190 likes | 389 Views
Organisasi Komputer & Arsitektur Komputer. Pengertian BIOS,Menu,Fungsi,Macam,Komponen,Masalah,Setting dan Fitur-Fitur yang terdapat di dalamnya . Oleh : Denny Agustiawan 10201181. BIOS (Basic Input Output Sistem ). A dalah program controller standar yang terpasang pada motherboard.
E N D
OrganisasiKomputer& ArsitekturKomputer PengertianBIOS,Menu,Fungsi,Macam,Komponen,Masalah,SettingdanFitur-Fitur yang terdapat di dalamnya. Oleh: Denny Agustiawan 10201181
BIOS (Basic Input Output Sistem) Adalah program controller standar yang terpasang pada motherboard. Program ini disimpan dalam suatu chip dalam komputer. BIOS kadang-kadangjugadisebutsebagaifirmwarekarenamerupakansebuahperangkatlunak yang disimpandalammedia penyimpanan yang bersifathanya-baca.
Fungsi BIOS antara lain : • menginisialisasi serta pengujian terhadap perangkat keras (hardwaresepertiProcessor,RAM,Chipsetd,HardDisk,CD Rom, DVD Rom,Flopy,I/O) • membuat dan menjalankan sistem operation (sistem operasi), • mengatur beberapa setting dalam komputer, • membantu sistem operasi dan aplikasi dalam prose pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS runtimen service.
Menu-menu yang terdapat di dalamnya : • 1. Standart CMOS Features • 2. Advance BIOS Feature • 3. Integrated Peripherals • 4. Power Management Setup • 5. H/W Monitor • 6. BIOS Setting Password • 7. Cell Menu
Macam – macam BIOS : • AMI BIOS • Phoenix BIOS • Award BIOS Tapisebenarnya BIOS satumacamsaja…Sedangkan chip yang digunakanuntukmenyimpannya, adalah : ~ROM (Read Only Memory), yadulutinggalpakaisajatidakbisadiutakatik~PROM (programmable read-only memory (PROM) atau r field programmable read-only memory (FPROM) or one-time programmable non-volatile memory (OTP NVM), inibisadiprogram~Kemudian yang lebihmajuadalah EPROM dan EEPROM atau Flash BIOS yang dapatdihapus, diprogramulang, biasanyajamansekarangitu yang digunakan
Komponen yang ada di BIOS : • 1.Baterai CMOS : Berfungsiuntukmenyimpankonfigurasi (tanggal/waktu/jam,settingbooting) • 2.ROM BIOS : a.PROM (Programable Road Only Memory) b.R-Prom (Re-Programable ROM) c.EPROM (Erasable PROM) d.EEPROM (Elictracally erasable PROM)
Komponenuntukmenjalankannya : • 1. Program BIOS setup (SebagaiDasar) • 2. Driver (SebagaiPenghubung) • 3. Program BootstoperUtama (Sebagai Proses)
DiantaraFitur-Fitur yang terdapatpada BIOS : • Boot Up System Speed • Menentukankeadaan PC ketika boot up jikapilihaninitidakadamakakeadaannyaadalah “high”. Kondisi “low” digunakanuntukmemperlambat PC. • Gate A20 Option • Menentukankeadaandarijalur A20 (address bus, jalurnomor 20). • PS/2 Mouse Function Control • Apabiladibuatmenjadi auto makapadasaat booting BIOS akanmencarisebuah PS/2 Mouse. Apabila PS/2 Mouse tidakdapatditemukanmaka IRQ 12 akandibebaskanuntukkomponen lain yang memerlukan. Dengan “Disabled” makatidakakandilakukkanpengecekan. • PCI/VGA Palette Snoop • Pilihanstandartadalah “Disabled”. Tapijikaandamenggunakan MPEG Card pada slot ISA danmengalamikesalahanpadapaletwarnamakaubahlahmenjadi “Enabled”. • OS Selector for DRAM > 64 MB • Jikaandamenggunakan OS/2 Warp danmemiliki memory lebihdari 64 MB makaubahlahmenjadi “Enabled”. Dan sebaliknyaubahmenjadi “Disabled”. • System/Video BIOS Shadow • Padakeadaan “Enabled” makaisi ROM BIOS sistemdan video yang lambatakandishadowdandisalinke RAM yang lebihcepatsehinggaakseske BIOS menjadilebihcepat. • HDD S.M.A.R.T Capability • Digunakanuntukmengaktifkanfasilitas SMART padahardiskanda • Virus Warning Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, • CPU Internal Cache Digunakanuntukmeng-enable/disable CPU Internal Cache • External Cache Digunakanuntukmeng-enable-disable CPU External Cache. • Quick Power On Self Test Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaankomponen-komponen PC padasaatkomputer cold boot. • Boot Sequence Digunakanuntukmenetukanurutan proses booting yang akandilakukan. Jikaandahanyaakan booting dariharddsikpilihlah “C,A,SCSI” atau “C Only” • Swap Floppy Device Dapatdigunakanuntukmenukarposisi drive A dan drive B. jikaandabuatmenjadi “Enabled” maka drive A akanmenjadi drive B dansebaliknya.
Masalahpada BIOS : Masalah pada BIOS dapat terjadi, bios dapat rusak misalnya oleh masa pakainya yang sudah terlalu lama, penggunaan yang salah pada BIOS, dan adanya pengaruh dari virus misalnyavirus CIH.
Penyetingan BIOS : *melakukan setting pada bios kita harus menekan delete,ada juga pc yang menggunakan F2 atau Ctrl+Alt+Delete. *setelah tampilan pada layar menunjukkan Award BIOS Setup Utility kita dapatmelakukan settingan BIOS dengan urutan sebagai berikut : ……………………………………………………………….. next.
( Hard Disk dan CD-ROM ) 1.Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS Keterangan : BIOS hanya mangatur aktif tidaknya sebuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baik secara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang. Selanjutnyauntukmengatur hard disk atau CD ROM, masukke submenu lletak hard disk atau CD ROM terpasang. asumsikanbahwa hard disk terlatakpada primary master. 2. Penentuan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS
( Floppy Disk ) Langkah : 3. Pengenalan Floppy Disk pada BIOS Pengaturan floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hard disk dan CD_ROM. Terletak dalam menu MAIN dan pada umumnya bernama legacy diskette A. Dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.
( RAM ) RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset Chip Configuration.manual. Untuk mensetting masuk ke menu advanced 4. Pengaturan RAM pada BIOS
( Prosesor ) 5. PengaturanProsesorpada BIOS Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. CPU Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuiakan dengan kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal.
( LAN Onboard dan Sound onboard ) 6. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memilih “enabled” pada masing-masing komponen komponen ini masuk menu Advanced Configuration,dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard dengan menu MCP AudioController, pilih enabled atau Auto untuk mengaktifkan komponen tersebut.
( VGA Onboard ) 7. Pengaturan VGA Onboard pada BIOS Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. *Next for VGA Onboard
8. Penentuan Jenis VGA lewat BIOS Dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini PCI Configuration, digunakan untukterletak dalam menu Advanced memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunakan adalah Onboard maka set dengan Onboard VGA.
Kesimpulan : BIOS (Basic Input Output Sistem),merupakan sebuah program yang mengatur konfigurasi komponen input dan output yang terpasang padaPC baik secara software maupun hardware. BIOS, bagian dari sistem operasi yang dapat mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-BOOT komputer. BIOS terdapat di ROM dari sistem, dan pada umumnya BIOS tersimpan secara permanen.Program yang digunakan mikroprocessor untuk menyalakan komputer.BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.