40 likes | 237 Views
Kontroversi tentang penolakan akan kedatangan Presiden Amerika Barrack Obama ke Indonesia semakin berkembang, di kalangan umat Islam sendiri timbul dua pendapat jika kita sebagai Umat Islam haruslah menolak jika Obama datang, dengan alasan bahwa Obama adalah
E N D
Kontroversi tentang penolakan akan kedatangan Presiden Amerika Barrack Obama ke Indonesia semakin berkembang, di kalangan umat Islam sendiri timbul dua pendapat jika kita sebagai Umat Islam haruslah menolak jika Obama datang, dengan alasan bahwa Obama adalah musuh Umat Islam yang telah banyak menyengsarakan umat Islamm sementara pendapat kedua kita haruslah menyambut Obama sebagaimana kita menyambut tamu. Lalu harus ikut yang mana? Tidak ada yang salah dari kedua pendapat. Baik pihak yang pro ataupun yang kontra memang memiliki dasar dan cara pandang tersendiri. Maka dari itu, kita haruslah memahami pendapat keduanya. Jika pihak yang Pro mengatakan jika Obama adalah seorang tamu dan sebagaimana tradisi jika tamu haruslah disambut dengan baik dan dimulyakan tidaklah salah, meskipun tamu tersebut adalah musuh sekalipun. Untuk yang kontra dan menolakpun juga memiliki dasar yang kuat, jika kita melihat gejolak dunia terlebih di dunia muslim (katakanlah Timur Tengah), terjadinya penindasan di palestina, Irak, Afganistan dan lain sebagainya juga tidak bisa lepas dar tangan Amerika. Maka dari itu, pemimpinnya saat ini ialah Obama adalah orang yang harus bertanggung jawab atas semua ini. Maka dari itu, kunjungan ke Indonesia yang notabene adalah Negara dengan penduduk Muslim terbesar di Dunia adalah rencana baru Amerika untuk menindas Umat Islam khususnya di Indonesia, setelah sukses menindas umat Islam di negara Muslim lainnya. Menaggapi hal tersebut, haruslah kita berfikir Obyektif. Jika memang Amerika dan Pemimpinnya Obama adalah Musuh Islam seperti yang telah diuraikan oleh para Aktifis yang menentang kedatangan Obama tersebut, maka kita bisa simpulkan jika Amerika telah berhasil mengubah image umat Islam dimata dunia bahkan dimata umat Islam sendiri. Image yang berkembang adalah Islam itu teroris, Islam itu agama kekerasan dsb. Jika memang tuduhan itu adalah benar, maka Amerika telah berhasil memburamkan persepsi Islam dimata dunia. Dan itu akan dilanjutkan di Indonesia. Umat Islam di Indonesia adalah umat Islam yang terkenal di dunia dengan keakraban dan kerukunannya, bahkan terhadap pemeluk agama lain kita sangatlah akur. Jika memang prasangka yang ada di paragraf tiga tadi benar dan kita dengan radikal menolak kedatangan Obama bukankah itu akan lebih menegaskan jika Islam adalah Agama keras dan lain sebagainya. Maka dari itu, siapapun Obama entah itu TAMU atau MUSUH maka selayaknya kita tetaplah menyambutnya sebagaimana adanya. Setiap ketakutan yang muncul seperti Obama akan merusak kesatuan Umat Islam dan lain sebagainya tersebut tidak akan pernah terjadi kalau kita
dengan teguh tetap memegang Islam kita dan berdakwah Amar ma'ruf nahi munkar. Bukankah pada dasarnya perpecahan dan keterbelakangan Umat Islam itu muncul lantaran kurangnya pemahaman terhadap Islam itu sendiri? Maka dari itu, marilah kita tunjukan pada dunia jika kita Umat Muslim Indonesia adalah Umat Islam yang rukun, damai dan jauh dari anggapan-anggapan miring tersebut. Sebagaimana yang pernah diajarkan Rosulluloh Saw. Rosulluloh pun ketika disiksa dan difitnah oleh musuh- musuhnya tidaklah pernah marah, malah Beliau mendoakan agar orang yang memusuhinya tersebut mendapatkan rahmat dan petunjuk dari Alloh Swt. Jadi mari kita satukan tekad untuk menciptakan kehidupan yang kaffah dan damai dibawah bendera Alloh Swt yaitu Islam. Wallohu'alam...