1 / 36

PENETASAN TELUR

PENETASAN TELUR . TELUR TETAS. TELUR KONSUMSI. 1. Penetasan Alami. 2. Penetasan Buatan a. Berdasarkan Aliran Udara - Forced Draft Incubator - Still Air Machine b. Berdasarkan Cara Pemutaran Telur - Manual/ Konvensional - Semi Otomatis - Otomatis

nicola
Download Presentation

PENETASAN TELUR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENETASAN TELUR

  2. TELUR TETAS TELUR KONSUMSI

  3. 1. PenetasanAlami 2. PenetasanBuatan a. BerdasarkanAliranUdara - Forced Draft Incubator - Still Air Machine b. Berdasarkan Cara PemutaranTelur - Manual/ Konvensional - Semi Otomatis - Otomatis b. Berdasarkan Cara PemutaranTelur - Setter danhatcherdisatukan - Setter danhatcherdipisahkan

  4. Keuntungan penetasan telur dengan mesin tetas : • Kapasitas telur yg dapat di eramkam banyak • Tingkat keberhasilan penetasan lebih besar • Telur dapat ditetaskan terus menerus, tanpa dipengaruhi musim atau cuaca • Induk tidak perlu berhenti dalam memproduksi telurnya yang diakibatkan oleh masa pengeraman (pada entog)

  5. Syarat-syarat Mesin Tetas • Suhu mesin tetas berkisar antara 98 - 102 oF. • Kelembaban mesin tetas antara 60 - 70 %. • Kadar oksigen 21 % & karbondioksida 0,5%.

  6. FERTILITAS PERSENTASE JUMLAH TELUR YANG FERTIL BERDASARKAN JUMLAH TELUR YANG DIERAMKAN FERTILITAS = 150/200 X 100% = 75% • Bilapejantandanbetinadikawinkan, secaraindividufertilitas yang cukuptinggiakandiperolehsetelah 2 – 3 harimelakukanperkawinan. • Namunbilapejantandikawinkandengansekelompokbetina, koleksitelurtetasbiasanyadilakukansetelah 2 mg pejantanberadadikandang. • Apabilapejantandiambildarikelompokbetinadalamkandang, dalamwaktu 5 – 6 harisetelahperkawinanterakhirfertilitasnyamasihcukupbaik, setelahituakanterusmenurun.

  7. FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI FERTILITAS • MOTILITAS SPERMA • RANSUM DAN HORMON • LAMA PENYINARAN • UMUR DAN PRODUKSI TELUR • PREFERENTIAL MATING • MUSIM • PERBANDINGAN JANTAN & BETINA • LAMANYA JANTAN DALAM KANDANG

  8. BANYAKNYA TELUR YANG MENETAS BERDASARKAN TELUR YANG DIERAMKAN/TELUR YANG FERTIL DLM % DAYA TETAS BILA TELUR TETAS YANG DIMASUKKAN KEDALAM MESIN TETAS SEBANYAK 200 BUTIR DAN DARI TELUR TERSEBUT TERNYATA YANG FERTIL ADA 150 BUTIR SEDANGKAN YANG MENETAS HANYA100 BUTIR DAYA TETAS = 100/200 X 100% = 50% ATAU 100/150 x 100% = 67%

  9. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA TETAS ADALAH : • BREEDING • PRODUKSI TELUR • UMUR • TATALAKSANA PEMELIHARAAN - KONDISI KANDANG - RANSUM

  10. SELEKSI TELUR TETAS • BESAR TELUR • BENTUK TELUR • WARNA KULIT TELUR • KUALITAS KULIT TELUR • INTERIOR QUALITY

  11. PENANGANAN TELUR TETAS SEBELUM DITETASKAN • TEMPERATUR PENYIMPANAN • KELEMBABAN PENYIMPANAN • LAMA PENYIMPANAN • POSISI TELUR • PEMUTARAN TELUR SELAMA PENYIMPANAN

  12. SANITASI KULIT TELUR • FORMALDEHYDE GAS • QUATERNARY AMMONIA • CHLORINE DIOXIDE • PENCUCIAN

  13. TATALAKSANA PENETASAN • Setelah telur diseleksi dan difumigasi, telur disusun pada rak telur mesin tetas. • Masukkan rak telur dan tutup pintu mesin tetas. Atur kondisi temperatur dalam mesin tetas antara 97 – 99 oF, dengan cara membuka ventilasi udara.

  14. Hal-hal yang perludiperhatikan agar penetasanberhasil : • FumigasiMesinTetas. Bahanuntukfumigasiyaitu formalin 40 % yang dicampurdengan KMnO4dengandosispemakaiansebagaiberikut : 40 cc formalin 40% + 20 gram, digunakanuntukruangan volume 2,83 m3. • TemperaturInkubasi. Dalammesintetastipe Forced draft incubator, antaraharike 1 s.d. harike 18, temperatur yang baikyaitusekitar 99 0F – 100 0F. Setelahharike 18, temperatursebaiknyadirendahkansekitar 2 – 3 0F (97 0F – 99 0F). • KelembabanInkubasi. Kelembaban yang baikdalammesintetasantaraharike 1 s.d. harike 18 yaituantar 50 – 60%, Setelahharike 18 kelembabansebaiknyadinaikkanmenjadi 75%.

  15. Ventilasi. Embryo perlu O2 danmengeluarkan CO2 selamaperkembangannya. Apabila gas CO2 initerlalubanyak, mortalitas embryo akantinggidanmenyebabkandayatetasnyarendah. Volume CO2 yang diperlukanberkisar 0,5 – 0,8%; O2 sekitar 21% dankecepatanudaradidalamnya 12 cm per menit. • PosisiTelurSelamaInkubasidanPembalikan. Posisitelurselamainkubasi, sebaiknyabagiantumpuldiletakandisebelahatas. Telursebaiknyadiputar 450dengan total pemutaran 900. Jumlahpemutarantelur, cukup 3-4 kali per hari, sampaidenganharike- 18. Pemutaraninidimaksudkan agar permukaan yolk (kuningtelur) tidakmelekatpadamembrankulittelur. Apabilapemutaraniniterlaluseringmakahalinikurangpraktis, walaupunmungkinakanmenambahdayatetas.

  16. MembedakanTelurFertildengan Candling. Untukmembedakantelurfertildantidakfertildapatdilakukandengan candling setelah 72 jam telurtersebutadadalaminkubasi. • Pulling. Apabilaanakayampadaharike 21 sudahmenetasdalamhatcher, sebaiknyaharussegeradipindahkanataudikeluarkandarimesintetassetelah 95% bulu-buluanakayamtersebutsudahkering. Prosespemindahandarihatcherinidisebutdengan pulling. • Sexing. Setelahanakayamdikeluarkandarimesintetas, untukanakayampetelurbiasanyadipisahkanantarajantandanbetinanya. Beberapametoda Sexing: • Japanese methode (vent examination) • Warnabulu (down colour). • Chick Sexing Machine

  17. Ventilasi. Embryo perlu O2 danmengeluarkan CO2 selamaperkembangannya. Apabila gas CO2 initerlalubanyak, mortalitas embryo akantinggidanmenyebabkandayatetasnyarendah. Volume CO2 yang diperlukanberkisar 0,5 – 0,8%; O2 sekitar 21% dankecepatanudaradidalamnya 12 cm per menit. • PosisiTelurSelamaInkubasidanPembalikan. Posisitelurselamainkubasi, sebaiknyabagiantumpuldiletakandisebelahatas. Telursebaiknyadiputar 450dengan total pemutaran 900. Jumlahpemutarantelur, cukup 3-4 kali per hari, sampaidenganharike- 18. Pemutaraninidimaksudkan agar permukaan yolk (kuningtelur) tidakmelekatpadamembrankulittelur. Apabilapemutaraniniterlaluseringmakahalinikurangpraktis, walaupunmungkinakanmenambahdayatetas.

  18. CANDLING (TEROPONG) • SEXING (PEMILIHAN JENIS KELAMIN)

  19. GAMBAR MACAM MESIN TETAS

More Related