190 likes | 394 Views
Materi Syari’ah Islamiyah 10. PROBLEM ASASI EKONOMI ISLAM. OLEH: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D t : @ dwi_condro. PROBLEM ASASI EKONOMI. Menurut pandangan Islam, problem ekonomi yang asasi bukan pada masalah produksi barang dan jasa .
E N D
Materi Syari’ah Islamiyah 10 PROBLEM ASASI EKONOMI ISLAM OLEH: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D t : @dwi_condro
PROBLEM ASASI EKONOMI • Menurutpandangan Islam, problem ekonomi yang asasibukanpadamasalahproduksibarangdanjasa. • Masalahproduksidianggapmasalah yang mudahuntukdiselesaikan. • Masalah yang asasidariekonomijustrumunculketikamanusiasudahmampumemproduksibarangdanjasatersebut. • Yaitu, ketikabarangdanjasaharusberedarditengah-tengahmasyarakat.
Problem ekonomi yang dianggapasasiadalahmasalahinteraksimanusia yang terkaitdenganbarangdanjasaditengah-tengahmanusia. • Dengankata lain, problem ekonomi yang asasiadalah yang menyangkutdistribusibarangdanjasaditengah-tengahmanusia. • Mengapa? • Kita dapat meninjaunya dalam 2 aspek, yaitu: • Tinjauan fakta • Tinjauan Al Qur’an
1. TINJAUAN FAKTA • Manusiamemproduksibarangdanjasatidakhanyauntukdikonsumsisendiri. • Faktanya, sebagianbesarbarangdanjasa yang diproduksimanusiaadalahuntukkepentinganataukebutuhanmanusia lain. • Aktivitasekonomi yang paling besarjustrudidominansiolehtransaksibarangdanjasaditengah-tengahmanusia.
Transaksiitudapatberupajualbeli, tukarmenukar, sewamenyewa, pinjammeminjam, hutangpiutang, memberidanmemintadsb. • Kenyataanmenunjukkan, bahwaprosestransaksiinilah yang lebihbanyakmenimbulkanproblem ekonomidibandingmasalahproduksibarangdanjasa. • Sumber-sumberkonflik, pertikaian, perebutan, keserakahan, kedzaliman, penindasan, ketidakadilan, penyelewengan, penyimpangan, keruwetan, kesalahpahamandsb. hampirseluruhnyabersumberdarimasalahini.
Sedangkanmenyangkutproduksibarangdanjasahampirtidakada problem yang muncul, karenalebihterukur, mudahdihitung, bisadirencanakan, mampudiproyeksikanolehakalmanusia. • Masalahproduksisudahhampirberbandinglurusdengankemajuanteknologi, sehinggahampirdapatdikatakanbukanmasalahekonomilagi.
Faktamenunjukkan, bahwabarangdanjasasaatinisudahmampudiproduksisecaramelimpahruaholehmanusia, bahkansudahmelebihikebutuhanmanusiaitusendiri. • Faktajugamenunjukkanbahwaproduksibarangdanjasa yang melimpahruahsaatinitidakterdistribusisecaraadilditengah-tengahmanusia.
2. TINJAUAN AL-QUR’AN • Tujuanutamaditurunkannya Islam adalahuntukmenjadipetunjukbagikehidupanmanusiadiduniaini. • Jikamanusiamenyimpangdaripetunjuk Allah, makakehidupannyadiduniaakansempit, sengsaradanmenderita. • Di akheratjugadiancamdengansiksa yang sangatberat.
Dalil 1: • “(Beberapahari yang ditentukanituialah) bulanRamadhan, bulan yang didalamnyaditurunkan (permulaan) Al Qur'ansebagaipetunjukbagimanusiadanpenjelasan-penjelasanmengenaipetunjukitudanpembeda (antara yang hakdan yang bathil)”. (QS. Al-Baqarah: 185)
Pemahamandalil 1: • Petunjukbagikehidupanmanusia, maknanyaadalah Allah inginmenunjukkanmanalangkah-langkahmanusia yang benar (haq) danmana yang salah (bathil) dalamhidupnyadidunia. • Dengankata lain, Islam diturunkanuntukmengaturperbuatanmanusia. • Selanjutnya, Ekonomi Islam akanterfokuspadaperbuatanmanusia yang terkaitdenganbarangdanjasa. • Dengandemikian, Islam diturunkantidakuntukmengaturkuantitasbarangdanjasa, tetapikualitasbarangdanjasa.
Dalil 2: 124. Dan barangsiapaberpalingdariperingatan-Ku, MakaSesungguhnyabaginyapenghidupan yang sempit, dankamiakanmenghimpunkannyapadaharikiamatdalamkeadaanbuta“ (QS. Thaha: 124).
Pemahamandalil 2: • BerpalingdariperingatanKu, maknanyaadalahmenyimpangdaripetunjuk Islam. • Penghidupan yang sempit, maknanyaadalahkesengsaraanhidupdidunia. • Kesengsaraanhidup, termasukdidalamnyaadalahkehidupanekonomiitudiakibatkanmanusiamenyimpangdaripetunjuk Islam. • Kesengsaraanhiduptidakdikaitkandenganbanyaksedikitnyabarangdanjasa yang mampudiproduksimanusia. • Pengaturanperbuatanmanusia yang terkaitdenganbarangdanjasamerupakanmasalah yang lebihasasidibandingmasalahproduksi.
Dalil 3: • SesungguhnyaKamitelahmenciptakanmanusiadarisetetesmani yang bercampur yang Kamihendakmengujinya (denganperintahdanlarangan), karenaituKamijadikandiamendengardanmelihat. • SesungguhnyaKamitelahmenunjukinyajalan yang lurus; ada yang bersyukurdanada pula yang kafir. • SesungguhnyaKamimenyediakanbagiorang-orangkafirrantai, belenggudanneraka yang menyala-nyala. (QS. Al-Insan: 2-4)
Pemahamandalil 3: • Allah telahmemberipetunjukjalanlurus, maknanyaselainpetunjuk Allah adalahjalanbengkokataujalankesesatan. • Bagi yang maumengikutipetunjukdisebutmanusiabersyukur, yang tidakmaudisebutmanusiakufur. • Allah telahmenyiapkansiksa yang sangatberatdiakheratbagimanusia yang tidakmaumengikutipetunjuktersebut. • Dengandemikian, mengikutipetunjukbukanmerupakanpilihanbebasbagimanusia. • Mengikutipetunjukmerupakankeharusandanpilihansatu-satunyabagimereka yang tidakinginsengsaradiduniadandisiksadiakherat.
Kesimpulan: • Problem ekonomi yang asasimenurutpandanganekonomi Islam adalahmasalahdistribusibarangdanjasaditengah-tengahmanusia. • Ekonomi Islam lebihterfokuspadaperbuatanmanusianya, bukanterfokuspadakuantitasbarangdanjasanya, sebagaimanadalamekonomikonvensional. • Ekonomi Islam bersifatmengikatterhadapseluruhmanusiadan Allah telahmenyiapkansiksabagi yang menyimpangdarinya.
BAGAIMANA PEMECAHAN DARI EKONOMI ISLAM • TERHADAP PROBLEM ASASI TERSEBUT? SELANJUTNYA... JANGAN KEMANA-MANA, TETAPLAH BERSAMA KAMI KITA IKUTI SEGMEN SELANJUTNYA... MATERI SYARI’AH ISLAMIYAH 11
SEKIAN • WASSALAAMU’ALAIKUM…