80 likes | 323 Views
Peraturan Kehati-hatian Bank Syariah. Penilaian Kualitas Aktiva Produktif Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Giro Wajib Minimum. Kualitas Aktiva Produktif (PBI No.8/21/PBI/2006 tgl 05.10.06 utk BUS) (PBI No.8/24/PBI/2006 tgl 05.10.06 utk BPRS).
E N D
Peraturan Kehati-hatian Bank Syariah • Penilaian Kualitas Aktiva Produktif • Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif • Giro Wajib Minimum
Kualitas Aktiva Produktif (PBI No.8/21/PBI/2006 tgl 05.10.06 utk BUS) (PBI No.8/24/PBI/2006 tgl 05.10.06 utk BPRS) • Selama ini pengaturan KAP yang berlaku disusun untuk kebutuhan bank konvensional yang berdasarkan pada sistem bunga sehingga kurang sesuai diterapkan pada Bank Syariah • Bentuk penanaman dana oleh Bank Syariah memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan bank konvensional (misalnya prinsip bagi-hasil, jual beli, sewa, dan gadai).
Pokok-Pokok Pengaturan • KAP bank Syariah dikelompokkan dalam bentuk: Pembiayaan, Piutang, Qardh, Surat Berharga Syariah, Penempatan, penyertaan modal, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, serta komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administrasi. • Pengurus bank wajib melakukan penanaman dana dengan berdasarkan kepada prinsip kehati-hatian. • Pengurus bank wajib memantau dan mengambil langkah-langkah antisipasi agar KAP senantiasa dalam keadaan lancar. • Penanaman aktiva produktif Bank Syariah wajib didukung dengan dokumen yang lengkap dan penilaian aktiva produktif wajib dilakukan secara bulanan.
Pokok-Pokok Pengaturan • Kualitas Aktiva Produktif dalam bentuk Pembiayaan, Piutang dan atau Qardh dinilai berdasarkan kepada: • prospek usaha, • kondisi keuangan dengan penekanan pada arus kas nasabah, dan • kemampuan membayar. • Penilaian KAP berjumlah sampai dengan Rp.500 juta untuk individual atau grup hanya berdasarkan atas penilaian kemampuan membayar.
Besarnya Pencadangan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PBI No.8/21/PBI/2006 tgl 05.10.06 utk BUS) (PBI No.8/24/PBI/2006 tgl 05.10.06 utk BPRS • Cadangan umum ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar 1% dari seluruh aktiva produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan surat utang pemerintah. • Cadangan khusus ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar 5% untuk aktiva produktif yang tergolong dalam perhatian khusus, 15% untuk aktiva produktif yang tergolong kurang lancar, 50% untuk aktiva produktif yang tergolong diragukan, dan 100% untuk aktiva produktif yang tergolong macet.
Penggolongan Kualitas Pembiayaan (Mudharabah/Musyarakah) dari Kemampuan Membayar
Giro Wajib Minimum (PBI No.8/23/PBI/2006 tgl 05.10.2006 • Definisi Simpanan minimum bank umum dalam bentuk giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI berdasarkan persentase tertentu dari DPK • Tujuan : • Instrumen moneter • Prinsip kehatian-hatian Bank • Kelancaran sistem pembayaran berdasarkan prinsip syariah GWM 5% dari DPK DPK 1 - 10T tambah 1% 10 - 50T tambah 2% > 50T tambah 3% Bunga 6,5%/th