390 likes | 754 Views
Kiat Bisa Menulis Buku Yang Berkualitas dan Laris. Andreas Lako Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang. Pokok bahasan. Permasalahan Pertanyaan refleksi Penyebab kegagalan Kiat Sukses menulis buku Keuntungan menulis buku Hakikat menulis buku. Permasalahan.
E N D
Kiat Bisa Menulis Buku Yang Berkualitas dan Laris Andreas Lako Guru Besar FakultasEkonomidan Bisnis UnikaSoegijapranata Semarang
Pokokbahasan • Permasalahan • Pertanyaan refleksi • Penyebab kegagalan • Kiat Sukses menulis buku • Keuntungan menulis buku • Hakikat menulis buku
Permasalahan 1. Bisa menulis buku dan memiliki buku yang laris adalah impian para akademisi dan mereka yang mengeluti profesi tertentu. Semua dosen seharusnya bisa menulis buku karena fokus kompetensinya adalah pada Tri Dharma PT (pendidikan, riset dan pengabdian pada masyarakat) faktanya, sangatsedikit yang bisamewujudkannya (sekitar 1-3%) 2.Banyakpenulismampumenulisbuku, tapigagalditerbitkanatautidaklarisdipasaran.
Pertanyaan Refleksi • Mengapabanyakoranggagalmenulisbuku? • Mengapabukugagalditerbitkanatautidaklarisdipasaran? • Apakiatbisasuksesmenulisbuku? • Bagaimana etika ilmiah penulisan buku? • Apasajamanfaatmenulisbuku? • Apasebenarnyahakikatmenulisbuku?
Penyebabkegagalan menulis buku 1. Faktor Internal • Tidakpunyafokuskeahliansehinggasulitmenulisbukubaru yang unikdanberkualitas • Tidakpunyamotivasi yangkuatatau “ekstrim” untukmenulisdanmerampungkanpenulisanbuku • Tidaktelatenmenuangkanulangapa yang telahdibaca, ditulis, didengarkan, diajarkan, dilihat, dipikirkanataudirenungkandalambentuktulisan yang sistematis
Tidakmemilikipengetahuantentangstrategidanprosedurpenulisanbuku yang baikdanbenar. • Kurangmenguasaitatabahasa penulisan yang baikdanbenarsehinggasulitmenuangkanpemikiransecaralancar • Tidakmenginvestasikandanauntuk mendapatkan sumber-sumberliteratur yang relevandanberkualitas • Tidakpercayadiri • Sibukdenganpekerjaanadministatif/mencari uang “recehan”
Penyebabkegagalan menulis buku 2. Faktor Eksternal • Suasanalingkungan akademik/keluarga kurangkondusif Lingkunganakademis/kerja yang tidakkompetitif Dukungandanapresiasidari pimpinanlemah Keluargadanrekansejawatkurangmendukung Tidakadarangsanganinsensifdariinstitusi • Ditolakpenerbitkarenatidakmemenuhikriteria yang disyaratkan, termasuk bebas plagiasi • Royaltibukusangatkecildibandinginsentifdarihasilrisethibah, konsultan, pengajar, kolumnisdanlainnya
Penyebab buku gagal diterbitkan • Tata penulisan tidak sesuai persyaratan yang diminta penerbit • Spesifikasi dan kualitas buku tidak sesuai dengan “selera” penerbit • Aspek pemanfaatan buku dinilai tidak berkelanjutan • Pangsa pasar atau target pasar tidak jelas atau terlalu kecil • Draft buku mengandung aspek SARA atau lainnya yang dapat meresahkan masyarakat dan menyulitkan penerbit • Penulis mengirim draf buku pada penerbit yang tidak tepat • Penerbit tidak memiliki dana penerbitan
Penyebab Buku Tidak Laris • Promosi dari penerbit, penulis dan institusi kurang sehingga tidak dikenal • Tidak memiliki segmen pasar yang jelas • Sangat spesifik pada segmen pasar tertentu yang kecil jumlahnya • Rendah kualitasnya (tampilan, penulisan, materi/isi dan tidak memberi nilai tambah) • Penulis belum punya reputasi/akses pasar • Kalah bersaing dengan buku-buku sejenis yang lebih unik, baru dan berkualitas
Kiat Bisa menulis buku Tahap Persiapan • Memilihspesifikasibidangilmutertentu • Tentukanfokuskeahlian. Fokuskanpengajaran, riset, pengabdiandanlainnyapada suatu fokuskeahliansecaraberkelanjutan • Investasikandanauntukbelibuku, jurnal, majalah, korandan media lainnyaterkaitfokuskeahliansebagailiteratur • Baca literatursecaramenyeluruhdancatathal-halpentinguntukmateripenulisanbuku
5. Tentukan topik buku yang mau ditulis. Topik harus baru, spesifik, unik dan punya pangsa pasar 6. Pelajari teknis dan prosedur penulisan buku yang baik dan benar 7. Kurangi pekerjaan lain untuk fokus pada penulisan buku 8. Rencanakan lama waktu penyelesaian 9. Sampaikan niat menulis buku ke lingkungan Anda untuk diketahui
Tahap Penulisan Tahap penulisan 1. Pelajari persyaratan dan kriteria penulisan buku dari suatu penerbit yang akan dituju 2. Desain rerangka buku secara menyeluruh Pendekatan: Induktif atau deduktif Struktur: bagian Bab Sub bab sub dari sub bab 3. Telaten menulis ulang materi hasil pengajaran, pelatihan, riset, pengabdian atau bacaan dan perenungan dalam bab-bab dan sub bab yang telah didesain. 4. Lakukan penyesuaian atau koreksi materi dan rerangka penulisan bila dipandang perlu 5. Penulisan harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang baku 6. Pergunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar serta tidak membosankan
Tahap Penyelesaian 1. Membaca ulang draft buku secara cermat untuk menemukan kesalahan penulisan, kekeliruan logika penalaran dan kekurangan materi penulisan dan lainnya 2. Meminta bantuan orang lain yang kompeten untuk mereview dan memberikan catatan-catatan kritis atas kelemahan buku 3. Menghubungi penerbit dan negosiasi
ETIKA ILMIAH PENULISAN BUKU AJAR • Gunakan Tata bahasa Indonesia (lainnya) yang baik dan benar dalam proses penulisan. Buku Ajar adalah media edukasi yang efektif kepada pembaca/mahasiswa tentang tata penulisan yang baik dan benar Sebagai penulis, dosen/guru memiliki tanggung jawab moral mengedukasi peserta didik dan masyarakat luas melalui karya-karya tulis akademis tentang bagaimana menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar Kualitas buku ajar mencerminkan kualitas penulisnya
2. Hindari kesalahan teknis penulisan dalam: • Penulisan huruf, kata dan kalimat • Pemaparan bab, sub bab dan materi tulisan yang tidak runtut dan kronologis sehingga membingungkan dan membosankan pembaca • Pengutipan langsung dan tidak langsung dari suatu sumber • Pengutipan, penyebutan dan penulisan sumber rujukan • Penulisan Daftar Pustaka
3. Hindari perbuatan tercela “plagiasi” dalam penulisan Plagiarisme : tindakan “mencuri” atau mengambil ide, hasil karya atau tulisan orang lain untuk menjadi ide atau karya tulisan sendiri tanpa menyebutkan penulis dan sumber aslinya. Jangan terlena melakukan plagiasi karena mau gampang , produktif dan terkenal !! Akibatnya fatal!!!!!!!
Tindakan Plagiarisme • Mengambil tulisan orang lain jadi tulisan sendiri, • Mengambil gagasan orang lain jadi pemikiran sendiri • Mengambil temuan orang lain jadi temuannya sendiri • Mengakuisisi karya kelompok sebagai hasil sendiri, • Menerbitkan kembali tulisannya sendiri (sebagian atau seluruh) yang sudah diterbitkan sebelumnya • Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya.
4. Hindari melakukan FALSIFIKASI penulisan ilmiah. Falsifikasi adalah upaya seorang penulis dengan cara mengubah atau merekayasa suatu data, informasi, teori, temuan riset atau pernyataan dari suatu sumber agar sesuai dengan keinginannya
5. Jangan melakukan FABRIKASI dalam penulisan buku ajar. Fabrikasi adalah upaya yang dilakukan seorang periset atau penulis buku dengan menciptakan data, teori atau membuat suatu informasi fiktif yang sebenarnya tidak ada. 6. Jangan menggunakan data/informasirahasiadarisuatuinstitusitanpaijin dalam penulisan buku
MEMO janganmenerbitkan Buku Ajar yangTerceladantidakberkualitas!! Mengapa? • Mempertaruhkanreputasibuku, kredibilitas penulis, citra institusi dan penerbit buku • Dapatmerusakcitra, kepercayaandanmembahayakankelangsungan profesi seorang dosen/guru • Dapatmenurunkankepercayaanmahasiswa, alumni, kolega dan publik serta merusakcitraprofesi dosen
Keuntungan menulis buku • Menulis buku yang berkualitas memberi manfaat atau nilai tambah bagi banyak orang • Penulis bisa dikenal luas, diakui keahlian atau kompetensinya dan dihargai secara pantas . • Penulis ikut memasarkan, membangun market branding dan goodwill institusi. • Penulis bisa menikmati: koin, kum, reputasi, akses pasar dan completeness of life • Mewariskan semangat menulis buku pada kolega, anak didik dan keluarga
Hakikat Menulis Buku • Menulis buku haruslah diakui sebagai wujud TANGGUNG JAWAB MORAL penulis pada Tuhan untuk mencerdaskan atau memberi nilai tambah pada orang lain. Aspek kualitas, kontribusi dan nilai tambah buku mesti jadi pertimbangan utama • Menulis buku bukanlah sarana untuk mencari penghasilan dan popularitas. Jika itu diraih, itu hanyalah konsekuensi dari pengorbanan, kerja keras dan dedikasi penulis pada keilmuan dan kemanusiaan • Menulis buku hendaknya dilakukan dengan hati dan pikiran yang jernih, jujur dan bertanggungjawab
Jika Punya Niat dan Tekad, Menulis Buku Itu Bisa!!! Terima kasih.....