70 likes | 348 Views
Audit Mutu Internal. Winarno S 541208106 Paralel 6. Latar Belakang.
E N D
Audit Mutu Internal Winarno S 541208106 Paralel 6
LatarBelakang • SebuahPerguruanTinggidikatakanbermutuapabilamampumenetapkandanmewujudkanvisinyamelaluipelaksanaanmisinya (aspekdeduktif), sertamampumemenuhikebutuhan/memuaskanstakeholders (aspekinduktif) yaitukebutuhanmasyarakat, duniakerjadanprofesional. Sehingga, perguruantinggiharusmampumerencanakan, menjalankandanmengendalikansuatuproses yang menjaminpencapaianmutu. • Tujuanpenjaminanmutuadalahmemeliharadanmeningkatkanmutupendidikantinggisecaraberkelanjutan, yang dijalankansecara internal untukmewujudkanvisidanmisi PT, sertauntukmemenuhikebutuhanstakeholdersmelaluipenyelenggaraantridharmaperguruantinggi.
Tujuan Kegiatan • Untukmengetahuikekurangandankelebihaninstitusisecarainetrnal • Untukdapatmenilaisecaramandirikeadaan internal institusi • Untukmenentukanlangkahperbaikankualitasmutuinstitusi
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN Audit Mutu Internal di lakukan menggunakan dua tahap: • Audit Sistem: Audit terhadapkecukupanorganisasipenjaminanmutudandokumenmutuuntukmemenuhipersyaratanstandarsistem audit mutu. • Audit Kinerja (Kepatuhan): Audit padaimplementasisistempenjaminanmutu yang telahditetapkan/dijanjikan: Pemenuhanterhadapstandarmutudankepuasanpelanggan.
Mekanisme Audit Mutu Internal Mekanisme menggunakan 7 tahap yaitu : • Input (Mahasiswa) • Input (Dosen) • Fasilitas • Sistem • Materi • Media Belajar • Iklim Pembelajaran
Hambatan • Keterbatasan SDM yang kompeten tentang SPMI, termasuk misalnya tenaga auditor internal. • Keterbatasan SDM yang memiliki komitmen dan pemahaman komprehensif serta benar tentang SPMI • Keterbatasan pemahaman SPMI hanya pada para pejabat struktural, tidak pada semua SDM dan mahasiswa. • Ketidakjelasan tupoksi di antara berbagai jabatan struktural sehingga terjadi tumpang tindih kewenangan, yang menyulitkan implementasi SPMI • Komitmen yang rendah dari para stakeholders untuk mengimplementasikan SPMI secara terus menerus dan berkelanjutan. • Kesulitan membangun budaya mutu di kalangan pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. • Kurangnya kesabaran, disiplin, ketegasan dan konsistensi dari pejabat struktural, termasuk mereka yang ditugasi secara khusus untuk melaksanakan dan mengembangkan SPMI.
Rekomendasi • Pelaksanaankegiatan AMI Kinerja Unit danAkademik yang dilakukansecarabersamaandinilailebihefisiendalamhalpemanfaatanwaktusehinggakegiatanmenggabungkanpelaksanaan AMI kinerja unit perluditindaklanjutidenganevaluasi yang lebihkomprehensifuntukmemastikantingkatefisiensisekaligusefektivitasnya. • Frekuensipenyelenggaraankegiatan AMI yang dilaksanakan 3 kali dalamsatutahun (1 kali AMI kinerja unit dan 2 kali AMI akademik) dapatdikurangimengingatkegiatan audit merupakankegiatanrutindanpelaksanaannyamembutuhkanalokasiwaktu yang khususdaripihakauditeemaupun auditor serta BPM. Perubahanperiodisasidanpenjadwalan AMI menjadisatu kali dalam 1 tahunakanlebihbaikdalamsegienergi, material danfinansial. Untukitukegiatan AMI baikAkademikmaupunKinerja Unit akandilaksanakansetiapbulanMaret. Sedang audit TUV dilaksanakandalambulanJuli. • Di masamendatangakanlebihefisienlagibilapelaksanaan AMI dengan model On lineyaknidenganmembuat SIM AMI