360 likes | 1.03k Views
Pertemuan 13 PEMELIHARAAN SISTEM DRAINASE. Matakuliah : S0432/Drainase Perkotaan Tahun : 2006 Versi :. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
E N D
Pertemuan 13PEMELIHARAAN SISTEM DRAINASE Matakuliah : S0432/Drainase Perkotaan Tahun : 2006 Versi :
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat menghubungkan antara kegiatan pembangunan saluran drainase dengan kegiatan pemeliharaan sistem drainase
Outline Materi • Materi 1: Konsep • Materi 2: Pengamanan dan Pencegahan • Materi 3: Perawatan- Perbaikan dan Penggantian
Konsep Kondisi sistem drainase biasanya cepat menurun, shg mempengaruhi kinerja sistem. Oleh karena itu diperlukan program pemeliharaan yang lengkap dan menyeluruh, meliputi : Kegiatan Pengamanan dan Pencegahan Kegiatan ini meliputi, al : 1. Inspeksi rutin 2. Melarang membuang sampah disaluran 3. Melarang merusak bangunan drainase
Kegiatan Perawatan Kegiatan perawatan adalah usaha utk mempertahan kondisi dan fungsi sistem tanpa ada bgn konstruksi yang diubah. Meliputi : Perawatan Rutin Perawatan rutin adalah usaha utk mempertahankan kondisi dan fungsi sistem, tanpa ada bgn konstruksi yg diubah dan dilaksanakan setiap waktu. Kegiatan ini meliputi : (1) Drainase saluran terbuka. Kegiatan ini pada umumnya meliputi : • membabat rumput pada tebing saluran • membersihkan sampah, tumbuhan pengganggu yg berada di saluran
memperbaiki longsoran kecil yg terjadi di lereng saluran • menambal dinding saluran yg retak dan merapikan bentuk profil saluran • memperbaiki saluran kecil pd tanggul akibat penurunan, rembesan, dan longsoran kecil • menambal dan memperbaiki kerusakan kecil pada jalan inspeksi
(2) Drainase saluran tertutup Pada kawasan perkotaan yg padat, saluran drainase biasanya berupa saluran tertutup. Saluran dapat dibuat dari buis beton yang dilengkapi dgn lubang kontrol (man hole), atau saluran pasangan batu kali yang diberi plat tutup dari beton bertulang. Kegiatan pemeliharaan ini dgn cara : a) Dgn cara membuka tutup man hole menggunakan alat bantu tripod dan katrol b) Setelah terbuka, inspeksi dilakukan dgn jalan menancapkan jalon ke dlm man hole sampai menyentuh dasarnya utk mengetahui ketebalan endapan sendimen. Utk mengurangi resiko jika didalam man hole sering terdapat gas beracun, tindakan yang dilakukan : • tiupan zat asam segar ke dalam man hole dgn blower • lengkapi inspektor dgn tabung zat asam dan perlengkapannya • jangan merokok
c) Air limbah rumah tangga atau industri yg dibuang kesaluran beracun dan merusak kulit tubuh d) Ketika didalam man hole sekaligus memeriksa kondisi pipa drainase. Dalam hal ini diperlukan teknik tersendira al: • inspeksi dengan senter – cermin ; sinar dari senter yg kuat disorotkan oleh inspektor-1 dari lubang pipa dan inspektor-2 melihat cermin dari lubang pipa berikutnya • inspeksi dengan sinar matahari – cermin; sinar matahari dipantulkan oleh cermin oleh inspektor-1 dari lubang pipa dan ditangkap oleh cermin pada man hole berikutnya • inspeksi dengan tele eye; sebuah handy camera yg digerakkan oleh robot kecil berjalan masuk kedalam pipa. Inspektor mengamati kondisi pipa dari layar monitor yg berada diluar man hole
3) Bangunan dari metal a) pengamatan muka air dihulu dan hilir pintu b) membersihkan sampah di sekitar pintu air, pintu klep dan saringan pompa c) memberi pelumas pada pintu, derek pompa dll d) menservis pompa banjir termasuk genset, panel kontrol dll
Perawanan Berkala Perawatan berkala adalah usaha mempertahankan kondisi dan fungsi sistem tanpa ada bgn konstruksi yg diubah dan dilaksanakan secara berkala. Kegiatan ini meliputi :
(1) Drainase saluran terbuka Kegiatan ini meliputi : a) Mengeruk endapan lumpur disepanjang saluran, dilakukan setiap periode tertentu (biasanya 1 – 4 thn) dilakukan pd musim kemarau. b) Cara yang dpt dilakukan utk membersihkan saluran dari endapan/lumpur : - menciptakan kecepatan gelontor yang cukup tinggi shg mampu membersihkan sampah setiap kali terjadi aliran besar. - pengerukan dengan padat karya - pengerukan dengan menggunakan alat berat. Alat yang biasa digunakan al : back-hoe, clamp-shell dan dump truck. - material hasil pengerukan yg berupa lumpur/pasir dapat dimanfaatkan utk berbagai keperluan, sepanjang material tsb tik beracun. Antara lain utk : * utk menimbun sampah * utk menguruk lahan yang rendah * utk pupuk tanaman
(2) Drainase tertutup Kegiatan ini meliputi : a) Rodding Sendimen yang mengendap pada saluran tertutup dibersihkan/dikeluarkan dgn penggaruk atau sikat yang ditarik dgn kabel dari man hole ke man hole. Metode ini jarang digunakan, krn mempunyai kelemahan yaitu : - pengangkatan lumpur yg telah digaruk dan masuk ke man hole masih menggunakan tenaga manusia - penggaruk/sikat kemungkinan tersangkaut pada sambungan shg menyebabkan penyumpatan. Pengambilannya perlu membongkar saluran - pada pipa dgn endapan yg cukup tebal dan padat, dpt menyebabkan kabel putus shg dinding man hole dpt pecah krn tak kuat menahan tekanan b) Jetting Cara ini boleh dikatakan lebih modern, namun memerlukan biaya investasi. Peralatan yg diperlukan meliputi truk tangki air yang dilengkapai dgn selang bertekanan tinggi, nozel dan generator
(3) Bangunan dari metal Kegiatan ini meliputi : a) mengecat pintu air, pintu klep dan dilaksanaksn setiap 1 – 2 thn b) memperbaiki pintu yang macet dan bangunan yang rusak ringan c) memperbaiki gedung kantor, rumah pompa dll
Kegiatan Perbaikan dan Penggantian Kegiatan perbaikan adalah usaha utk mengembalikan kondisi, fungsi saluran/ bangunan drainase. Menurut sifat penanganannya dpt dibedakan : 1) Perbaikan darurat Perbaikan darurat adalah usaha perbaikan dgn maksud agar saluran dan bangunan dpt sgr berfungsi. Kerusakan saluran dari akibat bencana alam atau kelalaian manusia. 2) Perbaikan permanen Perbaikan permanen adalah usaha perbaikan dgn maksud mengembalikan kondisi dan fungsi sistem yang sifatnya merupakan peningkatan perbaikan darurat maupun memperbaiki kerusakan akibat bencana alam atau kelalaian manusia.
Kegiatan penggantian adalah usaha pemeliharaan utk mengganti seluruh/sebagian komponen prasarana fisik, fasilitas dan peralatan jaringan irigasi yg secara ekonomis fungsi dan kondisinya tdk layak lagi. Kegiatan ini meliputi : • pintu air/pintu klep yg sudah rusak berat diganti dgn pintu yang baru • bagian dari peralatan pompa, alat komunikasi dll dalam kurun waktu tertentu diganti dgn yang baru.