910 likes | 1.27k Views
SISTEMATIKA IRAD. SISTEMATIKA. Falsafah dan Tujuan Administrasi & Pengelolaan Staf dan Pimpinan Fasilitas & Peralatan Kebijakan & Prosedur Pengembangan & Program Pendidikan Evaluasi & Pengendalian Mutu. SISTEMATIKA. Falsafah dan Tujuan ( 3 Parameter) Administrasi & Pengelolaan ( 2 )
E N D
SISTEMATIKA • Falsafah dan Tujuan • Administrasi & Pengelolaan • Staf dan Pimpinan • Fasilitas & Peralatan • Kebijakan & Prosedur • Pengembangan & Program Pendidikan • Evaluasi & Pengendalian Mutu
SISTEMATIKA • Falsafah dan Tujuan ( 3 Parameter) • Administrasi & Pengelolaan ( 2 ) • Staf dan Pimpinan ( 4 ) • Fasilitas & Peralatan ( 4 ) • Kebijakan & Prosedur ( 2 ) • Pengembangan & Prog Pendidikan (1) • Evaluasi & Pengendalian Mutu ( 2 ) Total : 18 Parameter
SISTEMATIKA(FAS FKPE) • Falsafah dan Tujuan ( 3 Parameter) • Administrasi & Pengelolaan ( 2 ) • Staf dan Pimpinan ( 4 ) • Fasilitas & Peralatan ( 4 ) • Kebijakan & Prosedur ( 2 ) • Pengembangan & Prog Pendidikan (1) • Evaluasi & Pengendalian Mutu ( 2 ) Total : 18 Parameter
BIMBINGAN AKREDITASI DI RUMAH SAKIT MOJOSARI 10 MARET 2008 OLEH TIM DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA TIMUR
SISTEMATIKA • Falsafah dan Tujuan • Administrasi & Pengelolaan • Staf dan Pimpinan • Fasilitas & Peralatan • Kebijakan & Prosedur • Pengembangan & Program Pendidikan • Evaluasi & Pengendalian Mutu
SISTEMATIKA • Falsafah dan Tujuan ( 3 Parameter) • Administrasi & Pengelolaan ( 2 ) • Staf dan Pimpinan ( 4 ) • Fasilitas & Peralatan ( 4 ) • Kebijakan & Prosedur ( 2 ) • Pengembangan & Prog Pendidikan (1) • Evaluasi & Pengendalian Mutu ( 2 ) Total : 18 Parameter
SISTEMATIKA(FASFKPE) • Falsafah dan Tujuan ( 3 Parameter) • Administrasi & Pengelolaan ( 2 ) • Staf dan Pimpinan ( 4 ) • Fasilitas & Peralatan ( 4 ) • Kebijakan & Prosedur ( 2 ) • Pengembangan & Prog Pendidikan (1) • Evaluasi & Pengendalian Mutu ( 2 ) Total : 18 Parameter
AKREDITASI PELAYANAN RADIOLOGI TIM AKREDITASI DINKES PROPINSI JAWA TIMUR MOJOSARI 2008
STD.1 FALSAFAH DAN TUJUAN • Pelayanan Radiologi berupa radiodiagnostik & radioterapi dengan mempertimbangkan aspek: 1. Bahaya radiasi 2. Perkembangan Iptek 3. Cost-benefit ratio 4. Kemampuan SDM
S.1.P1 0 : Tak ada falsafah & tuj instalasi • : Ada tapi lisan, dibuat Ka.Inst. • : Ada tertulis,tapi tdk mengacu visi & misi,by Ka.Inst • : Ada tertulis,blm mengacu,by Ka.Inst & staf • : Ada tertulis,mengacu,by Ka.Inst & Staf • : sda 4 plus diberlakukan by pimpinan
S.1.P.2 : Yan Rad=Yan RS=Yan Profesi 0 : Tidak ada standar pelayanan • : Ada std pelay sesuai Depkes,tertulis, Std pelay profesi tertulis tidak ada • : sda, tak ada std SMF Radiologi & SK Direktur 3 : Ada Sk Dir, tidak ada Std SMF Rad RS 4 : lengkap 5 : semua std ada plus evaluasi iptek
S.1.P.3. YAN RAD 24 JAM 0 : Pel Emergensy tidak ada,hanya on call • : Rutin &UGD ad tapi jam kerja saja,petugas on call 2 : sda, petugas on site • : sda plus petugas on call, ekspertise di luar jam kerja by non DrSpR 4 : sda,petugas on site dan expertise by DrSpR • : Ada rutin 24 jam,petugas on site,ekspertise oleh Dr.SpR di luar jam kerja
Std.2.ADMINSTRASI &PENGELOLAAN: Bagan Organisasi & uraian tugas 0 : Tidak ada struktur organisasi • : 2 : 3 : 4 : 5 : Ada + uraian tugas lengkap by Dir RS
S.2.P.2 : 0 : Tidak ada petugas khusus pencatatan 1 2 3 4 5 : Ada, sesuai kebutuhan,evaluasi
DO D : 1. Buku Register pasien atau data komputer 2. Arsip 3. Standar/pola ketenagaan
Std.3. STAF & PIMPINAN • Pimpinan unit pelayanan Radiologi sebaiknya oleh dokter spesialis Radiologi terdaftar dibantu staf yang berkompeten dan profesional • Kebutuhan SDM proporsional dengan aktivitas pelayanan
S.3.P.1: Kepala SpRD 0 : Pimpinan bukan nakes 1 2 3 4 5 : Pimpinan Dr Sp Radiologi purna waktu
S.3.P.2 Staf Medik Fungsional Radiologi 0 : Pelaksana GP/ Spesialis non radiologi 1 2 3 4 5 :Pelaksana Dr SpRad
DO Sub Spesialisasi Radiologi: • Radiologi anak • Radiologi neuro • Radiologi intervensional • Kedokteran nuklir
Bidang Kekhususan : • Multi Slice CT • Helical CT • MRI • Angiografi • USG Dopler : USG plus visualisasi pembuluh darah • Mammografi : Khusus payudara
S.3.P.3 STAF PELAKSANA RADIOGRAPHER 0 : Operator non nakes, non training 1 2 3 4 5 : Operator adalah Radiographer purna waktu, sesuai kebutuhan
S.3.P.4 Rapat Berkala 0 : Tidak ada rapat 1 2 3 4 • : Ada jadwal rapat,hadir lengkap,notulen dan RTL
Std.4.Fasilitas & Peralatan Standar Ruangan Imaging(aman,luas & nyaman)
S.4.P1 0 : Ruang tidak memenuhi standar 1 2 3 4 • : Std ruang memenuhi syarat: ada prasarana penunjang, nyaman, sistem komunikasi
DO • Std Pelayanan Radiologi kelas C&D (1993) • Std Pelayanan Radiologi kelas A&B (1995) • Ijin BATAN
S.4.P.2 : Tipe Ruangan 0 : Ruang a: R.Periksa+kamar gelap 1 : Ruang a + R.TungguPasien 2 : + R. Petugas 3 : + R.R.Adm 4 : + R.Ekspertise 5 : + > 1 R.Periksa
S.4.P.3. Kualitas Peralatan 0 : Jumlah minim,tak terawat 1 2 3 4 • : Jumlah , jenis, ability peratan cukup,terawat, ikuti iptek
DO • R/F Table: u/ fluroscopy • Image intensifer : zooming gambar • Buckystand : kaset film u/ zooming foto thorax • Mobile unit • Iptek : - CT Scan helical,MRI - Color USG - Digital X-ray - Multi slice CT
Case Studies Multislice CT
Case 1 • HISTORY: 83 Y/O M, EVALUATE INFRARENAL AORTIC ANEURYSM. • FINDINGS: THERE IS EVIDENCE OF AN INFRARENAL AORTIC ANEURYSM WITH A MAXIMUM DIAMETER AT ITS MID PORTION OF 5 CM AP X 5.2 CM • ANEURYSM PROJECTS INFERIORLY TO JUST PROXIMAL TO THE BIFURCATION OF THE ILIAC ARTERIES • SCANNING PARAMETERS: 3 X 3IMAGE THICKNESS WITH A 1.5 MM RECONSTRUCTION AT 3.5 PITCH. THE CONTRAST INJECTION RATE WAS 3CC/SEC. IT WAS MONITERED WITH SURESTART FOR TIMING OF THE SCAN.
Case 2 • HISTORY: 68 Y/O M WITH AN INFRARENAL AAA 5 X 5 CM BY CT ON JULY 29. FOLLOW UP SIZE OF THE AAA. • FINDINGS: IN THE ABDOMEN, THERE IS STABLE SIZE OF A 5 CM AP X 5 CM TRANS X 5.4 CM CC INFRARENAL AAA. • IMPRESSION: UNCHANGED SIZE AND LOCATION OF A AAA WHICH IS INFRARENAL IN LOCATION BUT INVOLVES THE IMA. • SCANNING PARAMETERS: 3 X 3IMAGE THICKNESS WITH A 1.5 MM RECONSTRUCTION AT 3.5 PITCH. THE CONTRAST INJECTION RATEWAS 3CC/SEC. IT WAS MONITERED WITH SURESTART FOR TIMING OF THE SCAN.
Case 3 • HISTORY: 49 YR M, STATUS POST ASCENDING/DESCENDING AORTA DISSECTION REPAIR/BENTALL PROCEDURE. RULE OUT DISSECTION. • FINDINGS: THERE IS CONTINUED EVIDENCE OF AORTIC DISSECTION EXTENDING FROM THE AORTIC ROOT TO INCLUDE THE ARCH, DESCENDING AORTA, BIFURCATION INTO COMMON ILIACS, AND BIFURCATION INTO INTERNAL AND EXTERNAL ILIAC. • SCANNING PARAMETERS: 5 X 5 IMAGE THICKNESS WITH A 3 MM RECONSTRUCTION AT 3.5 PITCH. THE CONTRAST INJECTION RATE WAS 3CC/SEC. IT WAS MONITERED WITH SURESTART FOR TIMING OF THE SCAN.
Case 4 • HISTORY: 42 Y/O M. RIGHT TIBIAL PLATEAU CT WITH THIN CUTS ASSESS FRACTURE. • FINDINGS: THERE IS A SCHATZKER TYPE V FRACTURE OF THE PROXIMAL TIBIA. IN ADDITION, THERE IS SOME COMMINUTION INVOLVING THE TIBIAL PLATEAU ANTERIORLY AND TIBIAL PLATEAU POSTERIORLY. • IMPRESSION:COMMINUTED SCHATZKER TYPE V BICONDYLAR FRACTURE. • SCANNING PARAMETERS: 2 X 2IMAGE THICKNESS WITH A 1MM RECONSTRUCTION AT 3.5 PITCH.
Case 5 • HISTORY: 29 Y/O M. FRACTURE. EVALUATE. • FINDINGS: THERE IS POSTERIOR FRACTURE DISLOCATION OF THE RIGHT SHOULDER. THERE IS A FRACTURE THROUGH THE NECK OF THE GLENOID • IMPRESSION: 1. POSTERIOR FRACTURE DISLOCATION OF THE RIGHT SHOULDER AND COMMINUTED FRACTURE OF THE SCAPULA MAINLY INVOLVING THE NECK OF THE GLENOID WITH INTERARTICULAR EXTENSION AT THE SUPERIOR ASPECT OF THE GLENOHUMERAL JOINT. • SCANNING PARAMETERS: 3 X 3 X 1.5 MM HELICAL AXIAL CT IMAGES WERE OBTAINED THROUGH THE RIGHT SHOULDER.