430 likes | 1.46k Views
KEP. PERSEPSI SENSORI. ASKEP PADA KLIEN DENGAN RETINOBLASTOMA & ABLASIO RETINA. Oleh Ni Ketut Alit A Faculty Of Nursing Airlangga University. Referensi. Bare, B.G & Smeltzer, S.C. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jarkarta: EGC.
E N D
KEP. PERSEPSI SENSORI ASKEP PADA KLIEN DENGAN RETINOBLASTOMA & ABLASIO RETINA Oleh Ni Ketut Alit A Faculty Of Nursing Airlangga University
Referensi • Bare, B.G & Smeltzer, S.C. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jarkarta: EGC. • Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC. • Ganong, William, F., 1998, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 17, EGC, Jakarta. • Mansjoer, A., et. al. 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, Edisi III, Cetakan IV, Media Aekulapius. FK-UI, Jakarta. • Artikel & jurnal terkait…
ASKEP RETINOBLASTOMA • Retinoblastoma : tumor retina yang terdiriatasselneuroblastik yang tidakberdiferensiasidanmerupakan tumor ganas retina pad anak. • 40 % retinoblastoma penyakitherediter. • Retinoblastoma merupakan tumor yang bersifatautosomaldominan, tumor embrional. • Sebagianbesarretinoblastoma aktifditemukanpadausia 3 tahun, binokulerbiasanyaterdapatpadausialebihmudaatau 10 bulan.
Etiologi • Kehilangankeduakromosomdarisatualeldominanprotektif yang beradadalam pita kromosom 13g14. Bisakarenamutasiatauditurunkan. • Mutasiterjadiakibatperubahanpadarangkaianbasa DNA. Peristiwainidapattimbulkarenakesalahanreplikasi, gerakan, atauperbaikan sel. • Mutasidalamsebuahselbenihakanditransmisikankepadaturunan sel. • Faktor yang berhubungan, termasuk virus, zatkimia, sinar ultraviolet, danradiasipengion, akanmeningkatkanlajumutasi. Mutasibiasanyamengenaisel somatic dankemudianditeruskankepadagenerasiselberikutnya.
PATOFISIOLOGI • Retinoblastoma : tumor ganasutamaintraokuler yang ditemukanpadaanak-anak, terutamapadausiadibawah 5 tahun. Tumor berasaldarijaringan retina embrional, dapatterjadi unilateral (70 %) dan bilateral (30 %). Sebagianbesarkasus bilateral bersifatherediter. • Massa tumor dapattumbuhkedalam vitreous (endofilik) danttumbuhmenembuskeluarlapisan retina ataukeruang sub retina (eksofilik). • Pertumbuhanendofiliklebihumumterjadi. Tumor endofiliktimbuldarilapisanintidalamlapisanserabutsarafdanlapisan ganglion retina. Tipeeksofiliktimbuldarilapisanintiluardandapatterlihatsepertiablasio retina yang solid.
Stadium Retinoblastoma : • Stadium I: menunjukkan tumor masih terbatas pada retina (stadium tenang) • Stadium II: tumor terbatas pada bola mata. • Stadium III: terdapat perluasan ekstra okuler regional, baik yang melampaui ujung nervus optikus yang dipotong saat enuklasi. • Stadium IV: ditemukan metastase jauh ke dalam otak.
TANDA DAN GEJALA • Leukokoriamerupakankeluhandangejala yang paling seringditemukan. • Tandadini : matajuling, matamerahatauterdapatnyawarna iris yang tidak normal. • Tumor denganukuransedangakanmemberikangejalahipopion, didalambilikmatadepan, uveitis, endoftalmitis, ataupanoftalmitis. • Bola matamenjadibesar, bila tumor sudahmenyebarluasdidalam bola mata. • Gejalapandanganberat- nekrosis tumor • Tajampenglihatansangatmenurun. • Nyeri • Tumor yang besar, mengisiseluruhronggabadankacasehinggabadankacaterlihatbenjolanberwarnaputihkekuning-kuningandenganpembuluhdarahdiatasnya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG • Ultrasonografidantomografikomputerdilakukanterutamauntukpasiendenganmetastasekeluarmisalnyadengangejalaproptosis bola mata. • Elektroretino-gram (ERG), menilaikerusakanluaspada retina. • Elektro-okulogram (EOG) • Visual Evoked Respons (VER),mengetahuiperbedaanrangsangan yang sampaikekortekssehinggadiketahuiadanyagangguanrangsangan/penglihatanpadaseseorang.
Penatalaksanaan • Bila tumor masihterbatasintraokuler, pengobatandinimempunyai prognosis yang baik, tergantungdariletak, besardantebal. • Pada tumor yang masihintraokulerdapatdilakukankrioterapi, fotokoagulasi laser, ataukombinasisitostatikdanfotokoagulasi laser untukmempertahankanvisus. • Pada tumor intraokuler yang sudahmencapaiseluruh vitreous danvisusnol, dilakukanenuklasi. • Bila tumor telahkeluarbulbusokuli, tapimasihterbatasdi ronggaorbita, dilakukankombinasieksenterasi, radioterapi, dankemoterapi. Evaluasiseumurhidupkarena 20-90 % pasien retinoblastoma bilateral akanmenderita tumor ganas primer : osteosarkoma.
Pengkajian Keperawatan Data Subjektif • Mengeluhnyeripadamata • Sulitmelihatdenganjelas • Mengeluhsakitkepala • Merasatakut • Data Objektif • Mata juling (strabismus) • Mata merah • Bola matabesar • Aktivitaskurang • Tekanan bola matameningkat • Gelisah, rewel • Refleks pupil berwarnaputih (leukokoria) • Tajampenglihatanmenurun • Seringmenangis • Takakuratmengikutiinstruksi • Keluarganampakmurung, gelisah
Diagnosis Keperawatan • Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan proses penyakit. • Gangguan persepsi sensorik penglihatansehubungan dengan gangguan penerimaan sensori. • Resiko tinggi cedera, sehubungan dengan keterbatasan lapang pandang. • Kurangnya pengetahuan keluarga sehubungan dengan kurangnya informasi
ASKEP ABLASIO RETINA • Ablasio Retina : pelepasan retina dari lapisan epitelium neurosensoris retina dan lapisan epitelia pigmen retina. • Ablatio Retina : terpisahnya khoroid di daerah posterior mata yang disebabkan oleh lubang pada retina, sehingga mengakibatkan kebocoran cairan, sehingga antara koroid dan retina kekurangan cairan.
Etiologi Masalahmata yang seriusdandapatterjadipadasemuausia Biasanyaterjadipadaorangusiasetengahbayaataulebihtua. Besarkemungkinannya : • Penderitarabunjauh (miopia) • Faktorketurunan • Pukulan yang keras. • Komplikasi, diabetusmelitus • Padausialanjut (perubahandegeneratifdalamvitreusatau retina), • Malformasikongenital, • Kelainanmetabolisme, • Penyakitvaskuler • Inflamasiintraokuler • Neoplasma.
Patofisiologi Ablatio Retina • Retina : jaringantipisdantransparan yang pekaterhadapcahaya, yang terdiridarisel-seldanserabutsaraf. • Retina melapisidindingmatabagiandalamsepertikertasdindingmelapisidindingrumah. • Retina berfungsisepertikamerafoto: cahaya yang melaluilensaakandifokuskanke retina. • Sel-sel retina yang pekaterhadapcahayamenangkap “gambar” danmenyalurkannyakeotakmelaluisarafoptik • PadaAblatio Retinacairandarivitreusbisamasukkeruang sub retina danbercampurdengancairan sub retina
Klasifikasi Ablasio Retina : • AblatioRhegmatogen : robekandalam retina yang menembussampaibadanmatamasukkeruang sub retina, cairanterkumpulsudahcukupbanyakdapatmenyebabkan retina terlepas. • Ablatioolehkarenatarikan: retina terdorongkeluardarilapisanepitelolehikatanatausambunganjaringanfibrosadalambadankaca. • Ablatioeksudatif: penumpukancairandalamruang retina akibatprosesperadangan, gabungandaripenyakitsistemikatauoleh tumor intraocular.
Tanda dan GejalaAblatio Retina • otopsia, munculnya kilatan cahaya yang sangat terang di lapang pandang.Muncul bintik-bintik hitam yang beterbangan di lapang pandang (floaters)Muncul tirai hitam di lapang pandangTidak ditemukan adanya rasa nyeri atau nyeri kepala
PemeriksaanPenunjangpadaAblatio Retina • Pemeriksaan visus • Ophtalmoskop indirek • USG mata • Campur Visi
ManajemenTerapiAblatio Retina • Prosedur penatalaksanaan Ablatio Retina dilakukan operasi scleral bucking : pengikatan kembali retina yang terlepas.
Pengelolaanpenderitasebelumoperasi • Mengatasi kecemasanMembatasi aktivitasPenutup mata harus selalu dipakai untuk mencegah atau membatasi pergerakan bola mataPengobatan dengan obat tetes mata jenis midriaticum untuk mencegah akomodasi dan kontriksi.
Pengelolaanpenderitasetelahoperasi • Istirahatkan pasien (bad rest total) minimal dalam 24 jam pertama.Ukur vital sign tiap jam dalam 24 jam pertama.Evaluasi penutup mataBantu semua kebutuhan ADLPerawatan dan pengobatan sesuai program
PENGKAJIAN Data Subyektif • Pasien mengeluh tiba-tiba melihat kilatan cahaya terang dan bintik-bintik hitam yang beterbangan di ruang pandang. • Pasien mengeluh melihat tirai yang menutupi lapang pandang. • Pasien menyatkan takut dan cemas karena kehilangan fungsi penglihatan secara tiba-tiba.
Diagnosis keperawatanditemukandi Retina ablatiopasien • Pra operasi • 1.Perubahan sensori persepsi; pandangan2.Cemas3.Defisit perawatan diri • Post Operatif • • Nyeri akut• Resiko infeksi• Defisit perawatan diri
Quiz: • Tuliskanaspekkeperawatan yang perludiperhatikanpadakasus retinoblastoma danablasioretina.