340 likes | 586 Views
Rancangan Penelitian (b). S2 IPK FK UGM Januari 2014. Konstruk ( Variabel latent) = konsep terstruktur ttg sifat atau kegiatan dari unit analisis . Contoh : Mahasiswa mempunyai Gaya Belajar , bersifat Mandiri , melakukan Pembelajaran .
E N D
Rancangan Penelitian (b) S2 IPK FK UGM Januari 2014
Konstruk(Variabel latent) = konsepterstrukturttgsifatataukegiatandariunit analisis. Contoh: Mahasiswamempunyai Gaya Belajar, bersifatMandiri,melakukanPembelajaran. PerguruanTinggimempunyaiKurikulumPendidikan, merupakanOrganisasiPembelajaran,melakukan Tri Dharma PT.
VariabelManifest = sifatataukegiatandari UA yang dapatdiamati, dimanipulasi, dikontrolataudiabaikan. Contoh: Konstruk Pembelajaran PembelajaranKognitif Dimensi/Faktor Variabel Menghafal (t.d. Item-item)
Subyekpenelitian (= unit pengamatan)memiliki data darivariabel. Contoh: • Unit analisis: Mahasiswa • Konstruk: “Pembelajaran” • Penelitidapatmengamati data darivariabel “Menghafal”. • Subyek yang memiliki data mahasiswa “menghafal” ialahmahasiswaitusendiri (dalamhalinisubyeksamadengan Unit analisis), temandekatnya, hasilujiannya, dst.
Apa akibatnya bila moderator specifik/non-spesifik diabaikan?
Perlakuanpenelititerhadapmasing-masingvariabeldapatberupa: a. mengamati – data dibiarkanbervariasi & diamati. b. memanipulasi (mengintervensi) – data ditentukanvariasinya. c. mengendalikan (mengontrol) – data dibuatkonstan Caranya? d. mengabaikan – data dibiarkanbervariasittptidakdiamati.
Hipotesis = hubunganantara variabel2 dari konstruk2 suatuproposisi. Contoh: Adakorelasikuat/bermakna(r ≥ rmin; rmin = 0.80)antaraMenghafal(variabeldarikonstrukPembelajaran) dan Nilai Blok (variabel dari konstruk Hasil Belajar). Apa akibatnya bila arah korelasi disebutkan/ tidak disebutkan?
III. A. RancanganPenelitian • RancanganPenelitian (Bab III A): Logika (= carabernalar yang dianggap valid/salah) darimetodapenelitianuntukmencegah/mengakuibias. RencanaPenelitian (Bab IV Proposal): Logistika (= rincian) daripelaksanaanpenelitian.
Metodapenelitiandenganrancangan yang kuat (robust) diperlukanuntukmenghasilkankesimpulan (tesis) yang valid: a. hipotesis2 penelitianditerima/ditolak? b. pertanyaan2 penelitiandijawab? • Rancanganpenelitian yang lemahmenimbulkanbias (Caridi internet jenis2 bias penelitian)
A.1. RancanganPengumpulan Data Logikapengumpulan data yang valid: Penelitisecarakonsistenmenggunakanalat/cara yang valid untukmengumpulkan data darisubyek yang tepat. • Alat/carapengumpulan data yang valid • Penggunaanalat/carasecarakonsisten • Subyek yang tepat
a. Alat/Cara Pengumpulan Data yang Valid Peneliti (akan) membuktikandengan data kuantitatifdankualitatifbahwaalat/carapengumpulandatanya valid: • ValiditasIsi(Expert Validity; V. substansi; V. Konsep; Face Validity) – sesuaidenganpendapatparaahli; disusundalam/ diterjemahkankebahasa yang dapatdimengertiresponden.
ValiditasKonstruk– a. Dibandingkandengansuatutolokukuruntukvariabelbiologisataufisik. b. Triangulasiuntukvariabelperilaku melalui pengujian hipotesis2 ttg validitas alat ukur/ cara pengkuruan. Contoh:AnalisisFaktor, Reliabilitas Internal (Crönbach’salpha), konsistensiresponsterhadapitem tertutupdan item terbuka, Validitasdiskriminasi, Validitasprediksi.
b. Penggunaan yang konsisten Peneliti (akan) membuktikandengan data kualitatifdankuantitatifbahwaalat/carapengumpulan data yang valid digunakansecarakonsisten/reliabel: • Pengumpul data diseleksi, dilatih & disupervisi • Hasilpengumpulan data inter- dan intra- pengumpul data darisuatusampelsubyekdianalisis:
Untuk data skala interval ataurasiobuattabel data danhitung r . • Untuk data skala ordinal buattabel data dengankolomurutdanhitung Spearman rho atau Kendall tau. • Untuk data nominal buattabelsubyekdanhitung phi, C, atau kappa
r yang bermakna r ≥ rmin(koefkorelasiygingindicapai)
rho atautau yang bermakna ρ ≥ ρmin τ ≥ τmin
Φatau C yang bermakna Φ ≥ φmin atau C ≥ C min
c. Subyek yang tepat Penelitimembuktikandengan data kualitatifdankuantitatifbahwasubyek yang diukurtepat: • Memiliki data ygdiperlukanuntukmengukur variabel2 darikonstrukygbersangkutan. • Data dariberbagaisubyekdikorelasikan.
A.2. RancanganPengolahan Data Logikapengolahan data yang valid: Penelitimenggunakan teknik2 ilmustatistik yang tepatuntuk a. menghitungkekuatankorelasiantarakonstrukygdisebutkandalam proposisi2 b. menghitungbesarkesalahan sampling bilabesarkorelasidihitungberdasar data darisampel unit2 analisisdansampel subyek2.
X = Unit Analisis (e.g., FKG) memiliki konstruk2 (e.g., “Pembelajarandi Skills Lab”, “Kompetensiklinik”) X= subyek (e.g., Mahasiswa) memiliki variabel2 (e.g.“Keterampilananestesiblok intraoral”) SampelMhs FKG UGM Pop Mhs FKG UGM XXXX R XXXXXXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX X XXX R Sampel FKG Pop FKG
Menghitungr utkPrediktor & Kriterionskala interval /rasio Hipotesispenelitiandidukungjika r ≥ rmin
Menghitung r bisatau d utkVariabelBebasygdimanipulasi HipotesisPenelitiandidukungjika rbis ≥ rbis.min atau d ≥ dmin (d = Mean1 - Mean0)
Menghiung rho atautau utk prediktor & kriterionskala ordinal Hipotesispenelitiandidukungjika ρ ≥ ρmin Atau τ ≥ τmin
Hipotesispenelitian didukungjika Φ ≥ φmin & C ≥ C min MenghitungΦatau C utkPrediktor & Kriterionskala nominal
Sampling Error • Diperlukanjikakekuatanhubungandihitungberdasarkan data yang berasaldarisampel Unit Analisis. • Dihitungdenganujistatistik yang sesusaidenganskala: a. ujistatistikparametrik (e.g., Student’s t Test, F Test) untukmengujiapakahkoefkorelasiskalarasiomewakiliparameternya. b. ujistatistik non-parametrikuntukmengujiapakahkoefkorelasiskala nominal, ordinal dan interval mewakiliparameternya. Lihat Siegel, S. (1956). Nonparametric statistics for the behavioral sciences. New York: McGrraw-Hill.
Hipotesisstatistik (statistikpadasampelmewakili parameter padapopulasi) didukungjikakesalahan sampling ≤ batas. • Diperkecildenganmemperbesar n.
A.3. RancanganPenafsiran Data Logikapenafsiran data yang valid: Penelitimempertimbangkan a. validitasdalam - sejauhmanakoefisienkorelasi (ataukoefisenselisih) yang bermaknabukankarenadimoderasioleh mediator atauvariabel confounding yang diabaikan. b. validitasluar– sejauhmanahasilpenelitianberlakuuntuk subyek2 diluarpopulasipenelitian.
Untukmeningkatkanvaliditasdalampenelitidapatmelakukan: • Analisismultivariat – korelasi yang menggunakan 2/> prediktor, 2/> kriterionataukeduanya. Nilaitambah: Validitas external tinggi Nilaikurang: Membutuhkanjumlah unit analisis yang besar
Mengontrol (membuatkonstan) a. moderator2 spesifikdenganKorelasiParsial, kriteriainklusidankelompokkontrolygdiMatch. Nilaikurang: Validitas external berkurang; matching cocokjikavariabelbebasdimanipulasi b. moderator2 tidakspesifik (variabel2 perancu) denganPenempatansecaraacakkekelompokkontroldan Pre-test. Nilaikurang: Cocokjikavariabelbebasdimanipulasi; Validitas external berkurang.
Variabel2 Perancu • History – variabel2 lingkungan • Maturasi – variabel2 intra subyek • Testing – variabel2 pengukuran • Instrumentasi – variabel2 alatukur • Seleksidiferensial – variabel2 inter-subyek • Tendensisentral – variabel2 subyekextrem • Mortalitas – variabel2 subyek yang drop-out Lihat: Campbell, D.T., & Stanley, J.C. (1963). Experimental and quasi-experimental designs for research. Chicago: Rand McNally College.
Denganpenempatanacak unit2 analisiske kelompok2 kontroldiharapkan data variabel2 perancusamadi kelompok2 tsb, kecualiMortalitas X1 Populasi R Sampel R R X0
Cara mengendalikanMortalitasdengan Pre-test (untukmelihatsiapa yang drop-out) • HipotesispenelitiandidukungjikaSelisih Mean Opostkeduakelompok ≥ Selisih Mean Minimum (yang dipatoksebelumpenelitiandimulai). • Oprejugadapatdigunakanuntukmelihatapakah unit2 analisiskeduakelompoksetaradalamhalvariabelterikatsebelum V bebasdimanipulasi. R O X1 O R O X0 O
Validitas external menurunkarenaadakemungkinan • interaksiantara Pre-test denganIntervensi • InteraksiantaraSeleksidenganIntervensi • Pengaturan2 khusus
V Pembelajaran KompetensiKlinik KurikulumKlinik Moderator? Keterampilan anestesiblok intraoral V Pembelajarandi Skills Lab X V V