290 likes | 803 Views
NAMA ANGGOTA : THIFAL FIRYAL RAYES 115030201111005 MARTHA DWI MULYANINGRUM 115030207111011 NANDYA AYU PUTRI 115030207111012 PETRUS. PPH PASAL 24. KELOMPOK 4. DEFINISI. Adalah Pajak dipungut diluar negeri atas penghasilan wajib pajak di luar negeri .
E N D
NAMA ANGGOTA : • THIFAL FIRYAL RAYES 115030201111005 • MARTHA DWI MULYANINGRUM 115030207111011 • NANDYA AYU PUTRI 115030207111012 • PETRUS PPH PASAL 24 KELOMPOK 4
DEFINISI AdalahPajakdipungutdiluarnegeriataspenghasilanwajibpajakdiluarnegeri. • Pajak yang dibayardiluarnegeriataspenghasilanluarnegeri yang diperolehwajibpajakdalamnegeri (WPDN) bolehdikreditkandenganpajak yang terutangdalamtahunpajak yang sama, sebesarpajak yang dibayarkandiluarnegeritersebuttetapitidakbolehmelebihipenghitunganpajak yang terutangberdasarkan UU NO. 10 Tahun 1994. • Untukituharusdicaribatasmaksimumkreditpajakluarnegeri (KPLN)
BATAS MAKSIMUM KPLN Diambil yang terendahdari 3 unsurberikut : • Jumlahpajak yang dibayar / terutangluarnegeri • (Penghasilanluarnegeri : PenghasilanKenaPajak ) x PPhterutang yang biasadigunakan • JumlahPPhterutanguntukseluruhpenghasilankenapajakdalamhalpenghasilankenapajaknyalebihkecildaripenghasilanluarnegeri
OBJEK PENGGABUNGAN PENGHASILAN • Penghasilandariusaha • Penghasilan – penghasilanlainnya • Penghasilanberupadividensebagaimanadimaksuddalampasal 18 ayat (2) UU PPh, ditetapkansesuai KMK • Penggabungandilakukandalamtahunpajakdiperolehnyapenghasilantersebut
ILUSTRASI PENGGABUNGAN PENGHASILAN PT. BINTANG menerimadanmemperolehbeberapapenghasilannettodarisumber LN dalamtahunpajak 2011, sebagaiberikut: • Penghasilandarihasilusahadi Bosnia dalamtahunpajak 2011 sebesarRp 500.000.000,00. • Dividenataspemilikansahampada Rome Co. di Italia sebesarRp 75.000.000,00 yang berasaldarikeuntungantahun 2009 yang ditetapkandalamrapatpemegangsahamtahun 2010 danbarudibayarkantahun 2011. • Dividenataspenyertaansahamsebesar 50% pada Zurich Corp. di Swiss yang sebesarRp 175.000.000,00 yang berasaldarikeuntungantahun 2009, namunberdasarkan KMK barudiperolehtahun 2011. • Bungakuartal I tahun 2011 sebesarRp 35.000.000,00 dari Vienna GmBH. di Austria yang baruakanditerimabulanJanuari 2012. Penghasilanmanasajakah yang dapatdigabungkanditahunfiskal 2011?
Jawaban : Penghasilandarisumber LN yang digabungkanditahunfiskal 2011 meliputi: • Penghasilandarihasilusahadi Bosnia. • Dividenataspemilikansahamdi Italia. • Dividenataspenyertaansahamdi Swiss. Adapunpenghasilanbunga Austria akandigabungkanditahunfiskal 2012.
RUMUS DALAM PPH 24 1. Cara mencariPenghasilanKenaPajak (PKP) PKP= PNDN +PNLN CAT: Jika DN mengalamirugimakakerugiantersebutharusdikurangkandalamperhitungan PKP Jika LN mengalamirugimakatidakperludiperhitungkansebagaipengurang (diabaikan) 2. Cara mencariPPhterutangdarijumlah PKP TarifPPhpasal 17 ayat 1 (b) x PKP 3. Cara MencariPajak Yang telahdibayardi LN Negara x: Persentase x labanegara X Negara y: Persentasexlabanegara Y 4. Cara MencariKreditPajak LN' KPLN = Penghasilanluarnegerix PPhterutang PenghasilanKenaPajak 5. BandingkanantaraPajak yang telahdibayardi LN dengan KPLN, laluambil yang terendah 6. Jumlahkan (dilihat point 3 dan 5 ) laluambil yang terendahnya
CONTOH KASUS PT. MELATI adalahsebuahperusahaan yang memproduksipakaianjadidanmemiliki 3 cabangdiluarnegeriyaitu: a. di Australia memperolehlabasebesarRp. 100.000.000 dengan tarifpajak 25 % b. diBelandamenderitakerugiansebesarRp. 150.000.000 dengantarifpajak 30% c. di Brunei memperolehlabasebesarRp. 200.000.000 dengantarifpajak 40% d. penghasilandaridalamnegeridiperolehlabasebesar Rp.150.000.000 Hitunglahberapabesarnyapajakpenghasilan yang terutang, batasmaksimum KPLN danhitungPPh 24 yang dapatdikreditkandidalamnegeri!
Penyelesaian : a. CARI PKP PenghasilanNettodalamnegeriRp. 150.000.000 PenghasilanNettoLuarNegeri - Australia Rp. 100.000.000 -Brunei Rp. 200.000.000 JumlahPenghasilanNetto LN Rp. 300.000.000(+) PenghasilankenaPajak (PKP) Rp. 450.000.000 b. MencariPPhterutangdarijumlah PKP sebesarRp. 450.000.000 25% x Rp. 450.000.000 = Rp. 112.500.000 c. Mencaripajak yang telahdibayarataspenghasilandi LN Australia : 25% X Rp. 100.000.000= Rp.25.000.000 Brunei : 40 % X Rp. 200.000.000= Rp. 80.000.000
d. Mencari KPLN -KPLN Australia :Rp.100.000.000 X Rp. 112.500.000= Rp. 25.000.000 Rp. 450.000.000 -KPLN Brunei :Rp. 200.000.000 X Rp. 112.500.000= Rp. 50.000.000 Rp. 450.000.000 e. Membandingkandiambil yang Paling rendahdariPoin C dan D - Australia : Rp. 25.000.000 - Brunei : Rp. 50.000.000 f. JumlahPPh 24 yang dapatdikreditkandidalamnegeri Rp. 25.000.000 + Rp. 50.000.000 = Rp. 75.000.000
TUJUAN KREDIT LN • Keadilan/persamaan (equality) WP DN terutangpajakatasseluruhpenghasilan, termasukpenghasilan yang diterimaataudiperolehdi LN. Pajak yang dibayardi LN dapatdiperhitungkandenganpajakdi Indonesia. • Netralitas KreditPajak LN menganulirpajakbergandainternasional, sehingakebijakanpengambilankeputusaninventasidanbisnismenjadinetral
PERSYARATAN PEMBERIAN KREDIT LN • KetentuankreditpajakluarnegerihanyaberlakuuntukWajibPajakDalamNegeri, yaitu: • OrangPribadi yang bertempattinggaldi Indonesia, beradadi Indonesia lebihdari 183 haridalamjangkawaktu 12 bulan. • Badan yang didirikandi Indonesia, ataubertempatkedudukandi Indonesia. • Pajak yang dapatdikreditkanadalahpajak yang dibayaratauterutangdi LN ataspenghasilandari LN yang diterimaoleh WPDN, termasukpajak yang dibayarataspenghasilanpasifsepertidividen, bungadanroyalti. • Pengkreditanpajakluarnegeridilakukandalamtahun yang sama. • Persyaratanadministratifseperti • lampiranlaporankeuangandaripenghasilan yang berasaldari LN, • fotokopi SPT yang disampaikandi LN, • dokumenpembayaranpajakdi LN. • Disampaikanbersamaanpadasaatpenyampaian SPT TahunanPPh
KarakteristikKreditPajak LN • Indonesia hanyamenyediakankreditlangsung (direct foreign tax credit) • Indonesia menganutKreditBiasaatauTerbatas (ordinary foreign tax credit) • BatasanProporsional • Batasan Per Negara • KelebihanPajak LN tidakdapatdiperhitungkanataudikurangkansebagaibiaya. (Pasal 3 KMK 164)
PENGURANGAN atau PENGEMBALIAN PAJAK • Apabilaataspenghasilandari LN yang dikreditkanternyatakemudiandikurangkanataudikembalikan, makapajak yang terutangharusditambahdenganjumlahpajakpadatahunpenguranganataupengembalianitudilakukan. • Penguranganataupengembalianpajakitumungkinsajadisebabkankarenaadanyapenurunantarifataupembetulanobjekpajak yang terutang. • Olehkarenaitu, apabilaterjadipenguranganataupengembalianpajak, maka SPT di Indonesia jugaharusdibetulkan.
SOAL : 1. PT. ZWR yang berlokasidi Jakarta, selamatahun 2009 memperolehpenghasilanbaikdariusahanyadaridalamnegeriatauapunbeberapacabangnya yang beradadiluarnegeri. PenghasilanNettodaridalamnegeriRp 275.000.000 sedangkanusahanyadiluarnegeri, sepertiJepangmemperolehpenghasilanRp 550.000.000 dandi Korea memperolehpenghasilanRp 500.000.000 sedangkandi China mengalamirugiRp 150.000.000. Pajak yang telahdibayardiluarnegerisebesar 25% untukJepang, 30% untuk Korea dan 20% untuk China. BeberapaPPhPasal 24 yang diperkenakanuntukdikreditkandenganpajakpenghasilan yang harusdibayardidalamnegeri?
Penyelesaian : 1.Mencari PenghasilanKenaPajak (PKP) : PenghasilanNettoDalamNegeriRp 275.000.000 PenghasilanNettoLuarNegeri: JepangRp 550.000.000 Korea Rp 500.000.000 JumlahPenghasilanNettoLuarNegeriRp 1.050.000.000 + PenghasilanKenaPajak (PKP) Rp 1.325.000.000 2. Mencaripajakpenghasilanterutangdarijumlah PKP sebesarRp 1.325.000.000 : 25% x Rp 1.325.000.000 = Rp 331.250.000 3. Mencaripajak yang telahdibayarataspenghasilandiluarnegeri : Jepang : 25% x Rp 550.000.000 = Rp 137.500.000 Korea : 30% x Rp 500.000.000 = Rp 150.000.000
4. MencariKreditPajakLuarNegeri (KPLN) : KPLN Jepang : Rp 550.000.000/Rp 1.325.000.000 x Rp. 331.250.000 = Rp 137.500.000 KPLN Korea : Rp 500.000.000/Rp 1.325.000.000 x Rp 331.250.000 = Rp 125.000.000 5. Membandingkandiambil yang Paling rendahdariPoin 3 dan 4 : Jepang : Rp 137.500.000 Korea : Rp 125.000.000 6. JumlahPPh 24 yang dapatdikreditkandidalamnegeri : Rp 137.500.000 + Rp 125.000.000 = Rp 262.500.000