951 likes | 2.1k Views
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN. MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL PEMBELAJARAN PA I KEM MODEL PEMBELAJARAN COLABORATIVE. MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL).
E N D
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN • MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL • MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF • MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM • MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK • MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM • MODEL PEMBELAJARAN COLABORATIVE
MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) • Pembelajaran Kontekstual adalah konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
LANDASAN FILOSOFISMODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL: • CTL mencerminkan konsep saling bergantungan. • CTL mencerminkan prinsip deferensiasi • CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri
Landasan filosofi CTL adalah • konstruktivisme artinyafilosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Siswa harus mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka sendiri. Pengetahuan tidak bisa dipisah-pisahkan harus utuh. • Konstruktivisme berakar pada filsafat pragmatisme yang digagas oleh John Dewey pada awal abad ke 20 yaitu filosofi belajar yang menekankan kepada pengembangan minat dan pengalaman siswa
KOMPONEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL • Konstruktivisme • Inkuiri • Bertanya • Masyarakat belajar • Pemodelan • Refleksi • Penilaian
POLA /SKENARIO PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL • Pembelajaran kontekstual dapat dilaksanakan dari TK SD SMTP SMTA dan PT. Contoh-contoh pengkaitan dalam CTL di kelas : Di kelas yang sudah tinggi para guru mendorong siswa untuk membaca, menulis dan berpikir dengan cara kritis dengan meminta mereka untuk fokus pada persoalan-persoalan kontroversial di lingkungan atau masyarakat (misalnya melakukan penelitian di perpustakaan, melakukan survey lapangan dan mewawancarai pejabat).
Lanjutan bSeorang guru IPS, memintakelompokuntukmenentukanpembicaraantamu/narasumberuntukmenjelaskanhal yang sedangditeliti tentang ……. c. Di suatukelas yang membahastentangpariwisatasiswadimintauntukmembahaspotensipariwisatadiwilayahnyadariberbagaisudutpandangdanide-idenya. d. Menyuruhanakmengadakansimulasimengenaikejadian-kejadian yang memicuperangdunia II, pecahnya G 30 S PKI, dll. e. Seorang guru matematikamemberitugaspadasiswatentangkegiatandimasadatangcaramenabunguntukmasapensiun.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL 1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. 2 . Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik. 3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. 4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok) 5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. 6. Lakukan refleksi di akhir penemuan. 7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
CIRI KELAS YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL • Pengalaman nyata • Kerjasama saling menunjang • Gembira belajar dengan bergairah • Pembelajaran terintegrasi • Menggunakan berbagai sumber • Siswa aktif dan kritis • Menyenangkan tidak membosankan • Sharing dengan teman • Guru kreatif
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL • Memilih tema • Menentukan konsep-konsep yang dipelajari • Menentukan kegiatan –kegiatan untuk investigasi konsep-konsep terdaftar • Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk diagram) • Mereviu kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang terkait • Menentukan urutan kegiatan • Menyiapkan tindak lanjut
COLLABORATIVE LEARNING • Kerja Sama Dua orang atau lebih • Memecahkan masalah Bersama • Mencapai Tujuan Tertentu
COLABORATIVE LEARNING Dua unsur penting • Ada tujuan yang sama diskusi menentukan strategi,keputusan bersama,persoalan milik bersama • Ketergantungan yang positif anggota berhasil bila seluruh anggota bekerja sama
KETERGANTUNGAN DIBANTU DENGAN CARA • Memberi tugas peran khusus anggota sbb : • Pengamat • Pengklarifikasi • Perekam • Pendorong • Pecah tugas menjadi sub-sub tugas yang diperlukan untuk melengkapi keberhasilan tugas
BENTUK-BENTUK BELAJAR COLLABORATIVE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD): • Sajian Dosen • Diskusi Kelompok siswa • Tes/Kuis/Silang tanya antar kelompok • Penguatan dosen
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) Lima langkah pokok: • Presentasi guru,perhatian cermat siswa, membantu quis • Tim (kelompok): • Fungsi utama :membantu anggota mengerjakan quis dengan baik • Anggota mengerjakan SST yang terbaik untuk tim • Presentasi Dosen satu atau dua pereode • Satu atau dua periode praktek kelompok,ada quis individual • Siswa tidak diijinkan saling bantu
PEMBELAJARAN KOOPERATIF • Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Konsep Pembelajaran Kooperatif • Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah, asih dan asuh, sehingga tercipta masyarakat belajar. • Siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama siswa.
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KOOPERATIF • Saling ketergantungan positif • Interaksi tatap muka • Akuntabilitas individual • Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.
Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif • Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial • Memungkinkan para siswa saling belajar mengenal sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan • Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial • Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri/egois 5. Meningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama manusia
TEKNIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF A. Metode STAD (Student Teams Achievement Division) untuk mengajarkan kepada siswa baik verbal maupun tertulis. Langkah-Langkah : • Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok. • Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar anggota tim. • Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan materi yang telah diberikan. • Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap materi, yang meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.
B. Metode Jigsaw Dikembangkan oleh Slavin dkk Langkahnya : • Kelas dibagi menjadi beberapa tim/kelompok anggotanya 5-6 yang karakteristiknya heterogen. • Bahan yang disajikan bentuk teks, tiap siswa bertanggung jawab mempelajari. • Setiap kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkaji bagiannya. Bila berkumpul disebut kelompok pakar.
LANJUTAN • Para siswa yang adadalamkelompokpakarkembalikekelompoksemulauntukmengajaranggotabarumengenaimateri yang dipelajaridalamkelompokpakar. • Setelahdiadakanpertemuandandiskusiparasiswadievaluasisecara individual mengenaibahan yang pernahdipelajari. • Pemberianskordiberikan / dilakukansepertidalammetode STAD. Nilaitertinggidiberipenghargaanoleh guru. Contoh-contohbisadibacadibuku.
Metode lain yang bisa digunakan dalam pembelajaran Kooperatif: • Metode G (Group Investigation) • Metode Struktural • Dua Tinggal Dua Tamu • Keliling Kelompok • Kancing Gemerincing
PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING • Prosespembelajaran quantum teaching intinyapembelajaran yang menyenangkan, kreatiftidakmembosankan. Kalausemuaitutidaktercapai, guru harusgantistrategidenganmenggunakan multi media, sehinggamembuatpembelajaranlebihefektif, prosesbelajarsaatinibolehdikatakanaktif, partisipatif, konstruktif, komunikatifdanberorientasipadatujuan.
Pembelajaran yang kurang berhasil disebabkan tiga hal al : • Perkembangankebutuhandanaktivitasberbagaibidangkehidupanselalumeninggalkanhasilkerjalembagapendidikan / kemajuandiluarlebihpesat. • Pandangandantemuan-temuanbarudariberbagaibidangtentangpembelajarandanpengajaranmembuatparadigma, falsafahdanmetodologipembelajaran yang adasekaranginitidakcocoklagi. • Berbagaipermasalahandankenyataannegatiftentanghasilpembelajaranmenuntutdiupayakannyapembaharuanparadigma, falsafahdanmetodologipengajaran.
DASAR TEORI QUANTUM TEACHING Quantum Bermakna • Pembelajaran quantum merupakanramuanataurakitandariberbagaiteoriataupandanganpsikologikognitifdanpemrogramanneorologi yang jauhsebelumnyasudahadadikaitkandenganpenemuanempirissehinggaterjadikeseimbanganantaraotakkiridanotakkanan yang padadasarnyaanakitumempunyaikecerdasanganda.
Karakteristik Umum Pembelajaran Quantum • Berpangkalpadapsikologikognitif • Bersifat Humanistis bukan positivistis-empiris • Siswasebagaipebelajarmenjadipusatperhatian. • Lebihbersifatpadakonstruktivistis • Memusatkanperhatianpadainteraksi yang bermutudanbermakna. • Sangatmenekankanpadapencapaianpembelajarandengantarafkeberhasilantinggi. • Sangatmenekankankealamiyahandankewajaranprosespembelajaran.
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUM • Bawaduniamerekakedalamduniakitadanantarkanduniakitakedalamduniamereka • Berlakuprinsippermainanorkestrasimponi. • Harusberdampakbagiterbentuknyakeunggulan.
TEKNIK PEMBELAJARAN QUANTUM • Petakonsepmenunjukkanpenangananide-idepikiransebagaisasarandalambentukgrafis. Langkahpetakonsep : Contoh : Siklus Hidrologi Sebaran Sumber Daya Air Sumber Daya Air Kualitas Air Perairan Laut Perairan Darat
TEKNIK MEMORI • Melatihimajinasi • Teknikrantaiankata • Teknikplesetankata • Sistempasaklokasi • TeknikAkrostik (jembatankeledai)
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK Untk kelas I - III
PEMBELAJARAN TEMATIK • PEMBELAJARAN TEMATIK ADALAH PEMBELAJARAN BERDASARKAN TEMA UNTUK MEMPELAJARI SUATU MATERI GUNA MENCAPAI KOMPETENSI TERTENTU. • TEMA ADALAH SUATU BIDANG YANG LUAS, YANG MENJADI FOKUS PEMBAHASAN DALAM PEMBELAJARAN • TOPIK ADALAH BAGIAN DARI TEMA / SUB TEMA • JENIS TEMA : INTRA DISCIPLINARY DAN INTER DISCIPLINARY
RASIONAL PEMBELAJARAN TEMATIK • MENYAJIKAN PENDEKATAN BELAJAR YANG BERMAKNA • TEMA MEMBERIKAN KERANGKA BERPIKIR UNTUK MENEMUKAN KAITAN ANTAR BIDANG STUDI • MENGAJAR DENGAN TEMA SEBAGAI SUATU CARA UNTUK MELAKUKAN KETERPADUAN • KECENDERUNGAN MENEMUKAN KAITAN DALAM PEMBELAJARAN YANG DIORGANISASIKAN SECARA TEMATIK
KEUNGGULAN PEMBELAJARAN TEMATIK • PEMBELAJARAN LEBIH MUDAH MEMAHAMI APA & MENGAPA MEREKA BELAJAR • HUBUNGAN ANTARA KONTEN & PROSES LEBIH JELAS • MEMPERCEPAT TRANSFER KONSEP LINTAS BIDANG STUDI • BELAJAR SECARA MENDALAM DAN MELUAS • PENGGUNAAN WAKTU EFEKTIF • MENGEMBANGKAN SIKAP POSITIF
STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK • MEMILIH TEMA • MENENTUKAN KONSEP KUNCI • MENENTUKAN KEGIATAN-KEGIATAN UNTUK INVESTIGASI KONSEP-KONSEP • MENENTUKAN BIDANG STUDI / BIDANG PENGEMBANGAN MANA YG DIGUNAKAN SEBAGAI BAG. KEGIATAN • REVIU KEGIATAN & BID-BID STUDI / BIDANG PENGEMBANGAN YANG BERKAITAN • MENGORGANISASI BAHAN-BAHAN UNTUK MEMUDAHKAN DISTRIBUSI & PENGGUNAAN • MENENTUKAN URUTAN KEGIATAN YANG DISAJIKAN DI KELAS • DISKUSI TINDAK LANJUT
CONTOH PERKEMBANGAN KONSEP • TEMA : ZAT CAIR • ZAT CAIR DAPAT DITUANGKAN DARI SUATU WADAH KE WADAH YANG LAIN • ZAT CAIR MENGAMBIL BENTUK SEPERTI WADAHNYA • ZAT CAIR DAPAT DIKELOMPOKKAN MENURUT CIRI-CIRINYA • BEBERAPA ZAT CAIR LEBIH KENTAL DARI PADA YANG LAIN • ADA BENDA YANG LARUT DALAM ZAT CAIR DAN ADA YANG TIDAK
Beberapa benda Larut Zat cair dpt Dituangkan dr suatu wadah ke wadah lain Zat cair dpt Dimanfaatkan dg berbagai cara • Sains • Matematik • Bahasa • Sains • Matematik • Bahasa IPS Zat Cair Beberapa zat Cair lbh Kental daripada Yg lain Zat cair Mengambil bentuk seperti wadahnya Zat cair dpt Dikelpokkan Menurut ciri-cirinya 1. Sains 2. Matematik 3. Bahasa 1. Sains 2. Matematik 3. Bahasa 1. Sains 2. Matematik 3. Bahasa
BERBAGAI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG LAIN • Model Konstruktivisme • Model PemecahanMasalah/StudiKasus • Model Jigsaw • Model Kreatif & Produktif • Model LatihanKeterampilan • Model Simulasi & BermainPeran • Dll
MODEL KONSTRUKTIVISME LandasanTeori • Siswamengkonstruksi idea berdasarkanpengalamandaninteraksi dng sumberbelajar • Hasilbelajardapatditampilkandenganberbagaicara. Langkah : • Orientasi, Penggalian Idea, Restrukturisasi Idea, Aplikasi Idea, Reviu, Membandingkan
Model Pemecahan Masalah/Studi Kasus Tujuan • Mengembangkankemampuananalisis & memecahkanmasalah/mengambilkeputusan • Topiknyatadalamkehidupan yang mempersyaratkanpemecahanmasalah • Evaluasi : proseskelompok & hasilpemecahanmasalah
LANGKAH-LANGKAH • Pendahuluan : orientasipadamasalah • Kegiataninti :Sajikankasus (peristiwa yang mengandungmasalahuntukbahandiskusi/analisis) • Pecahkankasusdalamkelompok / secara individual • Kegiatanpenutup : Menindaklanjutihasilkelompok / individu
MODEL JIGSAW • LandasanTeori : belajarkolaboratifdanaktif, mhswdapatbelajardariteman • Topik : dapatdipecahmenjadi 2-4 subtopik • Tujuan : menanamkankonsepmelaluikerjasama • Langkah : kelasdibagimenjadikelompok yang terdiridari 3-8 orang.
MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF • LandasanTeori : Belajaraktif, konstruktivistik, kolaboratifdankreatif • Tujuan : Kemampuanmemahamiinformasi, memecahkanmasalah & dampakpengiring, kerjasama, disiplin, mandiri. • Topik : daribidangsosial, IPA, bahasa • Evaluasi : prosesdanhasil
LANGKAH-LANGKAH • ORIENTASI • EKSPLORASI • INTERPRETASI • RE-KREASI
MODEL LATIHAN KETRAMPILAN • Tujuan : Menguasaiketerampilantertentu (intelektual, sosial, motorik) Bentuk : • Teori-praktek (situasinyata) • Simulasi • Bermainperan
MODEL BERMAIN PERAN • Tujuan : Menghayatisituasitertentudanbertindaksesuaidengansituasitersebut. b. Topik : Masalahdalamkehidupansehari-hari.
MODEL BERMAIN PERAN LANGKAH-LANGKAH • Menyajikandanmembahassituasi • Menyiapkanpermainan • Bermain • Mengungkapkanpengalaman
TUGAS KELOMPOK • Pilihsatukemampuan & topik yang akandicapai / disajikandalampelatihan • Pilih model pembelajaranyg paling sesuai dg kemampuandantopiktersebut. • Susunlangkah-langkahpembelajaran • Berikanalasanmengapalangkahtersebutdipilih