1.19k likes | 3.78k Views
ANAMNESA dan PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI. Dr. Syarif Indra , SpS Bagian Ilmu Penyakit Saraf / RS. DR. M. Djamil Padang. Pemeriksaan N e urologi (Susunan Saraf) Mencakup anamnesa dan pemeriksaan fisik Menentukan diagnosis yang tepat. Anamnesa Keluhan utama Bahasa pasien
E N D
ANAMNESA danPEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI Dr. Syarif Indra, SpS BagianIlmuPenyakitSaraf / RS. DR. M. Djamil Padang
Pemeriksaan Neurologi (Susunan Saraf) • Mencakup anamnesa dan pemeriksaan fisik • Menentukan diagnosis yang tepat
Anamnesa • Keluhanutama • Bahasapasien • Keterangansingkat • RiwayatPenyakitSekarang (RPS) • Menerangkanrinciankeluhanutama • Bagian yang pentingdlmproses D/ • Rangkaiananamnesa yang logis • Tdkmestimenerimaistilahpasien • Merupakanketerampilan (skill) dgnlatarbelakangpengetahuanpenyakit
KeluhanSistem Saraf • Nyerikepala • Mualdanmuntah • Pingsan / tidaksadar • Pusing • Nyeri • Ggnsensasi (parastesi, disestesiatauanastesi) • Ggnmotorik (berjalan, atropi, ataksia, gerakaninvolunter, bradikinesia)
Ggn visual (diplopia, pandangan kabur, skotoma) • Ggn pendengaran (hilang pendengaran, tinitus) • Ggn menelan (disfagia) • Ggn bicara dan bahasa (disartria, afasia, disfonia) • Keadaan mental (ggn memori, disorientasi, terbelakang mental, ggn tingkah laku, ggn atensi & konsentrasi, letargi, ansietas, ) • Disfungsi otonom
Riwayat Penyakit Sekarang • Onset keluhan • Lokasi • Kronologis • Severitas • Kualitas • Faktor yang berhubungan • Faktor yang memberatkandanmeringankan
RiwayatPenyakitDahulu • Hipertensi • Penyakitjantung • Stroke • Diabetes • Gangguanneurologis lain • Karsinoma • Trauma • Intoksikasi • Riwayatpengobatansebelumnya
RiwayatPenyakitKeluarga • Hipertensi • Penyakitjantung • Stroke • Diabetes
RiwayatPribadidanSosial • Riwayatpendidikandanpekerjaan • Narkoba & kebiasaan lain (merokok )
PemeriksaanFisikNeurologis • Fungsisistemsaraf • Dipanduoleh data darianamnesa • Didapatkankesanfokal, multifokaldandiagnosa yang logis • Dimungkinkandiferensialdiagnosa
RangkaianPemeriksaan • Tingkat kesadaran • Kwalitatif • Kwantitatif (GCS) 2. Pemeriksaansarafkranial 3. Pemeriksaanrangsangmeningeal 4. Pemeriksaanmotorik 5. Pemeriksaansensorik 6. Pemeriksaanotonom 7. Pemeriksaankoordinasi 8. Pemeriksaanrefleks
I. Tingkat kesadaran • Kwalitatif : • Komposmentis, apatis, somnolen, sopour, koma • Kwantitatif : • GCS : 3 - 15
II.Pemeriksaansarafkranial Nervus I (Olfaktorius) • Fungsiutama : Penghidu – anosmia • Test : tutupmatadantutupsatuhidungpembaunanbauspesifik
Nervus II (Optikus) • Fungsi utama : penglihatan • Test 1. Ketajaman penglihatan 2. Lapangan pandang 3. Funduskopi 4. Refleks cahaya
N. III, IV, VI N. III, IV and VI N. III, IV and VI
N. V N. V
Central 7th palsy Peripheral 7th palsy
III. RangsanganMeningeal Pasienberbaringtelentang • Kakukuduk • Fleksikanlehersecarapasif • Adanyanyeridantahanan tandalesiiritatif • Ketikaleherfleksi tandaBrudzinski • Tandakernig
IV. PemeriksaanSistimMotorik a.Lakukanpemeriksaanmenyeluruhdenganmenyuruhpasienberjalan, amatilangkahnya b.Dapatdikenalapakahadatanda : • Hemiparese, Paraparese • Gangguanekstrapiramidal • Gangguan posture ataugerakaninvolunter
c.Perhatikan sistem neuromuskulernya. Apakah ada: • Atrofi • Hipertrofi • Fasikulasi
PemeriksaanKekuatanOtot Banyakcarauntukmengenalkekuatanmotorikpasien, secarakuantitatifdigunakansistimskor 5 = normal 4 = mampumelakukangerakan normal, tapitidakbisamelawantahananmaksimalpemeriksa 3 = mampumelakukangerakanmengangkatekstermitas / badan, tapitidakbisamelawantahanansedang 2 = mampumelakukangerakanduasendiataulebih, tidakbisamelawantahanan minimal 1 = hanyabisamenggerakanujungjari 0 = tidakbisamenggerakansamasekali
V.PemeriksaanSistemSensorik • Pasien harus kooperatif dan patuh • Harus dipahami dermatom • Mata dalam keadaan tertutup • Bandingkan sensasi dermatom kiri dan kanan
Informasi untuk evaluasi: • Defisit sensorik unilateral • Defisit sensorik distal ekstermitas • Defisit sensorik spesifik dermatom pada radiks • Defisit perifer spesifik pada lesi perifer
Ada 3 bentuk pemeriksaan sensorik • Sensasi tusukan melalui jalur spinotalamikus • Sensasi getaran malalui jalur sensasi lemniskal (kolumna posterior) • Sensasi lokalisasi (stereognosis dan graphesthesi)
VI.SISTIM KOORDINASI • Koordinasi yang baik (keutuhan sistem piramidalis, serebelum, ggl basal dan sistem proprioseptive) Test koordinasi dengan : • Finger to finger test • Supinasi pronasi test
VII. Pemeriksaanotonom • Gangguan neurogen : • miksi • defekasi