320 likes | 842 Views
MANAGEMENT OF NEONATAL SEPSIS. o Divisi Perinatologi – Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI – RSCM. Penyebab Kematian Neonatus di Indonesia. Mortality profiles. Geneva, World Health Organization, 2007. Sepsis di Perawatan Neonatus. Setelah ada JAMPERSAL. Sepsis di Perawatan Neonatal.
E N D
MANAGEMENT OF NEONATAL SEPSIS o DivisiPerinatologi – DepartemenIlmuKesehatanAnak FKUI – RSCM
PenyebabKematianNeonatusdi Indonesia Mortality profiles. Geneva, World Health Organization, 2007
Sepsis diPerawatanNeonatus Setelahada JAMPERSAL
sepsis • Sindromatausekumpulangejaladariresponsinflamasisistemik(SIRS) terhadapprosesinfeksipadabulanpertamakehidupan • Systemic inflammatory response syndrome (SIRS) : responsinflamasisistemikterhadap trauma, lukabakar, pankreatitisdaninfeksi • Etiologi mikroorganisme (bakteri, virus, jamur) Bone RC, et al. Chest 1992; 101:1644- Child Health Research Project.Baltimore, Maryland, 1999; 3(1):6-12
HEALTHCARE-ASSOCIATED INFECTIONS (HAIs) Infeksi yang didapatpadawaktuintrapartum, selamaperawatanataukurangdari 48 jam setelahkeluardarirumahsakitdantidaktermasukinfeksitransplasental (seperti: TORCH, HIV, sifilis) The Center for Disease Control and Prevention (CDC), 2002
AWITAN TERJADINYA SEPSIS NEONATORUM • Late Onset • ≥ 72 jam • berkaitandenganinfeksi • nosokomial / HAI – Healthcare-AssociatedInfection) • Early Onset • < 72 jam • berkaitandenganinfeksivertikal/maternal genital tract • Dapat juga berkaitan dengan kondisi lingkungan persalinan yang buruk, atau prosedur obstetri yang kurang memperhatikan faktor a/antisepsis Zaidi AKM, Huskins WC, Thaver D, Bhutta ZA, Abbas Z, Goldmann DA. Hospital-acquired neonatal infections in developing countries. The Lancet 2005;365:1175-1185 7
SEPSIS AWITAN DINI VS AWITAN LAMBAT • Sepsis neonatorum awitan dini memiliki kekerapan 3,5 kasus per 1000 kelahiran hidup dengan angka mortalitas sebesar 15-50%. • Angka mortalitas SAL lebih rendah daripada SAD yaitu kira-kira 10-20%. Schuchat A, Zywicki SS, Dinsmoor MJ, Mercer B, Romaguera J, O’Sullivan MJ, et al. Risk Factors and Opportunities for Prevention of Early-onset Neonatal Sepsis: A Multicenter Case-Control Study. Pediatrics 2000; 105: 21-26
DIAGNOSIS • Gambaran klinis • Gambaran klinis pasien sepsis neonatorum tidak spesifik, mirip sekali dengan kelainan lainnya • Gejala yang terlihat sangat berhubungan dengan karakteristik kuman penyebab dan respon tubuh terhadap masuknya kuman • Bervariasi dari mulai sederhana komplikasi HTA Indonesia 2008. Sepsis Neonatorum
DIAGNOSIS • Gambaran klinis HTA Indonesia 2008. Sepsis Neonatorum
DIAGNOSIS Bayi tidak mampu menyusu Refleks hisap tidak ada/lemah Temperatur >37,7 OC atau <35,5 OC Laju napas >60x/menit Retraksi dada yang berat Napas cuping hidung Merintih Krepitasi Letargis atau kesadaran menurun Kejang Ubun-ubun membonjol Sianosis Waktu pengisian kapilerlambat Keluarnya pus dari telinga Kemerahan di sekitar umbilikus yang meluas ke kulit Gejala & tanda klinis (NON SPESIFIK)
DIAGNOSIS • Laboratorium Penunjang • Baku Emas : Kultur Darah • Spesifitas : 96% Sensitivitas : 82% • Leukositosis (Leukosit > 34.000/L) • Leukopenia (Leukosit< 5.000/L) • Netrofilimatur > 10% • Imatur: total neutrofil (IT) Ratio > 0,2 • Trombositopenia < 100.000/L • CRP > 10mg/dL atau> 2 SDdiatasnilai normal • Prokalsitonin > 8,1 mg/dL atau > 2 SDdiatasnilai normal • IL-6 or IL-8 > 70 pg/mL • PCR positif • Toll Like Receptor (TLR) 2 & 4 HTA Indonesia 2008. Sepsis Neonatorum
PENATALAKSANAAN SEPSIS NEONATAL • TATA LAKSANA UMUM • Termoregulasi • Pertahankankeseimbangancairandanelektrolit • Pemantauanventilasidansistemkardiovaskuler • Perbaikiperfusijaringan (NaClloading, darah/plasma, obatinotropik, dll) • Obat anti kejangbilaterjadineonatal fit, jitteriness, dll
Pemakaianantibiotikrasional HTA Indonesia 2008. Sepsis Neonatorum
NUTRISI PARENTERAL PADA BAYI SEPSIS • Makin sakit dan kecil seorang bayi cadangan nutrisi minimal dan perlu dukungan nutrisi lebih besar • Bayi sepsis mempunyai kebutuhan energi lebih tinggi karena katabolisme minimal 60 kkal/kg/hari selama sepsis akutdan 25-30% padapenyakitparukronik
NUTRISI PARENTERAL... • Pemberian lipid parenteraljangkapendek, tidakmemilikidampakbermaknaterhadapaktivitasdanjumlahtrombositpadaneonatus sepsis. • Pemberian lipid parenteralbukankontraindikasipadaneonatus sepsis dengantrombositopenia. Porta I, Planas M, Padro JB. Effect of two lipid emulsions on platelet function. Infusionsther Transfusionsmed 1994;21:36-21.
KEBUTUHAN KALORI TERKAIT BALANS NITROGEN Balans Nitrogen Positif (kondisianabolik) tercapaidengan 60 kkal/kg/haridanasupanasam amino 2,5-3 g/kg/hari Pertumbuhanjaninmemerlukan 80-85 kkal/kg/haridanasupanasam amino 2,7-3,5 g/kg/hari Pertumbuhanekstrauterinmemerlukan 90-120 kkal/kg/hari (minimal 70 kkal) danasupanasam amino 2,5-3 g/kg/hari
NUTRISI PARENTERAL... • Protein 1 g = 4 kkal • Lipid 1 g = 9 kkal • Karbohidrat : GIR (mg/kg/min) = Kecepatancairan (cc/jam) x konsentrasi Dextrose (%) 6 x berat (Kg)
PRAKTIK PENCEGAHAN INFEKSI YANG DINILAI EFEKTIF DI UNIT PERINATAL RSCM
simpulan • Sepsis neonatorummerupakansalahsatupenyebabkematianneonatusterbesardinegaraberkembangkarenakesulitandalammendiagnosadankontroversidalamtatalaksananya. • Penggunaanantibiotika yang irasionaldapatmenimbulkanresistensidanmempersulitpengobatan sepsis • Salahsatucara yang efektifuntukmencegah sepsis neonatorumakibatHealthcare-associated Infectionsadalahcucitangan
KASUS 1 • Bayi ♂ cukup bulan, berat lahir : 3500 gram, ketuban hijau kental. Lahir spontan, langsung menangis, aktif. Setelah beberapa detik retraksi (+), napas cuping hidung. Dilakukan pembersihan jalan napas, dihangatkan dan diberikan CPAP PEEP 7 oksigen 25%, kemudian bayi terlihat nyaman. Dipasang jalur intravena dengan kebutuhan cairan rumatan. • Pemeriksaan penunjang apakah yang diperlukan ? • Terapi medikamentosa apa yang harus diberikan ?
KASUS 2 • Bayi ♀ usia gestasi 34 minggu, berat lahir 1200 gram. Lahir SC atas indikasi ibu PEB, tekanan darah sulit dikendalikan dengan obat-obatan. Sudah diberikan pematangan paru 1 kali, 12 jam ante natal. Ketuban utuh. Saat lahir bayi menangis, aktif. Bayi dikeringkan dan dibungkus plastik. 10 menit kemudian, bayi retraksi, merintih. Diberikan CPAP dengan PEEP 8 oksigen 21%. Dipasang infus dan diberikan cairan maintenance. • Pemeriksaan penunjang apakah yang diperlukan ? • Terapi medikamentosa apakah yang harus diberikan ?
KASUS 3 • Bayi ♂ lahir SC cito karena kontraksi (+). Air ketuban (-), ibu tidak demam. Usia gestasi 28 minggu, berat lahir 1160 gram. Saat lahir, bayi menangis, aktif. Usia 5 menit, bayi retraksi, merintih. Diberikan CPAP PEEP 7 dan oksigen 25%. Kebutuhan cairan diberikan melalui jalur intravena perifer. Hasil lab : leukosit : 45.000/mm3, trombosit : 300.000/mm3 Hb : 12g/dl, CRP : +6, IT ratio : 0,08, Prokalsitonin : 0,51 • Pemeriksaan penunjang apakah yang diperlukan ? • Terapi medikamentosa apakah yang dapat diberikan ?