160 likes | 399 Views
CPm (Critical path method). MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. DEDED RAMAD KAMDA, S. KOM. Pendekatan Pembuatan Jaringan Kerja.
E N D
CPm (Critical path method) MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK DEDED RAMAD KAMDA, S. KOM
PendekatanPembuatanJaringanKerja • Menurut Heizer dan Render (2005), ada dua pendekatan untuk menggambarkanjaringanproyek, yaitukegiatan-pada-titik (activity-on-node – AON) dankegiatan-pada-panah (activity-on-arrow – AOA). Padapendekatan AON, titikmenunjukkankegiatan, sedangkanpada AOA, panahmenunjukkankegiatan. Gambar 2.8 mengilustrasikankeduapendekatantersebut.
LintasanKritis • Heizerdan Render (2005) menjelaskanbahwadalamdalammelakukananalisis jalur kritis, digunakan dua proses two-pass, terdiri atas forward pass dan backward pass. ES dan EF ditentukanselama forward pass, LS dan LF ditentukanselama backward pass
ES (earliest start) adalahwaktuterdahulusuatukegiatandapatdimulai, denganasumsisemuapendahulusudahselesai • EF (earliest finish) merupakanwaktuterdahulusuatukegiatandapatselesai • LS (latest start) adalahwaktuterakhirsuatukegiatandapatdimulaisehinggatidakmenundawaktupenyelesaiankeseluruhanproyek • LF (latest finish) adalahwaktuterakhirsuatukegiatandapatselesaisehinggatidakmenundawaktupenyelesaiankeseluruhanproyek.
ES = Max {EF semuapendahululangsung} • EF = ES + Waktu kegiatan • LF = Min {LS dariseluruhkegiatan yang langsungmengikutinya } • LS = LF – Waktukegiatan • Slack adalahwaktu yang dimilikiolehsebuahkegiatanuntukbisadiundur, tanpamenyebabkanketerlambatanproyekkeseluruhan • Slack = LS – ES atau • Slack = LF – EF
MenurutBadri (1997), manfaat yang didapatjikamengetahuilintasankritisadalahsebagaiberikut : • a. Penundaan pekerjaan pada lintasan kritis menyebabkan seluruh pekerjaan proyektertundapenyelesaiannya. • b. Proyekdapatdipercepatpenyelesaiannya, bilapekerjaan-pekerjaan yang adapadalintasankritisdapatdipercepat. • c. Pengawasanataukontroldapatdikontrolmelaluipenyelesaianjalurkritis yang tepatdalampenyelesaiannyadankemungkinandi trade off (pertukaranwaktudenganbiaya yang efisien) dan crash program (diselesaikandenganwaktu yang optimum dipercepatdenganbiaya yang bertambah pula) ataudipersingkatwaktunyadengantambahanbiayalembur. • d. Time slack atau kelonggaran waktu terdapat pada pekerjaan yang tidak melaluilintasankritis. Inimemungkinkanbagimanajer/pimprountuk • memindahkantenagakerja, alat, danbiayakepekerjaan-pekerjaandilintasankritis agar efektif dan efisien.
0 0 0 Start 0 0 0 Network Analysis - durations 13 ES D EF 5 H Start 3 5 E LS F LF L B 10 15 21 F C K 5 15 A G 10 12 7 D J I
ES 0 D 0 EF 0 Start Start LS 0 0 F LF 0 Network Analysis – ES & EF 10 13 23 5 H 3 5 5 10 E L B 10 10 15 25 21 F C K 0 5 5 15 A G EF=ES+D ES is the latest EF of a tasks predecessors 5 10 15 12 7 D J I
0 0 0 Start 0 0 0 Network Analysis – ES & EF 10 13 23 ES D EF 25 5 30 H Start 75 3 78 5 5 10 E LS F LF L B 25 10 35 10 15 25 54 21 75 F C K 0 5 5 15 15 30 A G 5 10 15 42 12 54 35 7 42 D J I
0 0 0 Start 0 0 0 Network Analysis – LS & LF 10 13 23 ES D EF 25 5 30 H Start 75 3 78 5 5 10 E 22 35 LS F LF L B 30 35 75 78 5 10 25 10 35 10 15 25 54 21 75 F C K 25 35 10 25 0 5 5 54 75 15 15 30 A G 0 5 20 35 LF=earliest LS of next tasks 5 10 15 42 12 54 35 7 42 D J I 10 20 42 54 35 42
0 0 0 Start 0 0 0 Network Analysis –Float & Critical Path 10 13 23 ES D EF 25 5 30 H Start 75 3 78 5 5 10 E 22 12 35 LS F LF L B 30 5 35 75 0 78 5 0 10 25 10 35 10 15 25 54 21 75 F C K 25 0 35 10 0 25 0 5 5 54 0 75 15 15 30 A G 0 0 5 20 5 35 F=LF-EF Critical Path = shortest path to finish the project 5 10 15 42 12 54 35 7 42 D J I 10 5 20 42 0 54 35 0 42