60 likes | 224 Views
FGD IPTEKS ke Depan dan Antisipasinya Dalam Pendidikan IPTEKS Indonesia. E. Soewono FMIPA ITB. Potensi & Kapasitas Riset Nasional Data Scopus 2012-2013. Pembandingan Indonesia - India.
E N D
FGD IPTEKS keDepandanAntisipasinyaDalamPendidikan IPTEKS Indonesia E. Soewono FMIPA ITB
PembandinganIndonesia - India • Model pengembangan di IndiaJumlahIndian Institute of Technology (7 in 2012, 15 current)– World Class standard7 IIT awalnyadibangunseperti ITB di tahun1959Denganpengirimandosenmudake LN dalamjumlahbanyak • Indonesia: ITB, ITS (dibangundarisejumlahinstitusilokal)
Motor PenggerakRiset&Intrumenkendali • Guru Besar– Belumadatuntutankewajiban output • MahasiswaS3 – Standard Input & Output masih minim • Kewajibanpublikasiinternasional GB (hanya) 1 dalam 5 tahun, SKB?? • Instrumenkebijakan di tingkatinstitusitidakberfungsi (SA 34 2004 dll) • “Hanya” KebijakanPusat yang bisadiandalkan • Keterbatasandanarisetdaripusattidakdifokuskanpadaprioritas (tidakadaprioritasrisetnasional yang didukungdengandana yang “aman”)
TinjauanKembali Tri Darma PT • Keharusansetiapdosenuntukmelakukandarmarisetberakibatpadapenurunan standard risetdanpencapaian target riset • Tuntutansemua PT (besarmaupunkecil) melakukanDarmaRisetberakibatpada “pemborsan” danariset • Pendanaanriset yang “sangatterbatas” (dariDikti, RISTEK) tidakdilandasidengankebijakanprioritasdan target
FokusRiset di PT • Fakta di Univbesar di tingkatinternasional: tingginyaachievement risetdikontribusikanoleh 10 % stafriset yang highly productive & qualified • Pilihankebijakanfokus & prioritasriset yang yanghighly productive & qualifieddapatdilakukanpada PT yang sudahmapan • PenghargaanpadaDarmaPengabdianpadaMasyarakat (sebagaitanggungjawab PT untukberkontribusipadamasalahnasional) perludidukungdenganpeningkatandanadanpenghargaan (Kumdanpengakuansetaradenganriset) • BelumadakebijakanpemanfaatandanaCost Recovery yang besaruntukmendukungriset PT