1 / 21

SELAYANG PANDANG KEWASPADAAN UNIVERSAL DI YANKES

SELAYANG PANDANG KEWASPADAAN UNIVERSAL DI YANKES. Oleh dr.ranayana, angg.PDPAI ( disarikan dari buku pedoman DEPKES RI 2003 ). SEJARAH PERKEMBANGAN KU / UNIVERSAL PRECAUTION ( UP ). 1847 tindakan medis dpt menularkan inf ( RSU VIENA )

mick
Download Presentation

SELAYANG PANDANG KEWASPADAAN UNIVERSAL DI YANKES

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SELAYANG PANDANGKEWASPADAAN UNIVERSALDI YANKES Oleh dr.ranayana, angg.PDPAI ( disarikan dari buku pedoman DEPKES RI 2003 )

  2. SEJARAH PERKEMBANGANKU / UNIVERSAL PRECAUTION ( UP ) • 1847 tindakan medis dpt menularkan inf ( RSU VIENA ) -600-800 ibu mati dl setahun stl persalinan krn demam -> sumber inf dr petugas kesehatan yg menolong partus -kematian ibu bisa ditekan -> 11,4 % - 2,7 % setelah wajib cuci tangan dg klorin . 1889 pertama kali diperkenankan sarung tangan sbg salah satu prosedur dl tindakan medis . Di AS, - 1967 CDC Atlanta -> 7 kategori tehnik isolasi - 1983 : -Category - specific isolation -Disease- specific isolation precautions

  3. Sejarah ( lanjutan ) • Sejak th 80an indonesia menerapkan kategori isolasi yi: i-pernapasan, i. saluran cerna, i. perlindungan, dan i.blood precautions • 1985 strategi Atlanta -> blood and body fluid precautions • 1977, 1998diperbaharui -> universal precautions ( UP ) = Kewaspadaan universal • 1984, Body Substance Isolation ( BSI ) – isi hampir sama dg UP 1988 dg penekanan selain pd darah juga jaringan tubuh, faeces dll • 1994, UP dikembangkan sbg upy pencegahan inf di RS yg berupa 2 tingkatan kewaspadaan: -Standard Precautions = UP / Kewaspadaan universal ( kewaspdn tk pertama ) -Transmision Based Precautions ( kewaspadaan tk kedua )

  4. ALASAN DASAR PENERAPAN KU / UP • untuk menjaga sarkes ( RS, PKM dll)sebagai tempat penyembuhan dan bukan menjadisumber infeksi • Hsl surve di PKM ( Bachroen, 2000 ) -> tindakan petugas yg potensial meningkatkan penularan peny. • cuci tangan yg kurang benar • penggunaan sarung tang– idem • penutupan kembl jasun scr tdk aman • pembuangan peralatan tajam scr tdk aman • tehnik dekontaminasi dan sterilisasi peraltan kr tepat • praktek kebersihan ruangan yg belum memadai

  5. KEBIJAKAN DEPKES • dikembangkan sejak th 1980an • th 2001 salah satu tolok ukur akreditisasi RS ( pengendalian peny nosokomial)->termasuk penerapan up • menigkathya hiv up sangat strategis u/ mengendalikan infeksi hiv di sarana yankes -> menghindari diskriminasi layanan oleh nakes

  6. KEWASPADAAN UNIVERSAL / UNIVERSAL PRECAUTION( UP ) • Cuci tangan • Alat pelindung • Pengelolaan alat kesehatan • Pengelolaan limbah • Kecelakaan kerja • Kewaspadaan khusus

  7. CUCI TANGAN • C.t. higienis/rutin >standar >alternatif-> 100 ml alk 70%+ 1-2ml gliserin 10 % • C.t. aseptik c.t.h.-> sabun / detergen diganti antiseptik • C.t.bedah

  8. TANPA SARUNG TANGAN Apakah kontak dengan darah atau cairan tubuh? TIDAK TIDAK TIDAK YA YA YA S.T. RUMAH TANGGA atau SARUNG TANGAN BERSIH Apakah kontak dengan pasien? Apakah kontak dengan jaringan di bawah kulit? SARUNG TANGAN BERSIH atau SARUNG TANGAN DTT SARUNG TANGAN STERIL atau SARUNG TANGAN DTT SARUNG TANGAN

  9. UP DG SARANA TERBATAS • PENGENDALIAN KONTAK PERNAPASAN, LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG • PILIHAN KEWASPADAAN SEBELUM D/ PASTI

  10. PENGATURAN DAN TATA RUANG SISTEM VENTILASI • ICU • R. isolasi • Bag. Onkologi • R. operasi LALU LITAS MANUSIA -Tempat-tempat yg tdk boleh dikunjungi tamu

  11. UP DI UNIT TERTENTU • Bedah dan anastesi • Unit kamar bersalin • RRI / ICU • Rr perinatologi • Unit pelayanan penyakit dalam • Unit pelayanan gigi • Unit pelayanan lab • Unit pelayanan sterilisasi dan disinfeksi • Unit pelayanan binatu • Unit pelayanan gizi • Pemulasaraan jenasah • Ambulan gd, pemadam kebakaran, polisi dan sarana umum

  12. UP DI BEDAH • Prinsip tindakan adalah memperlakukan darah dan cairan tubuh lainnya sebagai bahan infeksius • Ketentuan umum; dilarang: • mak, min, rok, di dl km bedah • memakai cincin, jam tang, gelang,kuku panjang dan cat kuku • rambut panjang ( ikat / tutup ) • bekerja, memakai sarung tangan, keluar ruangan sebelum cuci tangan • bekerja bila menderita luka trbuka pd kulit tangan dan lengan bawah hal yang bersifat rinci tentang: tindakan anastesi, lingkungan kamar bedah, pembagian daerah sekitar dan dl km bedah, pemeliharaan peralatan, meja bedah, pemantauan mikrobiologi,pemeliharaan kamar bedah septik/kotor, persiapan pasien – petugas - alat kes dll ada dl buku pedoman

  13. UP DI UNIT KAMAR GERSALIN • Prinsip tindakan adalah memperlakukan darah dan cairan tubuh lainnya sebagai bahan infeksius (sda) Resusitasi dan pembersihan jalan nafas pd bayi baru lahir • Resusitasi sedapat mungkin menggunakan ambubag, bila terpaksa dari mulut kemulut batasi dg kain Penghisapan lendir • jangan menggunakan mulut, pakai mesin penghisap lendir, bila tdk ada ->pakai pipa dg balon karet

  14. UP DI UNIT PELAYANAN GIGI Penerapan UP diklinik gigi u/ melindungi: -penularan peny. dari/ ke ptgs klinik gigi -penularan peny. dari/ ke pasien klinik gigi -infeksi nosokomial Bbrp hal yg hrs diperhatikan adalah beberapa prosedurthd: pasien • pemakaian gaun pelindung kedap air • kumur sebelum diperiksa • pemberian antiseptik pd gigi yg akan diperiksa

  15. Yankes gigi ( lanjutan ) Petugas Cuci tangan dg sabun 10-15 dt, lalu keringkan dg handuk skl pakai/angin-anginkan Gunakan alat pelindung Sarung tangan pelindung wajah gaun pelindung

  16. Yankes gigi ( lanjutan ) ALAT KESEHATAN DAN PENGELOLAANNYA Sebelum tindakan • Gelas:u/ kumur didisinfeksi & cuci dg air mengalir per pasien • Larutan hypoklorit 0,5 % :dekontaminasi tumpahan darah • Larutan hypoklorit 0,05 %: dekontaminasi permukaan meja P/ • Handpieces : ? Pengelolaan alkes pasca tindakan: • Dekontaminasi : dg klorin 0,5 % slm 10mnt -- “ultrasonic cleaning” • Sterilisasi/ DTT: • Satu alat p/ -> u/ satu pasien atau dekontaminasi • Lepas sarung tangan bila meninggalkan ruangan/ ganti dgn yg baru bila menangani pasien lain • Pastikan selama pelayanan,ruangan dlm keadaam bersih • Sblm Klinik tutup,pastikan peralatan dlm keadaan steril dan tersimpan rapi.

  17. PEMULASARAAN JENAZAH • Selalu menerapkan UP tanpa mengabaikan budaya dan agama yg dianut keluarga • Setiap petugas kes hrs memberi KIE yg benar • Selalu ingat prinsip UP ADALAH MEMBERLAKUKAN SETIAP CAIRAN TUBUH, DARAH DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA SEBAGAI BAHAN INFEKSIUS

  18. Prosedur persiapan pemindahan dan penanganan jenazah Persiapan • S.T. lateks u/ semua yg akan menangani jenazah • Gaun pelindung • Kain bersih penutup jenazah • Klem & gunting • Plester kedap air • Kapas/ kasa absorben • Pembalut • Wadah barang berharga • Brankar jenazah

  19. Prosedur • Mencuci tangan • Petugas & keluarga harus mengenakan S.T. & gaun pelindung • Kenakan masker dan pelindung mata • Lepaskan selang infus & selang lain, bila diperlukan gunting dan klem • buang pada wadah khusus, beri lebel “bahan infeksius” • Luka bekas selang infus ditutup plester kedap air • lepaskan pakain kotor,tempatkan pd wadah linen/ pakaian kotor • lepas pembalut luka, taruh dlm wadah sampah bersama benda kontam lain • Taruh kasa pembalut absorben di daerah perineum, rekatkan dengan plester kedap air • Letakkan jenazah posisi terlentang dgn tangan terlipat di dada • Taruh handuk kecil di bawah kepala u/ menampung rembesan darah • Tutup kelopak mata secara perlahan/ tutup dgn kapas lembab, pd mata & mulut gunakan • kapas & kasa. • Bersihkan jenazahl lalu tutup dgn gaun & kain bersih • Stlh disaksikan keluarga, gaun dpt dilepas • Pasang label pengenal pada pergelangan kaki/ ibu jari kaki jenazah • Tempatkan jenazah pada branker & antar kekamar jenazah • Cuci tangan setelah selesai dan melepas sarung tangan

  20. PAJANAN HIV DI TEMPAT KERJA TATA LAKSANA PAJANAN: • Jangan panik !!! • Bila tertusuk jarum segera bilas dg air mengalir +sabun/antiseptik , tekan daerah luka sampai darah keluar • Bila darah mengenai kulit yg utuh tanpa luka/tusukan cuci dg sbn+air atau lrt garam dpr • Bila D mengenai mulut, ludahkan dan kumur bbrp kali • terpeci pd mata, irigasi dg air mengalir/grm fisiologis • Jika memercik kehidung, hembuskan dan cuci dg air • Jadi yg tertusuk tdk boleh dihisap dg mulut !!!,  rujuk dl waktu 2-4 jam U/ mendpt profilaksis ARV

  21. Sekian & Terima kasih Bye bye

More Related