1 / 19

Perkosaan , kekuasaan , pemberdayaan di Indonesia

Perkosaan , kekuasaan , pemberdayaan di Indonesia. Public Lecture UI-Depok Jan 23 2014 Prof. Dr S askia E. Wieringa University of Amsterdam. Perkosaan atau consensual relationship ?. Kasus Sitok VS RW muncul wacana kekuasaan ( unwanted sex : rape ) or consent.

nituna
Download Presentation

Perkosaan , kekuasaan , pemberdayaan di Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perkosaan, kekuasaan, pemberdayaan di Indonesia Public Lecture UI-Depok Jan 23 2014 Prof. DrSaskia E. Wieringa University of Amsterdam

  2. Perkosaanatauconsensualrelationship? • KasusSitok VS RW munculwacanakekuasaan (unwantedsex: rape) or consent. • Ceramahini- diskusikanpembatasanygberubahantaraduaaspekitu – di dalamsejarah Indonesia – sampaisekarang • Wacanaitugendered • Gerakan feminist: Def: pemerkosaan: unwantedsexual contact (biasanya : peno-vaginalpenetration) • Problem: kapan – tidakdiinginkan? • Statutoryrape • Sliding scale: seduction – date rape – rape • Gerakanperempuan: apabilaperempuanmengatakan – TIDAK = perkosaan • Contoh : Swedia – Assange • Bagaimana RW dan Sitok?

  3. struktur • Sejarah: selir, nyai, perkawinananak • Kebudayaan, agama: perkawinanpaksa dan dibawahumur, mairil, reogPonorogo • Kekuasaan dan kekerasansymbolis • Gerakanperempuan Indo: Kodratwanita – perempuansholehah • Pemberdayaan • Otonomitubuh

  4. Sejarah • Sosokjago – kekuasaan spiritual, politik dan seksual • Pimpinanpdumumnya • Selir – terpilih/diambildaridaerahtertentu (Indramayu) • Bisamenjadigarwaselirkalauhamil • Banten: ambildaridareah non-Islam (dianggapbudak – no limit) • Atauanakperempuandiberikansebagaijaminanhutang • Selir kadang2 dijualkepadaorangkaya ( Tionghoa/pebisnis) • Ataumerekadiimportdari China ataudiadopsi • Diskusi: kapanperempuanmerasa “diwajibkan” atau “dipaksa” dan kapansaatdianggapataubelajaruntuk “menyetujui” (consent)

  5. Sejarah 2 • Nyai: paksaan or kenikmatan (pleasure)? • OrangBelandatidakbolehkawin dg pribumi (Islam) • Pegawai di perkebunantdksemestinyakawin dg pribumi • Beberapadiantaranya/tuansangatkeras dan tidakpeduli • Lainnyalembut/penuhcintatapiposisinyailemahNyaiOntosoroh • Hubungan yang tidaksetara • TapiibuIndo (oermoeder Indo’s), Eurasians dihormati

  6. Agama/kebudayaan • Perkawinanpaksa dan di bawahumur: sekarangstatutoryrape • Poligini • Reog: warok- gemblak boy-wives • Lagi: gurudgnanakbuahnya, aspek spiritual

  7. GEMBLAK

  8. Agama 2: Mairil • Perkosaanataucinta? • Diterima di bbrppesantrensebagai ‘’normal’’, antara guru2 dan muridnya – intercrural – di antarapaha – tidakdianggapsbgliwath (sodomi) • Tapiadabeberapakasus HIV/AIDS • Jugaantarakyai - santrihubunganterpaksa? • Beberapasantri trauma besar • Hubungankuasaantarakyai dan santrimuda

  9. SymbolicViolence • Di banyakkasusgadisataulaki–lakiygdiambilsebagaiobyekseksual – hubungankuasa, tapidianggap ‘’normal’’ ataumalahsebagai ‘’kehormatan’’ • Bisaadakebanggaan: support keluarga, orangtuanyabangga, ataumenjadiibuanaklakiraja/keturunandarahbirukyai • Makaaspekkekerasantidakselaludirasakankekerasansymbolis • Berjuangutkkebebasan (otonomitubuh) dianggapkurangbermoral

  10. Gerakanperempuan Indonesia • Kekerasan dan traffickingsdhisyupentingsebelumzamanJepang (konp 1935) • Sesudahkemerdekaan: postcolonialamnesia: pimpinannasionalmenuntutprerogatifseksuillakikolonialBld • Perempuaandiarahkankpdkodratwanita • Laki-lakimenjadipimpinan (dgnprerogatifseksual – perceraianisteriguerilyawan, poligini • Gerwani dan Perwariberjuang hak2 perempuan, dan melawanpoligini (1954 – Sukarno-Hartini) • Gerwani: Sudjoyono – Lekraturundariposisinya • FeminismudamasaOrbaberjuangutkotonomitubuh • Tapiskrwacanakeluargasakinah/prpsholehah: • Lemahlembut, suamiidaman– guruprp, kepalart, pimpinan di segalaaspekygperludihormati (Wacanaresmi MOWECP)

  11. OUTCOME New Law on Domestic Violence (2004) IMPACT POOR IMPLEMENTATION 11

  12. Pemberdayaan • Apakah RW punyadaya/kekuasaan? • Pemberdayaan: • awareness/consciousness, • choice/alternatives, • resources, • voice, • agency and participation

  13. Kontekskultural SS • Pimpinan, tokohkebudayaan, guru • Kebudayaan: kehormatankpdtokohitu – kekuasaansosial, kultural dan seksual: dia unya ‘’hak’’ untukmemilikiprp • Wacanaumum: perkosaankarenaprpmenggodalaki-laki • Wacanaessentialis: hydraulic model • Gerakanfeministidakdihormati – dianggapekstrim, radikal • Malahisteri dan anaknyamenerimaperilaku SS • Negara; patriarkal, fundamentalis

  14. Kontekscultural RW • Learnedhelplessness: sholehah – senyum, terimaperilakulaki-laki • Prpdianggaplemahlembut • Perkosandianggapsalahnyasendiri (shame, guilt) • Melaporkpspolisi: mengumumkanshamenya • Posisinyalemah, murid (bantuandgnskripsi) hormatkpdtokohitu

  15. 17

  16. Agency RW? • Awareness: kurang (shame, guilt) • Choice? Sangatterbatas • Resources? Sangatterbatas • Voice? Tidakterdengar di wacanamaskulin. Bilangtidak? SS cuekinsaja • Agency? Harapan : tidakhamil – hamil – aborsi? Kawinsiri? Skrobyekdiskusiumum

  17. END NOTE • SEMOGA BERMANFAAT • TERIMAKASIH BANYAK

More Related