sekolah di kabupaten/kota yang mendapat progam BERMUTU • Multistage Sampling Pusat Penilaian Pendidikan

  5. Populasi = 75 Kabupaten/Kota Probability Proportional to Size (PPS) dengan size (penimbang) banyaknya kabupaten/kota yang memiliki SD dan SMP di setiap kawasan pembangunan. Populasi dikelompokkan menurut wilayah pembangunan, yaitu: I: Kawasan Barat Indonesia, II. Kawasan Jawa II: Kawasan Timur Indonesia Probability Proportional to Size dengan size (penimbang) banyaknya SD dan SMP di setiap Kab./kota Tahap II: Penarikan sampel sekolah pada setiap kabupaten terpilih Penetapan Guru dilakukan secara simple random sampling Tahap III: Penetapan sampel guru di setiap sekolah terpilih Sampel guru SD kelas IV, guru agama dan penjaskes Sampel guru SMP guru Matematika, IPA, BHs Ind, dan Kesenian Sampling Tahap I: Penarikan Sampel Kabupaten/Kota Pusat Penilaian Pendidikan

  6. Responden: • 498guru SD: guru kelas IV, guru mapel agama dan penjaskes, • 692 guru SMP: guru Matematika, IPA, Bhs Ind, dan Kesenian • Lokasi Responden: 23 kota/kab: kawasan Barat Indonesia4 kab/kota, Jawa 10 kab/kota,dan Timur Indonesia 9 kab/kota • Instrumen : Kuesioner Pusat Penilaian Pendidikan

  7. Hasil 1:Kegiatan Kependidikan Pusat Penilaian Pendidikan

  8. Pusat Penilaian Pendidikan

  9. Hasil 2: Beban Guru Berdasarkan Faktor Diri Per minggu Pusat Penilaian Pendidikan

  10. Hasil 2: Beban Guru Berdasarkan Faktor Diri Pusat Penilaian Pendidikan

  11. Hasil 2: Beban Guru Berdasarkan Faktor Diri Pusat Penilaian Pendidikan

  12. Hasil 3: Beban Guru Berdasarkan Luar Diri Pusat Penilaian Pendidikan

  13. Hasil 3: Waktu Kerja Berdasarkan Jenjang dan Mapel Pusat Penilaian Pendidikan

  14. Hasil 3: Waktu kerja guru per mapel& jenjang Pusat Penilaian Pendidikan

  15. Hasil 4: Faktor yang Dipersepsi Berpengaruh terhadap Waktu Kerja Pusat Penilaian Pendidikan

  16. Simpulan • Rerata jumlah per minggu: 26,59 jam kerja, 17, 81 di luar jam kerja, dan 22,28 jam tatap muka • Proporsi rerata jumlah waktu tertinggi adalah waktu untuk mengajar tatap muka, yakni 51,69% • Semakin tinggi tingkat pendidikan guru cenderung semakin rendah jam tatap muka , tetapi semakin tinggi jam kerjanya. Pusat Penilaian Pendidikan

  17. Semakin tinggi golongan semakin tinggi jam kerjanya , tetapi semakin rendah jam tatap mukanya. • Tidak ada perbedaan jam kerja dan jam tatap muka antara guru yang sedang studi dan yang tidak. • Jam kerja guru bersertifikat lebih tinggi daripada guru yang belum bersertifikat, tetapi tidak berbeda dalam jam tatap muka. Pusat Penilaian Pendidikan

  18. Makin tinggi predikat sekolah makin besar jam kerja dan jam tatap mukanya. • Persepsi guru : • waktu kerja sekarang lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya • kualitas pembelajaran dan prestasi siswa meningkat. • Persyaratan sertifikasi, kewajiban mengembangkan .profesi, kepengawasan, manajemen sekolah, dan rombel merupakan faktor yang meningkatkan waktu kerja guru Pusat Penilaian Pendidikan

  19. Rekomendasi 1 Meskipun jumlah rerata jam tatap muka kurang dari 24 jam seminggu, namun rerata jam kerja guru di sekolah telah cukup tinggi (27 jam seminggu) bahkan sangat tinggi, apalagi bila ditambah dengan jam kegiatan kependidikan yang dilakukannya di luar jam sekolah (18 jam seminggu), Dengan demikian kebijakan mewajibkan guru melakukan kegiatan mengajar 24 tatap muka dalam seminggu, memerlukan pengkajian. Pusat Penilaian Pendidikan 20

  20. Rekomendasi 2 Proporsi rerata jumlah waktu tertinggi adalah waktu untuk mengajar tatap muka, yakni 51,7% (rerata 13,5 jam seminggu) dari seluruh kegiatan pendidikannya (26,6 jam seminggu), sedangkan proporsi waktu untuk kegiatan : merencanakan, menilai, dan pengembangan profesi, rendah. Proporsi ini perlu diperbaiki, dengan meningkatkan kegiatan pembelajaran/pendidikan di luar kegiatan mengajar tatap muka. Pusat Penilaian Pendidikan 21

  21. Rekomendasi 3 Semakin tinggi tingkat pendidikan guru cenderung semakin rendah jam tatap muka , tetapi semakin tinggi jam kerjanyaakibat dari meningkatnya jam tugas tambahannya(antara sebagai kepala sekolah, wakil kepsek, tgs adminitrasi lainnya), Perlu dikaji kembali tujuan peningkatan mutu guru lebih dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran, dan bukan meningkatkan mutu pengelolaan sekolah. Studi lanjut disarankan pada pengembangan bidang studi. Pusat Penilaian Pendidikan 22

  22. Rekomendasi 4 Jam kerja guru bersertifikat lebih tinggi daripada guru yang belum bersertifikat, tetapi tidak berbeda dalam jam tatap muka (yakni rata-rata 22 jam TM seminggu) Kebijakan mewajibkan guru mengajar 24 jam tatapmuka, memerlukan kajian. Pusat Penilaian Pendidikan 23

  23. Rekomendasi 5 Persyaratan sertifikasi, kewajiban mengembangkan profesi, kepengawasan, manajemen sekolah, dan rombel merupakan faktor yang meningkatkan waktu kerja guru, khususnya jam mengajar tatap muka. Meningkatnya mutu pembelajaran tidak sejalan dengan meningkatnya jumlah jam mengajar tatapmuka, tetapi juga pada perlunya waktu yang lebih banyak untuk persiapan, penilaian, dan pengembangan profesi guru. Sehingga apapun kebijakan yang ditetapkan, hendaknya juga bertujuan meningkatkan kegiatan pembelajaran yang lain di samping jam kegiatan tatapmuka. Pusat Penilaian Pendidikan 24

  24. Terima Kasih Pusat Penilaian Pendidikan

More Related