130 likes | 357 Views
DAYA SAING USAHATANI LADA DI LAMPUNG Abdul Muis Hasibuan dan Bedy Sudjarmoko Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri. Nama kelompok : Rizki Praba Nugraha H4407 Budi Pramono H44080085 Ai Surya Buana H44080083 Ade Fitrian H440800 As ad Ali Mutakin H440800
E N D
DAYA SAING USAHATANI LADA DI LAMPUNGAbdul MuisHasibuandanBedySudjarmokoBalaiPenelitianTanamanRempahdan Aneka TanamanIndustri Namakelompok : RizkiPrabaNugrahaH4407 Budi PramonoH44080085 Ai Surya BuanaH44080083 Ade FitrianH440800 As ad Ali MutakinH440800 FirdausAlbarqoniH44080084
PENDAHULUAN • Ladakomoditasutamapenghasildevisasetelahkelapasawit • D ekspormenurun (5,4%) dan S menurun (4,7%) per tahun • Penurunandayasaing • Efisiensitasproduksi, peningkatanprodukmelaluiperluasan areal tanam (keunggulankomparatiftinggi) danintervensipemerintah
Usaha ladamasihdiusahaakandalamskalakecil, sehinggaproduktivitassangatrendah • Teknologilada, dayaserap(adopsi) parapetanimasihrendah • Diperlukanrevitalisasipengemabanganladanasional : pengguanaanbudidaya yang baik (GAP)
Metodepenelitian • Asumsi : umurusaha 15 tahun, varietasNatar 1 (4 ton/ha/tahun) • Kelayakanfinansialdidefinisikansebagaikemampuanuntukmenghasilkanlabaatauhasiluntukmanajemen (return to management) minimum sebesartingkat “normal” (Simatupang, 2005) • Kelayakanberdasarkan NPV, IRR, Net B/C, Pay Back Period
Input tradable dan non-tradable • KeunggulankomparatifsuatuprodukseringdianalisisdenganpendekatanDomestic Resource Cost Ratio (DRCR). • MenurutMonkedan Pearson (1989) Gunamemperolehnilai DRCR, makaanalisis yang digunakanadalahPolicy Analysis Matrix (PAM). • Hasilperhitunganbiayadanpenerimaanprivatmaupunsosialdirincimenurutbarangtradable dannontradableyang selanjutnyadisusundalamsatu PAM.
HASIL DAN PEMBAHASAN • Usahataniladadengan GAP menunjukkansecarafinansialcukupmenguntungkan • Jikadilihatdi PV, labafinansialsebesarRp 235.881.319,- (rata2 : Rp15.725.421,-/tahun) • Dapatmeningkatkanpendapatanpetani (GAP konsisten) • TC (15 tahun) : Rp 321.350.530,- • Produksi rata-rata ladadiasumsikansebesar 3,2 ton/ha mulaitahun ke-4 sampai 15, sedangkanpadatahunke 3 (panenpertama), produksinyadiasumsikansebesar 2,4 ton/ha sehinggadiperoleh total produksisebesar 40.800 kg denganhargarata2 Rp23.500,-. (Semuaharganon tradeableyang digunakandidapatdarishadow price).
usahataniladadenganmenggunakan GAP lebihlayakdanmenguntungkan, baiksecarafinansialmaupunekonomi.
Dampakkebijakanpemerintah yang dianalisisdenganperhitunganPolicy Anlysis Matrix (PAM) merupakandampakkebijakanpemerintahdalammelindungipetanisepertipemberlakuantarifimporuntukprodukladamaupun input produksisepertipupukdanpestisidasebagaiupayamempertahankaneksistensiusahadansekaligusinsentifbagipetani. • UsahataniladadiLampung menunjukkanadanyakeuntunganprivat (penrimaanberdasarakannilaifinansial > pengeluaranthdbiaya input tradable dan non-tradable)
Mengukurdayasaingusahataniladadapatdilakukandenganpendekatankeunggulankompetitif(privat : PCR) dankomparatif (ekonomi : DRCR) • Rasiobiayaprivat (PCR)= C/(A-B), yaitunisbahPrivate Cost Ratio biayafaktordomestik (C) terhadapnilaitambah (AB); semuanyadinilaidenganharga yang berlaku.
PCR = 0,33 • Rasioiniberartibahwausahataniladaefisiendalampemanfaatankomponensumberdayadomestik • DRCR = 0,25 • Untukmengahasilkanuang 1 rupiah hanyadiperlukanbiaya 0,25 rupiah
Untukmengetahuidampakkebijakanterhadapharga input dapatdilihatdarikoefisienproteksi input nominal (NPCI). • NPCI = 0.99 • Nilaiiniberartibahwapengaruhsubsidipupukdaripemerintahtidakterlaluberpengaruhbagipetanisebagaiakibatmasihtingginyahargapupukdanpestisidaditingkatpetani. • Instrumensubsidipupukdaripemerintahtidakteraluterasapengaruhnyaditingkatpetani
NPCO > 1 (efektif) • NPCO = 0,77 • hargayang diterimapetanimasihlebihrendahdibandinghargainternasionaldengantingkatproteksisebesar 23 %. Sedangkantingkatproteksiefektif yang diindikasikanolehnilai EPC sebesar 0,75 % menunjukkanbahwakebijakanpemerintahterhadapharga input dan output belumefektif.
KESIMPULAN • Usahataniladadenganmenggunakan GAP lebihbaikjikadibandingkandenganteknologi yang digunakanpetanipadasaatini. • Usahataniladainimemilikikeunggulankompetitifdankomparatifsehinggamemilikidayasaingdipasarinternasional, bahkandalamperdaganganbebassekalipun. • Namun, instrumenpemerintahsepertisubsididantarifbelumefektifdalammembantupetani. • Diperlukanpengadopsian GAP secarakonsistenkepadapetani.