70 likes | 257 Views
Pemikiran Pengembangan IPTEKS ke Depan dan Antisipasinya Dalam Pendidikan IPTEKS Indonesia. Satryo Soemantri Brodjonegoro. Prinsip dasar pengembangan ipteks. Mempunyai nilai tambah; Berbasis potensi lokal; Mampu memberdayakan masyarakat; Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara riil;
E N D
Pemikiran Pengembangan IPTEKS ke Depan dan Antisipasinya Dalam Pendidikan IPTEKS Indonesia. Satryo Soemantri Brodjonegoro
Prinsip dasar pengembangan ipteks • Mempunyai nilai tambah; • Berbasis potensi lokal; • Mampu memberdayakan masyarakat; • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara riil; • Mampu meminimalkan disparitas antar wilayah; • Mampu meminimalkan kesenjangan ekonomi di masyarakat.
Arah pengembangan ipteks • Tidakmengulangiapa yang sudahdicapaiolehnegara lain; • Tidakmencobauntukmempelajaridanmengimplementasikanipteks yang sudah ‘out of date’; • Sedapatmungkinmelakukan ‘lompatanjauhkedepan’ agar dayasaing Indonesia diperhitungkan di dunia; • Sedapatmungkinmenghasilkan ‘competitive advantage’ tidaksekedar ‘comparative advantage’; • Idealnyakitamengarahkepada ‘knowledge based’ ipteks (brainware) dankitadiuntungkanoleh natural resources yang kaya sehinggakitamenjadipemainunggulandunia (kombinasiantarabrainwaredengan natural resources).
Strategi pengembangan ipteks • Yang paling utamaadalahadanyamanusiaunggulan yang mampumenghasilkandayasaing; • Penyiapanmanusiamelaluipendidikan (denganberbagaimetoda), untukmenciptakanmanusiaunggulan; • Spirit untukmandiridanbersaingharusdibudayakan di manusia Indonesia agar kedaulatan NKRI utuh; • Pendidikan di Indonesia harusdireformasisehinggamampumemberdayakanmanusia Indonesia; • Insentifuntukberkompetisiperludiberikankepadamasyarakattermasukindustrisehinggabudayaindustri (industrious culture) terbentuk.
Peran U-I-G • Kemajuan ipteks di negara maju dipacu oleh kokohnya U-I-G partnership/collaboration; • Pemerintah (G) harus memberikan insentif bagi kampus (U) dan industri (I) untuk mengadakan kolaborasi yang efektif; • Kepakaran ada di kampus sedangkan pengembangan ada di industri, tanpa peran pemerintah maka U dan I akan berjalan sendiri sendiri; • Pemerintah harus mau mengubah dirinya tidak lagi sebagai penguasa dan pengatur akan tetapi sebagai pemberdaya/fasilitator/mediator agar U dan I dapat berkolaborasi efektif mencapai kemajuan ipteks.
Prasyarat kemajuan ipteks • Indonesia haruspunyaindustridasar yang kuatsehinggatidaktergantungkepadanegara lain; • Pendidikansainsterutamamatematik (terkaitdengandayanalar) harusdilakukansejakpendidikandasar, tentudenganmemperhatikanmetoda yang sesuaidengantingkatperkembangananak; • Industriharusdiberiinsentifuntukmelakukan R&D supayaadanilaitambahnya (biaya R&D harusdiawaliolehpemerintahataumerekadiberikeringanan/pembebasanpajak); • Lembagarisetdankampusharusdiberiinsentifuntukmengembangkanipteks (dengandanadanotonomipengelolaan); • Pemerintahmenanganikegiatanipteks yang cost-center sedangkanpihakswastamenanganikegiatanipteks yang profit-center, tidakperluadakompetisipemerintahdenganswasta, tapijustruharussalingmengisi.
Bidang yang perlu dikembangkan • Sebenarnyakitapunyakekayaan yang luarbiasayaitukebhinekaan, kitabisamengembangkanberbagaimacambidangunggulanapalagi Indonesia sangatluas; • Tiapdaerahpunyapotensidanpeluang yang samabaiknya, biarkanmerekamengembangkandirinyauntukmencapaikemandirianpangandanenergisertaproduktifmelakukaneksporbarangjadi (kalaubisaimpordihentikan); • Tiapdaerahpunyapotensinilaitambah yang samatingginyaolehkarenaituberikanlahmerekakesempatanmeraihitudenganbantuanpemerintahmelaluipendidikan yang menciptakanmanusiaunggulan; • Di Indonesia tidakharusseragamkebijakannyaakantetapijustruharusunikuntuktiapdaerahsehinggatiapdaerahmampumencapaikemajuanmaksimumsesuaikemampuannya.