90 likes | 205 Views
Konstitusionalitas KPU Bersifat Nasional, Tetap Dan Mandiri. Pemilu Demokratis. Pemilu Demokratis memerlukan sistem Pendukung antara lain: Organisasi dan personil Penyelenggara yang independen dan profesional
E N D
Pemilu Demokratis PemiluDemokratismemerlukansistemPendukungantara lain: OrganisasidanpersonilPenyelenggara yang independendanprofesional BerdasarkanpengalamandanhasilevaluasiPemilu 1999, PenyelenggaraPemilu (LPU) yang terdiridariunsurpemerintahdanparpolpesertapemilutidakdapatmenetapkanhasilpemilu, makadilakukankonsensus – Pemiluperludiselenggarakanolehinstutusidanpersonil yang independen
Amandeman Ketiga UUD 1945 Pasal 22E Ayat (5) menyebutkan : Pemilihanumumdiselenggarakanolehkomisipemilihanumum yang bersifatnasional, tetapdanmandiri. KetentuanPasal 22E tidakmenyebutsecarapastinamapenyelenggaraPemilu, JimlyAsshiddiqimemberitafsirbahwaperkataankputidakdimaksudkanuntukmenyebutnama, melainkanperkataanumumuntukmenyebutpenyelenggaraPemilu Namundemikiankewenangankewenangankpusudahditegaskanolehkonstitusi : kpuadlpenyelenggarapemiludansbgpenyelenggarapemiluiadiharuskanbersifatnasional, tetapdanmandiri/independen
DefinisiOperasioanal KPU BersifatMandiri/Independen UU No 22 Tahun 2007 TentangPenyelenggaraPemilumenyebutnamapenyelenggaraPemiludengan KPU danmenegaskankembali KPU bersifatNasional, TetapdanMandiri UntukmewujudkanIndependensiPenyelenggaraPemiluKetentuanPasal 11 Hurufidan k UU 22/2007 mengatur : Syaratmenjadianggota KPU, KPU Provdan KPU Kab/Kota adltidakpernahmenjadianggotaParpol yang dinyatakandalamsuratpernyataan yang sahsekurang-kurangnyadalamjangkawaktu 5 tahuntdklagimenjadianggotaparpolygdibuktikandgnsuratketerangandaripengurusParpoybs. Dan Tidaksedangmendudukijabatanpolitik, jabtanstrukturaldanfungsionaldalamjabatanjabatannegeri
KodeEtikdanDewanKehormatan Untukmenjagakemandirian, integritasdankredibilitaspenyelenggaraPemilu, disusunkodeetikdandibentukDewanKehormatan Dlm putusan No. 11/PUU-VIII/2010, MK berpendapat bahwa untuk menjamin kemandirian penyelenggara pemilu perlu dibentuk DK yang keanggotaannya diisi oleh KPU dan Bawaslu secara berimbang ditambah 1 orang dari pihak luar
Konstitusionalitas penyelenggara pemilu bersifat nasional, tetap dan mandiri telah dijamin UUD 1945. Jika ada upaya-upaya untuk membuat penyelenggara pemilu tidak mandiri/tidak independen merupakan tindakan inkonstitusional.