360 likes | 645 Views
PEMBEKALAN/SOSIALISASI DOSEN S3 DENGAN JABATAN LEKTOR DAN LEKTOR KEPALA DALAM RANGKA PERSIAPAN USULAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL KE GURU BESAR UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 AGUSTUS 2013.
E N D
PEMBEKALAN/SOSIALISASI DOSEN S3 DENGAN JABATAN LEKTOR DAN LEKTOR KEPALA DALAM RANGKA PERSIAPAN USULAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL KE GURU BESAR UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 AGUSTUS 2013
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA
JABATAN FUNGSIONSAL DOSEN /JABATAN AKADEMIK DOSEN Adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri (ps. 1(1)
DOSEN Adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (ps.1(2)
GURU BESAR / PROFESOR Adalah jabatan fungsional tertinggi bagi Dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi (ps.1(3)
JABATAN AKADEMIK • Merupakan jabatan keahlian (ps. 6 (1) • Jenjang jabatan akademik (ps. 6(2): • Asisten Ahli • Lektor • Lektor Kepala • Profesor
KENAIKAN JABATAN (ps.26(1) Dosen dapat dinaikkan jabatannya, apabila : • mencapai angka kredit yang disyaratkan • Paling kurang 4 (empat) tahun dalam jabatan terakhir • Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir • Memiliki integritas dalam menjalankan tugas
KENAIKAN PANGKAT (ps.26(2) Dosen dapat dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi apabila : • mencapai angka kredit yang disyaratkan • paling kurang 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir • nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir • memiliki integritas dalam menjalankan tugas
KENAIKAN JABATAN AKADEMIK (1) • Kenaikan jabatan Akademik Dosen untuk menjadi Lektor Kepala atau Profesor harus memiliki ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat (ps.26 (3) • Kenaikan jabatan akademik dosen menjadi (ps.26 (4) : • Lektor minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah • Lektor kepala minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal nasional terakreditasi • Profesor wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi
MAJALAH ILMIAH INTERNASIONAL (DIKTI) • adalah majalah yang terbit pada negara lain yang memiliki reputasi yang tidak diragukan atau majalah ilmiah nasional terakreditasi yang menurut penilaian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi disamakan dengan majalah ilmiah internasional yang memenuhi kriteria sbb : • Editorial Board (Dewan Redaksi) adalah pakar dibidangnya dan berasal dari berbagai negara serta berdomisili di negara masing-masing • Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris, Perancis,Arab,Rusia dan China) dan artikel ilmiah berasal ari penulis berbagai negara • Terbit secara teratur atau berkesinambungan serta beredar di berbagai negara.
JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI (DIKTI) Karya ilmiah di jurnal internasional yang diusulkan dalam kenaikan jabatan akan diperiksa apakah terindeks di laman Thomson ISI Knowledge atau di Scopus SJR Journal Ranking atau Microsoft academic search. Apabila ditemukan di salah satu laman tersebut maka akan memenuhi kriteria sebagai jurnal internasional. Bila karya ilmiah tidak ditemukan disalah satu laman tersebut maka akan di periksa di laman scholarlyoa.com/publishers/ dan scholarlyoa.com/individual-journals yang memberikan informasi tentang publisher dan jurnal-jurnal meragukan (questionable journal)
1. Thomson reuter : http://ip-science.thomsonreuters.com/mjl/ • 2. Scopus : http://www.scimagojr.com/journalsearch.php • 3. Microsoft: http://academic.research.microsoft.com/
KENAIKAN JABATAN AKADEMIK (2) • Dosen yang berprestasi dan memenuhi persyaratan lainnya dapat diangkat ke jabatan akademik dosen yang lebih tinggi kurang dari 4 (empat) tahun • Dosen yang berprestasi luar biasa dan memenuhi persyaratan lainnya dapat diangkat ke jenjang jabatan akademis dua tingkat lebih tinggi atau loncat jabatan • Kenaikan jabatan akademik dosen dari lektor kepala ke profesor bisa dilakukan paling kurang 3 (tiga) tahun setelah memperoleh gelar Doktor (S3) (dikecualikan apabila dosen yang bersangkutan memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi setelah memperoleh gelar Doktor (S3) dan memenuhi persyaratan lainnya
UNSUR YANG DINILAI DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT • UNSUR UTAMA • pendidikan sekolah • pelaksanaan pendidikan • pelaksanaan penelitian • pelaksanaan PkM • UNSUR PENUNJANG • adalah kegiatan pendukung yang mendukung pelaksanaan tugas jabatan akademik dosen.
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH DARI TUGAS POKOK DAN PENUNJANG TUGAS
PERMASALAHAN USULAN KENAIKAN JABATAN PERIODE Januari 2010 – MARET 2013.
PERMASALAHAN • Banyaknya usulan kenaikan jabatan ke Guru besar yang dikembalikan/ ditolak oleh DIKTI • Selama tahun 2010 – Maret 2013 hanya 4 orang dari 28 orang yang diusulkan yang lolos menjadi GB
LESSON LEARNT (1) • Buku yang diusulkan bukan buku referensi, bukan Monograph , tetapi buku ajar (masuk penilaian butir A ( pendidikan dan pengajaran) bukan butir B (penelitian) • Karya ilmiah yang diterbitkan di jurnal terakreditasi nasional bukan hasil penelitian • Jurnal tidak diakui sesuai surat Dirjen Dikti Kemdikbud Nomor : 309/E4.3/2012 tanggal 7-2-2012 • BidangPenelitian (B) belum dinilaioleh “peer review”.
BUKU REFERENSI (DIKTI) Adalah suatu tulisan dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu ada rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan, metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas serta ada kesimpulan dan daftar pustaka. Tulisan harus diterbitkan dan memenuhi syarat-syarat penerbitan buku yang baik.
MONOGRAF Adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk yang substansi pembahasannya hanya pada satu hal saja dalam suatu bidang ilmu. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka. Tulisan harus diterbitkan dan memenuhi syarat-syarat penerbitan buku yang baik.
BUKU (DIKTI) • Memiliki ISBN • Tebal paling sedikit 40 (empat puluh) halaman cetak (menurut format UNESCO) • Ukuran : minimal 15,5 cm x 23 cm • Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi • Isi tidak menyimpang dari falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
LESSON LEARNT (2) • Journal of Economics and Engineering, Nomor 3-2010:1, diragukansebagaiJurnalInternasional, dengantemuanantara lain : juduljurnalpadahalamandalambukanbahasainternasional, halamandeskripsiditulisbukandalamsalahsatubahasainternasional, 3 (tiga) dari 8 (delapan) penulisberasaldari Indonesia sertadaftarpustakakhususnya Indonesia berupabukudanlokal. Penulisanpadajurnaltidakkonsistenantara lain : namapenulisada yang menggunakangelar, kesimpulanada yang conclusions ada yang concluded remaks, perujukansangatberagam, difabetis, numerikbahkanadacampuran. Conclusions beragamtidakkonsistendenganpendahuluan. Pembahasanadasatu paragraph dan “equations”, data-data mentahmasihdalamteks. Masihadakesalahantulismisal : “ser” sec danpenulisan ‘equation’ tidakmenggunakan set “equation”;
LESSON LEARNT (3) • Journal of Mathematics and Technology diragukansebagaiJurnalInternasional. • TerdapatdugaanDuplikasiSubstansihasilpenelitian, sebagaiberikut : a. Judulartikel “KombinasiSuhuKoagulasidanSuhuPemuluranTerhadapKualitasKimiawiKeju Mozzarella DenganBahanPengasam Jus JerukNipis”, yang dimuatpadaJurnalIlmudanTeknologiHasilTernak, Vol.3, No.1, Pebruari 2008, halaman 9-14; b. Judulartikel “Profil Protein Keju Mozzarella DenganPerlakuanKombinasiSuhuKoagulasi Dan SuhuPemuluran”, yang dimuatpadaJurnalIlmudanTeknologiHasilTernak, Vol.4, N0.1, Agustus 2009, halaman 1-8; c. Judulartikel “Elektroforesis Protein Whey dan Air PemulurDalamPembuatanKeju Mozzarella HasilPercobaanFaktorialSuhuKoagulasi Dan SuhuPemuluran”, yang dimuatpadaJurnalIlmudanTeknologiHasilTernak, Vol.5, No.1, Pebruari 2010, halaman 23-31.
LESSON LEARNT (4) • Artikel dengan judul “ Correcting Group Records for Mortality to Utilize more information in Predicting Breeding Values for Egg Production ‘’ yang dimuat pada jurnal European Poultry Science vol 72,No. 2 June 2008, halaman 68 – 74 jurnal tersebut bukan termasuk jurnal internasional bereputasi. • IJAR (Internasional Journal of Academic Research) diragukan. Agar Universitas dapat mencermati proses tulisan yang diajukan sampai terbitnya jurnal
LESSON LEARNT (5) Temuan Tim PAK Ditjen Dikti : • Ada indikasi artikel tidak direview secara memadai oleh pengelola jurnal • Banyak kesalahan redaksional (Cetak) misalnya : populatin (hal 159), biigger tahn (hal 155), penulisan kata table (hal 154,155,156 dan 157) kadang kadang ditulis table (untuk table a s.d table 10) tetapi juga tabel (tabel 11 s.d tabel 15) • Penomoran tabel tidak konsisten, misalnya tabel 13 mendahului tabel 11 dan tabel 12 dan ada tabel 4.12 setelah tabel 15 • Beberapa analisis sangat sembrono dan tidak benar misalnya 0,019>0,05 dan 0,003>0,05 (hal 159)
LESSON LEARNT (6) • Sebagian besar artikel yang diusulkan ybs di terbitkan pada Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, setiap volume dan nomor jurnal nama ybs selalu ada,dimana ybs juga sebagai penanggung jawab/pemimpin redaksi jurnal tsb. Selain itu format penulisan dan ukuran kertas jurnal berubah tanpa ada penjelasan pada prakata (lihat vol.7 No.2 Oktober 2009 dan Vol 8, No. 1, April 2010) • Terdapat tulisan/paragraf pada satu jurnal dengan jurnal lainnya sama (duplikasi) • Terdapat artikel dimana ide dan pembahasan satu jurnal dengan jurnal lainnya sama kecuali beda pada sampelnya • Hampir seluruh artikel ybs terdapat ketidak sinkronan antara yang disitasi dengan daftar pustaka • Terjadi duplikasi artikel antara prosiding dan jurnal
LESSON LEARNT (7) • Buku dengan judul “Teknologi Serat Alam” secara fisik tidak layak sebagai sebuah buku referensi. Jika dilihat pada halaman 33-43, isi buku sama persis dengan isi “ Laporan Penelitian Pengembangan Komoditi Pertanian Unggulan di Kabupaten Garut” oleh Rofiq Azhar diterbitkan Mei 2003, hal 10-19 dapat dilihathttp://pdf.usaid.gov/pdf.docs/PNACX/738.pdf. Isi buku initampaknya sebagian merupakan isi dari buku “ Budidaya Ulat Sutera”, penerbit Kanisius, Jakarta, 1994. • Jurnal Agritek ISSN: 0852-5426 yang diterbitkan oleh LP3M Institut Pertanian Malang secara umum agak aneh karena setiap nomor terdiri dari 32 artikel dan formatnya berubah-ubah baik dari edisi vol.14 no 2, Mei 2006, vol.14 no.4, Oktober 2006, vol15 no.4, Agustus 2007, vol.15 no.5,Oktober 2007, vol 16 no. 1 Januari 2008 dan vol 16 no. 3 Maret 2008. • Isi artikel perlu pengkajian lebih lanjut, mengingat jurnal tsb tidak memenuhi kaidah penulisan sbg jurnal ilmiah terakreditasi
LESSON LEARNT (8) • Ada 9 makalah dalam jurnal dimasukkan, semuanya terbitan “ Progress Publication “ Azerbaijani yang tidak diakui oleh Dikti, karena format isi dan proses editorialnya tidak jelas • Semuanya tidak dapat diakui, total skor = 0 • Journal JASR dan JBASR Text Road Journal Publication diragukan. Agar di chek prosesnya karena hanya 1 bulan sudah terbit. Agar bandingkan dengan journal ASCE, Civil Engineering Canadian Journal. • Isi tulisan dalam E-Journal internasional ANAS tidak teliti, beberapa rujukan tidak ada dalam Daftar Reference, terdapat sejumlah kata salah ketik, isi tulisan bertajuk ilmu administrasi agak meragukan dengan katagori journal yang menerbitkan isu-isu Natural and Applied Sciences. Dinilai E journal internasional ini tidak bereputasi
PERMENDIKNAS NO 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI • Pasal 1(1) Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
Pasal 2 (1): Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada : a. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; b. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; c. menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
SANKSI (Pasal 12(2) Sanksi bagi dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang terbukti melakukan plagiat diberikan sanksi secara berurutan : • teguran ; • peringatan secara tertulis; • penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan; • penurunan pangkat dan jabatan akademik /fungsional; • pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli peneliti utama bagi yang memenuhi syarat ;
f. pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan ; g. pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan ; atau h. pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan.
TERIMAKASIH WASSALAM