30 likes | 297 Views
Modul 9. Teori Penyusunan Cash Flow. CASH FLOW. Cash flow menurut arti katanya adalah arus kas. Namun dalam pengertian sebenarnya adalah Anggaran Kas (Cash Budget), tetapi karena kata cash flow sudah demikian populer, maka yang dimaksud dengan cash flow adalah Anggaran Kas.
E N D
Modul 9 Teori Penyusunan Cash Flow CASH FLOW Cash flow menurut arti katanya adalah arus kas. Namun dalam pengertian sebenarnya adalah Anggaran Kas (Cash Budget), tetapi karena kata cash flow sudah demikian populer, maka yang dimaksud dengan cash flow adalah Anggaran Kas Dengan demikian cash flow merupakan salah satu produk perencanaan diantara produk perencanaan yang lain dalam construction planning, seperti time schedule, construction method, cost budget (anggaran biaya pelaksanaan). Peranan cash flow dalam pelaksanaan proyek adalah besar sekali dan sangat penting. Arus uang yang masuk dan uang yang keluar menandakan adanya suatu kegiatan, bagaikan aliran darah sebagai tanda suatu kehidupan. Dalam kegiatan bisnis, arus uang yang masuk dan uang yang keluar harus selalu diupayakan keseimbangannya. Bila salah satu berhenti, maka kegiatannya juga berhenti, kecuali bila berhenti sementara yang tertunda baik disengaja ataupun tidak disengaja dalam batas-batas kemampuan hak-pihak yang terlibat. Misalkan uang masuk tertunda, tetapi masih dapat diatasi, maka tidak akan mengganggu jalannya kegiatan. Namun bagaimanapun cash flow adalah alat kendali arus kas atau pengendalian likuiditas. Inti pengendalian likuiditas adalah selalu mengupayakan agar kondisi keuangan tidak defisit atau kalaupun menurut program kerja harus defisit diupayakan sekecil mungkin dan dapat segera diatasi untuk berubah menjadi surplus. Pengendalian likuiditas ini jarang disadari oleh para Engineer terutama yang kurang memahami tentang manajemen keuangan. Pada bab ini akan diuraikan bagaimana cara menyusun cash flow sehingga diperoleh suatu rencana anggaran kas yang sesuai dengan kemampuan yang ada. Unsur utama dari cash flow ada 2 (dua) yaitu : Jadwal penerimaan dan Jadwal pengeluaran. Sedangkan unsur lainnya adalah Kas awal, Financial dan Kas Akhir. Bila suatu proyek likuiditasnya berdiri sendiri, artinya penerimaan dan pengeluarannya tidak dicampur/digabungkan dengan proyek lain, maka unsur penunjang lainnya adalah Financial. Unsur Financial disini, dimaksudkan untuk mengatasi bila cash flow terjadi defisit. Langkah pertama sebelum mengatasi dengan cara financial adalah mengatur sebaik-baiknya, baik jadwal penerimaan maupun jadwal pengeluaran. http://www.mercubuana.ac.id
Pencairan rencana penerimaan akan melalui suatu proses yang memerlukan waktu, mulai semua persyaratan fisik dan administratif sudah dipenuhi sampai dengan masuknya uang ke dalam kas / rekening perusahaan. Untuk pencairan pembayaran uang muka pekerjaan biasanya memerlukan proses sebagai berikut : Penyiapan jaminan bank dan persyaratan lain yang diperlukan Pembuatan dan penyampaian surat permohonan pembayaran uang muka pekerjaan sesuai surat perjanjian. Proses penelitian terhadap surat permohonan. Bila pada proses ini ternyata ada kekeliruan, maka proses pertama dan atau proses kedua harus diulang. Proses penyelesaian berita acara pembayaran. Pada tahap ini angat tergantung dengan orang-orang yang terlibat dalam proses. Proses pembayaran. Untuk proyek pemerintah yang sumber dananya dari APBN, maka proses pembayarannya melalui Kas Negara (KPN). Untuk pencairan pembayaran bulanan prestasi pekerjaan, biasanya memerlukan proses sebagai berikut : Berita acara prestasi pekerjaan ditanda tangani/disahkan oleh petugas yang berwenang. Pembuatan dan penyampaian surat permohonan pembayaran prestasi pekerjaan, sesuai dengan surat perjanjian. Proses penelitian terhadap surat permohonan, bila dapat disetujui maka proses berlanjut. Proses penyelesaian berita acara pembayaran prestasi pekerjaan. Pada tahap ini sangat tergantung dengan orang-orang yang terlibat dalam proses. Proses pembayaran. Untuk proyek pemerintah yang sumber dananya dari APBN, maka proses pembayarannya melalui Kas Negara (KPN). Untuk pencairan pembayaran termijn, biasanya memerlukan proses sebagai berikut : Berita acara prestasi pekerjaan yang menyatakan pekerjaan telah mencapai prestasi termijn sesuai dengan surat perjanjian dan ditanda tangani/disahkan oleh petugas yang berwenang. http://www.mercubuana.ac.id
Dari kedua hal tersebut diatas, perlu disadari bahwa pengendalian time schedule proyek, juga berarti pengendalian jadwal penerimaan. Namun demikian itu saja belum cukup, sehingga pengendalian “waktu untuk proses pencairan tagihan” juga perlu diperhatikan. Arus uang masuk yang berasal dari pinjaman (bank atau badan keuangan lain), tidak dimasukkan dalam kelompok penerimaan, begitu juga pembayaran bunga pinjaman dan pengembalian pinjaman, tidak dimasukkan dalam kelompok pengeluaran, tetapi keduanya masuk dalam kelompok financial. 9.2 Jadwal Pengeluaran Pedoman dasar dari pengeluaran adalah rencana kegiatan kerja, dimana berpengaruh langsung. Sebagai contoh, bila kegiatan membesar maka pengeluaran juga membesar, namum hubungan tidak linear tergantung kebijakan pembiayaannya (cash atau credit). Bisa saja volume kegiatan membesar, tetapi pengeluaran tidak terlalu besar (banyak credit) atau sebaliknya volume kegiatan tidak terlalu besar, tetapi pengeluaran bertambah cukup besar (banyak cash). Sesuai dengan sistem dalam akuntansi, maka pengeluaran uang dapat untuk menunjang berbagai tujuan, yaitu : 1) Biaya langsung yang terdiri dari : Biaya upah Biaya material Biaya alat Biaya-biaya langsung yang lainnya 2) Biaya tidak langsung uang terdiri dari : Biaya administrasi dan umum wilayah/cabang Biaya administrasi dan umum pusat 3) Pajak-pajak 4) Investasi 5) Deviden Untuk perhitungan Cash Flow Proyek, biasanya pengeluaran yang tersebut dalam butir 2, 3, 4, dan 5 tidak termasuk, tetapi hanya pengeluaran untuk biaya langsung saja. Pengeluaran untuk pembiayaan proyek pola atau sistemnya tergantung dengan kebijakan operasional proyek yang diterapkan. Kebijakan operasional yang terkait dengan pengeluaran adalah : http://www.mercubuana.ac.id