530 likes | 1.4k Views
TENAGA PEMBENTUK. MUKA BUMI. Tenaga pembentuk muka bumi:. Tenaga Endogen (Hipogen) berasal dari dalam Bumi Tenaga Eksogen (Epigen) berasal dari Luar bumi. Tektonisme. Endogen. Vulkanisme. Seisme. Tenaga pembentuk muka bumi. Weathering. Erosion. Eksogen. Mass Wasting.
E N D
TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI
Tenaga pembentuk muka bumi: • Tenaga Endogen (Hipogen) berasal dari dalam Bumi • Tenaga Eksogen (Epigen) berasal dari Luar bumi
Tektonisme Endogen Vulkanisme Seisme Tenaga pembentuk muka bumi Weathering Erosion Eksogen Mass Wasting Sedimentation
Tenaga Endogen • Tektonisme • Vulkanisme • Seisme
Tektonisme • Tektonik : tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal maupun lateral yang mengakibatkan perubahan lokasi atau letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi • Diastropisme : Proses pembentukan kulit bumi
Epirogenetik Positif Epirogenetik Epirogenetik Negatif Tektonisme Lipatan Orogenetik Patahan
Epirogenetik • Epirogenetik Gerakan yang menyebabkan turun-naiknya suatu wilayah yang luas dan berlangsung lama • Epirogenetik Positif : gerak turunnya daratan (perubahan muka laut positif) • Epirogenetik Negatif : gerak naiknya daratan (perubahan muka laut negatif)
Orogenesis • Orogenesis tenaga geologi yang berkerja di areal yang relatif sempit dengan kecepatan yang relatif cepat. • Lipatan (Folds): kenampakan berbentuk melengkung yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan vertikal pada kulit bumi yang plastis • Patahan (Fault): Bentukan alam sebagai akibat proses pematahan karena tekanan tenaga horizontal dan/atau vertikal pada kulit bumi yang tidak plastis
Istilah-istilah dalam lipatan • Antiklinal: Punggung lipatan • Sinklinal: Lembah lipatan • Geosinklinal: Lembah sinklinal yang luas • Ideogeosinklinal: Ladang minyak di geosinklinal
Macam-macam lipatan • L. Tegak: karena tenaga radial = tenaga tangensial • L. Miring: tenaga radial < tenaga tangensial • L. Menggantung: tenaga tangensial > tenaga radial dan terus bekerja shg punggung antiklin berada di atas sinklinal • L. Rebah: karena tenaga horizontal berasal dari satu arah dan terus bekerja • L. Isoklinal: Sederetan lipatan yang mempunyai bentuk lipatan yang sama besarnya • L. Sesar Sungkup: L. rebah tetap mendapat tekanan tangensial, shg batuan di bawah lembah sinklinal patah
Bagian-bagian patahan Horst Slenk/graben Escarpment
Istilah-istilah dalam patahan • Horst: tanah naik/lapisan tanah yang lebih tinggi daripada sekitarnya • Graben/slenk: tanah turun/lapisan tanah lebih rendah daripada sekelilingnya • Escarpment: Bidang pergeseran • Dekstral: pergeseran mendatar ke kanan • Sinistral: pergeseran mendatar ke kiri
VULKANISME • Peristiwa yang berhubungan dengan pembentukan gunung api • Peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi • Gerakan batuan cair (magma) pada permukaan bumi atau ke arah permukaan bumi
Hal-hal yang berkaitan dengan vulkanisme • Magma : bahan silikat pijar yang terdiri dari bahan padatan (batuan), cairan dan gas yang terkandung dalam lapisan kulit bumi • Macam Magma - Magma asam (granitis) - magma basa - magma pertengahan (andesitis)
INTRUSI MAGMA • Aktivitas magma dalam lapisan lithosfer yang memotong atau menyusup di antara lapisan lithosfer, tetapi tidak mencapai permukaan bumi
Macam-macam intrusi magma • Batolit : dapur magma yang membeku • Lakolit : bentukan yang cembung ke atas dan datar di bawah yang terletak di antara lapisan lithosfer yang disebabkan masuknya magma di antara kedua lapisan • Sill : Keping intrusi, bentukan yang disebabkan intrusi magma yang berarah mendatar dan masuk di antara dua lapisan batuan • Gang/Korok/dyke/retas : batuan hasil intrusi yang berbentuk pipih/tipis dan panjangserta memotong lapisan lithosfer dengan arah vertikal atau miring • Diatrema: Batuan hasil intrusi yang mengisi pipa letusan, silinder dan memanjangdari dapur magma sampai pada batas permukaan bumi • Apofisa: Gang yang relatif kecil dan merupakan cabang gang
EKSTRUSI MAGMA • Proses keluarnya magma sampai ke permukaan bumi • = ERUPSI
Macam erupsi berdasarkan kekuatan letusannya: • Erupsi Efusif : proses erupsi berupa lelehan lava dan lahar. Terjadi jika magma relatif encer • Erupsi Eksplosif : proses erupsi yang disertai dengan letusan/ledakan yang cukup dahsyat. Terjadi jika magma kental dan memiliki kandungan gas yang relatif lebih banyak
Macam Erupsi menurut bentuk lubang tempat keluarnya magma: • Erupsi Linear: proses erupsi melalui celah/retakan yang memanjang. Menimbulkan deretan gunung api • Erupsi Areal: proses erupsi terjadi karena magma dekat dengan permukaan bumi sehingga magma melelehkan dan membakar batuan di atasnya, maka magma keluar di beberapa tempat • Erupsi Sentral: proses erupsi melalui sebuah lubang/pusat erupsi, sehingga membentuk kerucut gunung api yang terpisah-pisah
Hasil Erupsi Sentral • Gunung api perisai / tameng : hasil erupsi efusif dengan magma cair yang encer Kepulauan Hawaii • Gunung Api Maar : Hasil erupsi eksplosif yang tidak terlalu kuat dan hanya terjadi sekali Gn. Lamongan • Gunung api Strato : hasil erupsi campuran antara efusif dan eksplosif yang berulang beberapa kali hampir semua gunung di Indonesia
Contoh • Hawaii : Kilauea, Mauna Loa • Stromboli : Vesuvius, Raung, Batur • Perret : Krakatau • Vulkano lemah : Bromo, Semeru • Vulkano Kuat :Etna • Merapi : Merapi • St. Vincent : Kelid, St. Vincent • Pelee : Montage Pelee
Bahan yang dikeluarkan • Bahan Padat (Efflata) • Bahan Cair • Bahan Gas (Ekshalasi)
Efflata berdasar asalnya • Efflata Allogen : Berasal dari batuan di sekitar kawah • Efflata Autogen : Berasal dari magma = Proklastika Efflata
Efflata berdasar Ukurannya • Bom : batuan besar • Lapili : ukuran sebesar kerikil • Pasir • Abu / debu
Bahan Cair : • Lava: magma yang meleleh keluar lereng, suhu 700-1200°C • Lahar Panas : campuran magama dan air, berupa lumpur panas • Lahar dingin : endapan lava/lahar berubah jadi lumpur karena tertimpa hujan
Bahan Gas • Solfatar : H2S / Belerang • Fumarol : H2O / Uap Air • Mofet : CO2 / Karbondioksida
Gejala Pre-Vulkanism • Suhu sekitar gunung naik mendadak • Sumber air mengering • Terjadi Gempa • Pohon meranggas dan mati • Binatang liar banyak yang mengungsi • Suara gemuruh dari dalam tanah • Ekshalasi semakin hebat
Gejala Post-Vulkanik • Munculnya Ekshalasi • Munculnya sumber air panas (term) Cipanas, Baturaden, dieng • Mata air Makdani (mata air bermineral) Maribaya, Baturaden, Dieng • Geyser (air panas yang memancar secara periodik) Cisolok jabar, Eslandia, New Zealand, Yellowstone national Park
Vulkanisme di Indonesia penyebarannya dibagi tiga : • Sistem Sunda: dari Arakan Yoma (Myanmar) – Andaman – Nicobar – Sumatra – Jawa – Kepulauan Nusa Tenggara – Banda • Sistem Busur Tepi Asia: Dari Jepang-Filipina – Kalimantan Utara, Kep Sangihe • Sistem Sirkum Australia: NZ – Kaledonia Baru – Papua - Maluku
Manfaat Gunung Berapi • Abu vulkanis menyuburkan tanah • Memperbanyak hujan (orografis) • Sumber air panas dan makdani • Pariwisata • Potensi tambang dan bahan bangunan • PLTA dan irigasi
Pengaruh negatif Gunung berapi • Korban Jiwa / ternak • Gas beracun • Awan panas berbahaya bagi jiwa • Lahar panas dan lahar dingin merusak wilayah yang dilalui • Efflata dapat merusak bangunan • Abu vulkanik mengganggu pernafasan • Gelombang pasang jika gunung berada di laut
Usaha mengurangi bahaya gunung berapi • Membuat terowongan air pada gunung yang berkepundan • Mengadakan pos-pos pengamatan gunung berapi • Mengungsikan penduduk sekitar gunung
Pengertian Seisme • Getaran kulit bumi / bergetarnya permukaan bumi • Penyebab: Energi potensial berubah menjadi energi kinetik • Alat pencatat gempa: Seismograf • Hasil catatan: Seismogram
Beberapa Istilah dalam seisme • Seismologi : Ilmu yang mempelajari gempa • Hiposentrum: Titik/garis di dalam lapisan bumi pada kedalaman tertentu yang menyebabkan terjadinya gempa • Episentrum: Titik/Garis di permukaan bumi/laut sebagai tempat dimana gelombang mulai dirambatkan
Beberapa Istilah dalam seisme • Pleistoseista: Garis pada peta yang membatasi daerah sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa. • Isoseista: Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik yang sama • Homoseista: Garis pada peta yang menghubungakan daerah-daerah yang mengalami gelombang primer pada waktu yang sama
Macam Gelombang Gempa • Gel. Longitudinal / Primer / P-Wave: Gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan lithosfer secara menyebar dengan kecepatan 7-14 km/detik • Gel. Transversal / Sekunder/Share Wave/S-Wave: Gelombang gempa yang bersama-sama dengan P-Wave dirambatkan dai hiposentrum ke segala arah dalam lapisan lithosfer dengan kecepatan 4-7 km/detik • Gel. Panjang /Permukaan/L-Wave: gelombang yang dirambatkan dari episentrum menyebar ke segala arah di permukaan bumi dengan kecepatan 3,5-3,9 km/detik
Klasifikasi Gempa • Berdasar Penyebabnya a. Gempa runtuhan (Fall Earthquake) b. Gempa Vulkanik (Vulcanic Earthquake) c. Gempa Tektonik (Tectonic Earthquake)
2. Berdasar Intensitasnya • Macroseisme : intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa menggunakan alat • Microseisme : Intensitasnya kecil, hanya dapat diketahui dengan menggunkan seismograf
3. Berdasar bentuk episentrumnya • Gempa Linear : Episentrum berupa Garis (Gempa tektonik) • Gempa Sentral : Episentrum berupa titik (Gempa vulkanik/runtuhan)
4. Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum • Gempa dangkal : Kedalaman hiposentrum < 100 km • Gempa menengah : kedalaman hiposentrum 100 – 300 km • Gempa dalam : kedalaman hiposentrum 300 – 700 km * Intensitas gempa semakin dangkal semakin kuat
5. Berdasarkan Jarak episentrum • Gempa Setempat: Jarak episentrum < 10.000 km • Gempa Jauh : Jarak episentrum 10.000 km • Gempa Sangat Jauh : Jarak Episentrum > 10.000 km
6. Berdasar Letak Pusat Gempa (Episentrum) • Gempa Laut : episentrum terletak di dasar laut • Gempa Darat : episentrum terletak di permukaan darat
Rumus LASKA • Untuk menghitung jarak episentrum • Rumus: Δ = [ (S - P) – 1’ ] x 1000
Contoh • Pada tanggal 1 januari 2001 di Jakarta, gelombang primer tercatat pada pukul 4.30 WIB sedangkan gel sekunder pada pukul 4.33 WIB. Berapa jarak episentrum dari kota jakarta ?
Jawab • Diketahui : P = 4.30 WIB S = 4.33 WIB • Ditanya: Jarak Episentrum ? • Jawab: Δ = [(S-P) – 1] x 1000 = [ (4.33 – 4.30) – 1] x 1000 = [ 3 – 1] x 1000 = 2000 km dari Jakarta
PENGUKUR INTENSITAS KEKUATAN GEMPA: • Skala Omari (I – VII) • Skala Mercalli (I – XII) • Skala Cancani ( I – XII) • Skala Richter (Berdasar Jarak episentrum dan amplitudo gelombang gempa)