520 likes | 1.08k Views
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN VOKASI. Oleh: Prof. Slamet PH, MA, MEd, MA, MLHR, Ph.D. ISI KULIAH:. Mekanisme kehidupan yang mutlak Tujuan pendidikan vokasi Upaya-upaya pencapaian tujuan pendidikan vokasi secara sistem (utuh dan benar): pendidikan vokasi sebagai sistem
E N D
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN VOKASI Oleh: Prof. Slamet PH, MA, MEd, MA, MLHR, Ph.D
ISI KULIAH: • Mekanisme kehidupan yang mutlak • Tujuan pendidikan vokasi • Upaya-upaya pencapaian tujuan pendidikan vokasi secara sistem (utuh dan benar): pendidikan vokasi sebagai sistem • Tugas dan fungsi birokrat pendidikan vokasi • Ilmu yang harus dimiliki oleh birokrat pendidikan vokasi • Tiga tipe sekolah kepemimpinan pendidikan vokasi • Kerangka pengembangan kepemimpinan pendidikan vokasi • Paradigma kepemimpinan pendidikan vokasi (8 jenis) • Perkembangan teori kepemimpinan • Tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kepemimpinan pendidikan vokasi • Perspektif kepemimpinan pendidikan vokasi di masa depan: Kepemimpinan pendidikan vokasi yang tangguh • Pesan kepada pemimpin pendidikan vokasi • Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pemimpinan • Pemberdayaan sumberdaya manusia • Komptensi kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dan Pengawas • Isu-isu, permasalahan dan tantangan-tantangan kepemimpinan pendidikan vokasi (implikasinya bagi penelitian kepemimpinan pendidikan vokasi)
MEKANISME KEHIDUPAN YANG MUTLAK • Adanya keinginan yang didorong oleh kebutuhan (sebab) dan upaya yang diperlukan untuk mencapai keinginan (akibat); • Ada tujuan pendidikan yang ingin dicapai (sebab) dan upaya yang diperlukan untuk mencapainya (akibat); • Upaya-upaya tersebut ditempuh secara sistem (utuh & benar), dengan catatan utuh dan benar menurut Hukum-Hukum Ketetapan Nya
TUJUAN PENDIDIKAN/PENGEMBANGAN MANUSIA • Pengembangan kualitas dasar dan kualitas instrumental/keilmuan manusia agar yang bersangkutan memiliki pilihan-pilihan hidup yang lebih baik • Kualitas dasar meliputi kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan intelektual, spiritual, moral, estetikal, dan kinestetikal. Sedang kualitas instrumental mencakup penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni • Ilmu/disiplin ilmu dapat dikategorikan menjadi mono-disiplin, multi-disiplin, antar-disiplin, dan lintas-disiplin, baik ilmu lunak serta terapannya maupun ilmu keras serta terapannya yaitu teknologi
TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Pilihan Hidup Peningkatan Kualitas • Pendidikan • Pelatihan • Pengalaman • Kebiasaan • Intelektual • Spiritual • Moral • Estetikal • Kinestetikal • Iptek • Karir • Pengaruh • Penghasilan • Prestise • Kesehatan Mental • Harapan Hidup • Kesehatan Fisik • Aktualisasi Diri • Kenikmatan Hidup
PENGEMBANGAN MANUSIA Daya pikir Kualitas Dasar Daya kalbu Daya fisik Pengembangan Manusia Kualitas aplikatif yang terus mene- rus diperbarui Kualitas Instrumental/Keilmuan
DIMENSI MANUSIA Daya Pikir Jiwa Daya Qolbu Keterampilan Raga Kesehatan
KUALITAS DASAR • Daya Pikir • Berfikir Analitis • Berfikir Kritis • Berfikir Kreatif • Berfikir Deduktif • Berfikir Induktif • Berfikir Ilmiah • Berfikir Nalar • Berfikir Lateral • Berfikir Sistem
2. Daya Qolbu • Iman & Takwa terhadap Tuhan YME • Rasa kasih sayang • Kesopanan • Toleransi • Kejujuran & kebersihan • Disiplin diri • Harga diri • Tanggung jawab • Respek
Integritas • Keberanian moral • Kerajinan • Komitmen • Loyalitas • Seni /estetika 3. Daya Fisik • Kesehatan • Keterampilan
KUALITAS INSTRUMENTAL • Penguasaan Disiplin Ilmu/IPTEK dan seni serta penelitian dan pengembangan • Kemampuan menggunakan sumberdaya • Kemampuan bekerjasama secara harmonis • Kemampuan menggunakan informasi • Kemampuan menggunakan sistem • Kemampuan mangelola dan memimpin • Kemampuan merespon & mengantisipasi perubahan
JIWA KEWIRAUSAHAAN • Bersikap dan berpikir mandiri • Memiliki sikap berani menanggung resiko • Tidak suka mencari kambing hitam. • Selalu berusaha menciptakan dan meningkatkan nilai sumberdaya • Terbuka terhadap umpan balik • Selalu ingin mencari perubahan yang lebih baik (meningkatkan/mengembangkan)
Tidak pernah merasa puas, terus menerus melakukan inovasi dan improvisasi demi perbaikan selanjutnya • Memiliki tanggungjawab moral yang baik
Disiplin Ilmu Ilmu Keras: Teknologi: • Matematika • Fisika • Kimia • Biologi • Astronomi • Konstruksi • Manufaktur • Transportasi • Komunikasi • Bio • Energi • Bahan Disiplin Ilmu Ilmu Lunak: Rekayasa Sosial: • Pemerintahan • Kebijakan • Manajemen • Tata Kelola • Kepemimpinan • Perpolitikan • Perekonomian • Dsb. • Sosiologi • Politik • Ekonomi • Psikologi • Antropologi • Seni • Dsb.
JAGA KESEIMBANGAN • Keseimbangan tujuan pendidikan antara daya pikir, daya kalbu dan daya pisik; • Keseimbangan antara tujuan pribadi dan sosial • Keseimbangan antara kreativitas dan disiplin; • Keseimbangan antara persaingan & kerjasama; • Keseimbangan antara kemampuan berfikir holistik dan atomistik; • Keseimbangan antara berfikir deduktif dan induktif; • Keseimbangan antara tuntutan dan prakarsa.
KECERDASAN (DAYA) PEMIMPIN YANG PERLU DIKEMBANGKAN Daya Fikir Daya Moral Daya Spiritual Daya Fisik
UPAYA-UPAYA YANG HARUS DITEMPUH UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN Upaya-upaya untuk mencapai tujuan pendidikan ditempuh melalui pendekatan sistem. Sekolah dapat dikategorikan sebagai “sistem” yang terdiri dari konteks, input, proses, output, outcome, dan impacts Yang menjadi kewenangan & tanggung-jawab sekolah adalah input, proses dan output.
SEKOLAH SEBAGAI SISTEM Secara visual, sekolah sebagai sistem dapat digambarkan sebagai berikut. Jika kita ingin menganalisis, kita mulai dari outcome, output, proses, input, dan berakhir pada konteks. Sebaiknya, jika kita ingin melakukan langkah - langkah pemecahan persoalan atau menyiapkan, maka arahnya terbalik, yaitu dimulai dari konteks, input, proses, output, dan berakhir pada outcome. Inilah cara berpikir sistem yang runtut.
Konteks Input Proses Output Outcome Kualitas dan Inovasi Efektifitas Produktifitas Efisiensi Internal Efisiensi Eksternal
Tabel 1: Sekolah Sebagai Sistem Komponen Sub-komponen Konteks • Tuntutan pengembangan diri dan peluang tamatan • Dukungan pemerintah, DPR, dan • masyarakat 3. Kebijakan pemerintah 4. Landasan hukum 5. Kemajuan ipteks 6. Nilai & harapan masyarakat 7. Tuntutan otonomi 8. Tuntutan globalisasi
Komponen Sub-komponen 1. Kurikulum 2. Pendidik & Tenaga Kependidikan 3. Peserta Didik 4. Sarana dan Prasarana Input 5. Dana 6. Penilaian/Evaluasi 7. Organisasi/Kelembagaan 8. Administrasi 9. Hubungan Sekolah-Masyarakat 10. Kultur Sekolah • Regulasi
Komponen Sub-komponen Proses Proses belajar mengajar 1. Prestasi akademik 2. Prestasi non akademik Output 3. Angka mengulang 4. Angka putus sekolah
Komponen Sub-komponen 1. Kesempatan pendidikan Outcome 2. Kesempatan kerja 3. Pengembangan diri tamatan
Catatan: • Manajemen sekolah berada pada seluruh komponen sekolah sebagai sistem, yaitu pada konteks, input, proses, output, outcome, dan dampak karena manajemen berurusan dengan sistem, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengkoor-dinasian hingga sampai pengontrolan/ pengevaluasian. • Kepemimpinan berada pada komponen manusia, baik pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik, karena kepemimpinan berurusan dengan orang, meskipun tidak steril dari struktur (sistem) dan kultur yang ada
AGAMA SEBAGAI SUMBER BAGI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN DayaFikir Daya Qolbu Agama DayaFisik
TIGA PESAN AGAMA • Akidah Ke-Esaan Tuhan (Tauhid) • Konsepsi Illahi sehubungan dengan kehidupan manusia secara utuh • Sejarah sebagai guru terbaik Ketiga pesan inilah yang semestinya dijadikan sumber “inspirasi” bagi pengembangan kecerdasan kepemimpinan yaitu kecerdasan spiritual, moral, intelektual, kinestetikal dan estetikal
Pesan 1: jadilah pemimpin yang bersumber dari Ke-Agungan Tuhan, yang serba Maha (Asmaul Husna), misalnya Maha Penyayang (pemimpin harus menyayangi yang dipimpin), Maha Adil (pemimpin harus adil), Maha Mengetahui (pemimpin harus pinter dan visioner), Maha Bijaksana (pemimpin harus bijaksana), Maha Mulia dan Luhur (pemimpin harus berbudi mulia dan berbudi luhur serta menjadi suri tauladan), dst.;
Pesan 2: hendaklah menjadi pemimpin yang bersumber dari kehidupan manusia seutuhnya yaitu yang seimbang antara kecerdasan spiritual, moral, estetikal, intelektual, dan kinestetikal dan bersumber dari nilai-nilai dasar kemanusian yaitu respek, tanggungjawab, integritas, toleransi, keadilan, kasih sayang, kejujuran, kebersamaan/solidaritas, dsb.; dan • Pesan 3: jadilah pemimpin yang mau belajar dari serangkaian kejadian (sejarah) yang serba sebab-akibat yang telah dialami dan jadikanlah pelajaran bagi pengembangan diri di masa yang akan datang
TUGAS DAN FUNGSI BIROKRAT PENDIDIKAN VOKASI • Mengarahkaninstitusi atau entitasnya melalui perumusan visi, misi, tujuan, kebijakan, rencana, dan program kerja yang jelas; • Membimbing/memfasilitasi/memberdaya- kanmelalui pelatihan, lokakarya, pedoman kerja, panduan kerja, prosedur kerja, dsb.; • Mengaturpendidikan melalui legislasi/ regulasi, ketentuan-ketentuan (kualifikasi, spesifikasi, dsb.); dan • Memantaupelaksanaan dan mengevaluasi hasil pendidikan
Mengelola institusi (fungsi manajemen dan urusan) dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik Memimpinwarganya melalui pemberian arah yang jelas, keteladanan, pemberdayaan, pembimbingan, pemotivasian, dsb. Mengembangkan organisasitempat kerjanya agar menjadi organisasi pembelajaran Mengadministrasiinstitusinya dengan peng-aturan dan pendayagunaan sumberdaya Mengembangankreativitas, inovasi, dan jiwa kewirausahaan warganya Bekerjasamadengan dunia usaha & industri
ILMU-ILMU YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG KEPALA SEKOLAH • Pendidikan Pengembangan manusia • Kebijakan pengalokasian sumberdaya • Manajemen Pengembangan sistem • Organisasi Pengembangan wadah • Administrasi Pengaturan & pemberdayaan sumberdaya • Regulasi Aturan main • Kepemimpinan Pemberdayaan orang • Komunikasi & Jejaring pengembangan kerjasama • Kreativitas & Inovasi pengembangan daya cipta • Kewirausahaan nilai tambah akibat daya cipta
PENDIDIKAN Pengembangan kualitas dasar manusia yang meliputi daya pikir, daya qolbu, daya pisik, dan kualitas instrumental/keilmuan yang meliputi ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan jiwa kewira-usahaan agar yang bersangkutan lebih banyak memiliki pilihan hidup
MANAJEMEN SDM - P SD-slbh Proses Output S D M - M Fungsi Manajemen ( R , O, P, K, E)
MANAJEMEN • Pengelolaan organisasi/lembaga yang dilakukan dengan dan melalui SDM untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan pribadi yang dilakukan secara efektif dan efisien • Dua hal yang merupakan inti manajemen pendidikan yaitu “fungsi” dan “aspek/substansi”
Matrik Manajemen Sekolah Fungsi Urusan
FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN Perencanaan Pengorganisasian Pengkoordinasian Pelaksanaan Pengevaluasian
URUSAN-URUSAN SEKOLAH YANG HARUS DIKELOLA 1. Urusan PBM (Pokok) 2. Urusan Kurikulum 3. Urusan Ketenagaan 4. Urusan Kesiswaan 5. Urusan Sarana dan Prasarana 6. Urusan Regulasi Sekolah 7. Urusan Keuangan dan Akuntansi 8. Urusan Administrasi 9. Urusan Penilaian 10. Urusan Hubungan Masyarakat 11. Urusan Komite Sekolah 12. Urusan Kultur Sekolah 13. Urusan Kesekretariatan/Kearsipan
GOLONGAN FAKTOR UNTUK SETIAP URUSAN Sdm - M Sdm Sdm - S Sdm - P SD Pa Pl Sd-Slbh Urusan Pb Bahan Uang R O IM P K E
MANAJEMEN PERUBAHAN YANG DIPERLUKAN • Perubahan (transformasi) memerlukan perencanaan yang matang • Siapa mengerjakan apa perlu diorgani-sasikan (pembagian tugas dan fungsi) • Pelaksanaan perubahan memerlukan pemantauan • Perubahan memerlukan koordinasi unsur-unsur terkait • Perlu dilakukan evaluasi terhadap perubahan, baik input, proses, output, maupun outcome nya
ORGANISASI • Visi, Misi, dan Tujuan • Tugas dan Fungsi • Struktur Organisasi • Hierarki Otoritas • Kewenangan & Tanggungjawab • Koordinasi • Aturan, prosedur, & mekanisme kerja • Hubungan struktural & fungsional
ADMINISTRASI Upaya pengaturan dan pendaya-gunaan seluruh sumberdaya dalam penyelenggaraan pen-didikan untuk mencapai tujuan pendidikan
APAKAH KEPEMIMPINAN ITU? Kepemimpinan adalah interaksi antara pemimpin dan yang dipimpin dengan mempertimbangkan situasi yang ada untuk mengubah dan memberdayakan perilaku yang dipimpin sehingga mereka mampu memimpin dirinya sendiri dalam rangka untuk mencapai visi/tujuan organisasi dan tujuan pribadi yang di idamkan
Kepemim- pinan Kepemimpinan Yang dipimpin Pemimpin Situasi Kepemimpinan adalah interaksi antara karakteristik pemimpin, yang dipimpin dan situasi
KARAKTERISTIK PEMIMPIN • Karakter (kepribadian, nilai, motif, dsb.) • Tingkat percaya diri dan optimisme • Kecerdasan (IQ, MQ, SQ, KQ) • Perilaku • Integritas dan etika • Pandangan terhadap bawahan (yang dipimpin)
KARAKTERISTIK YANG DIPIMPIN • Karakter (kepribadian, kemauan, nilai) • Tingkat percaya diri & optimisme • Kecerdasan (IQ, MQ, SQ, KQ) • Pandangan terhadap pemimpin • Kepercayaan terhadap pemimpin • Komitmen thd. tugas dan usaha • Kepuasan thd pekerjaan & pimpinan
KARAKTERISIK SITUASI • Jenis unit organisasi (non-profit, profit) • Ukuran unit kerja (besar, kecil, sedang) • Posisi kekuasaan & kewenangan pemimpin • Struktur dan kompleksitas tugas • Interdependensi tugas • Ketidakpastian lingkungan • Ketergantungan eksternal (luar organisasi)
KATA-KATA (KONSEP-KONSEP) APA SAJA YANG MEMBUAT ANDA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN? Mengarahkan, membimbing, memberi contoh (suri tauladan), mempengaruhi, mengkocing, memfasilitasi, mendukung, mendorong, memotivasi, mendelegasi, memiliki visi, menggerakkan, member-dayakan, menghargai, kepedulian, persuasi, membuat orang lain taat,, berinteraksi, ekspektasi, mengambil resiko, menjaga integritas, membangun iklim yang kondusif, percaya diri, dan yang lain?
MENGAPA PERLU KEPEMIMPINAN? • Agar tujuan organisasi tercapai (sekolah, perguruan tinggi, bank, industri, dsb.) • Agar yang dipimpin nikmat bekerja dalam mencapai tujuan organisasi • Agar organisasi yang dipimpin dapat menjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya • Agar memiliki teamwork yang kompak, cerdas, dinamis, harmonis/seirama, dan lincah dalam menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan serta dalam menanggapi aspirasi yang berkembang
TIGA TIPE SEKOLAH KEPEMIMPINAN • Ilmuwan Kepemimpinan • (Peneliti Kepemimpinan) Perkuliahan + Penelitian 2. Ahli Bidang Kepemimpinan (Penyelidik Kepemimpinan) Perkuliahan + Penyelidikan 3. Pemimpin Tangguh Perkuliahan + Tugas Mandiri