10 likes | 239 Views
Masalah kemandirian ini tidak terlepas dari pengaruh pendidikan anak dalam keluarganya. Hurlock (1999) mendefinisikan keluarga sebagai suatu komunitas masyarakat terkecil, sebagai lingkungan awal pembentukan kepribadian dan seseorang mengenal dunianya. Satu hal yang erat kaitannya
E N D
Masalah kemandirian ini tidak terlepas dari pengaruh pendidikan anak dalam keluarganya. Hurlock (1999) mendefinisikan keluarga sebagai suatu komunitas masyarakat terkecil, sebagai lingkungan awal pembentukan kepribadian dan seseorang mengenal dunianya. Satu hal yang erat kaitannya dengan kehidupan keluarga adalah kelengkapan orang tua, yang mempengaruhi kualitas interaksi dalam keluarga. Berkaitan dengan hal ini adalah pendapat Hurlock (1999), bahwa hubungan seseorang dengan anggota keluarganya menjadi landasan sikap terhadap orang, benda, dan kehidupan secara umum. Meluasnya lingkup sosial dan adanya kontak sosial akan mengubah atau memodifikasi sikap dan perilaku seseorang, namun tidak pemah akan hilang sama sekali. Landasan tersebut akan mempengaruhi pola sikap dan perilaku di kemudian hari. Chaplin (1997) mendefinisikan keluarga sebagai satu kelompok individu yang terkait oleh ikatan perkawinan atau darah, yang secara khusus mencakup seorang ayah, ibu dan anak. Scaar (Indati, 1996) mendefinisikan bahwa keluarga adalah suatu sistem dalam pengasuhan anak yang dapat menjadi beberapa bentuk, yaitu terdiri dari : ayah, ibu dan anak, atau hanya ibu dan anaknya, bapak dan anaknya, anak dan kakek atau neneknya, anak dan saudaranya, atau seseorang dengan anak angkatnya. Selanjutnya dinyatakan oleh Clarke-Steward (Masrun dkk., 1986), bahwa kepribadian anak yang termanifestasi melalui sikap dan perilaku dapat berasal dari salah satu atau kedua orang tuanya. Sejalan dengan hal ini adalah pendapat dari Thomas dkk. (Hurlock, 1999), bahwa kepribadian dibentuk oleh temperamen dan lingkungan yang terus menerus saling mempengaruhi. Hurlock (1999) selanjutnya menyatakan bahwa kepribadian