490 likes | 1.73k Views
PENYUSUNAN SISTEMATIKA LAPORAN. Penelitian terdiri dari 4 tahap:. Tahap persiapan (perencanaan) Tahap pelaksanaan (pengumpulan data) Tahap pengolahan dan analisis data Tahap penulisan hasil penelitian (laporan). Tahap Persiapan.
E N D
Penelitian terdiri dari 4 tahap: • Tahap persiapan (perencanaan) • Tahap pelaksanaan (pengumpulan data) • Tahap pengolahan dan analisis data • Tahap penulisan hasil penelitian (laporan)
Tahap Persiapan • Perumusan masalah sd. penyusunan instrumen (alat pengukuran/pengumpulan data). • Kegiatan yang dilakukan dalam perumusan masalah ini biasanya dirumuskan dalam bentuk usulan atau proposal penelitian.
Usulan Penelitian dibedakan menjadi 2 Versi: • Usulan penelitian fokusnya diarahkan kepada pemecahan masalah atau mencari informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah atau keperluan program. • Usulan penelitian fokusnya diarahkan kepada kepentingan ilmu pengetahuan atau karya ilmiah, misalnya membuat KTI, Skripsi, Tesis dan Disertasi
Sistematika khusus untuk kepentingan program (versi 1) • Judul penelitian • Latar belakang penelitian • Perumusan masalah • Tujuan penelitian • Manfaat penelitian • Metode penelitian a. Jenis penelitian b. Populasi dan sampel c. Cara pengumpulan data d. Instrument e. Rencana pengolahan
Rencana kegiatan • Organisasi penelitian • Rencana anggaran
Sistematika khusus untuk kepentingan ilmiah (versi 2) • Judul penelitian • Latarbelakang masalah • Perumusan masalah • Tujuan penelitian • Manfaat penelitian • Tinjauan pustaka • Kerangka konsep hipotesis dan DO
8. Metode penelitian a. Jenis penelitian b. Populasi dan sampel c. Cara pengumpulan data d. Instrument e. Rencana pengolahan dan analisi data 9. Rencana kegiatan 10. Organisasi penelitian 11. Rencana biaya 12. Daftar pustaka
JUDUL PENELITIAN • Judul penelitian merupakan cerminan tujuan penelitian. • Tujuan penelitian dirumuskan dari rumusan masalah penelitian. • Judul penelitian juga mencerminkan masalah penelitian. • Judul harus mencerminkan What, When, Where (Apa, kapan dan dimana) • Misalnya Judul: Ketidaksinambungan Imunisasi Polio pada Anak-Anak Balita di wilayah Kota Tanjungpinang Tahun 2010
LATAR BELAKANG MASALAH • Fakta-fakta. • Pengalaman si peneliti. • Hasil penelitian orang lain. • Teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang akan diteliti. • Menjawab • Mengapa masalah itu penting? • Apa justifikasinya? • Mengapa penelitian dilakukan diwilayah tertentu?
Uraian latar belakang judul: • Peranan atau pentingnya imunisasi polio bagi anak balita. • Masalah polio di Indonesia dan program imunisasi polio secara umum di Indonesia. • Masalah drop out atau ketidaksinambungan imunisasi polio secara umum di Indonesia. • Masalah drop out atau ketidaksinambungan imunisasi polio secara umum di Propinsi Kepulauan Riau. • Masalah drop out atau ketidaksinambungan imunisasi polio di Kota Tanjungpinang.
PERUMUSAN MASALAH • Mengapa kesinambungan imunisasi polio bagi anak balita di Kota Tanjungpinang rendah? • Faktor-faktor apa yang menyebabkan atau mempengaruhi ketidaksinambungan imunisasi polio bagi anak balita di Kota Tanjungpinang?
TUJUAN PENELITIAN • Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah mana, atau data (informasi) apa yang akan dicari melalui penelitian itu. • Tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang kongret dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measurable).
Misalnya: • TujuanUmum: Diketahuinya Faktor-faktor apa yang menyebabkan atau mempengaruhi ketidaksinambungan imunisasi polio bagi anak balita di Kota Tanjungpinang • TujuanKhusus: • Diketahuinyafaktor “A” yang menyebabkan atau mempengaruhi ketidaksinambungan imunisasi polio bagi anak balita di Kota Tanjungpinang • Diketahuinyafaktor “B” yang menyebabkan atau mempengaruhi ketidaksinambungan imunisasi polio bagi anak balita di Kota Tanjungpinang • Diketahuinyafaktor “C” yang menyebabkan atau mempengaruhi ketidaksinambungan imunisasi polio bagi anak balita di Kota Tanjungpinang • dst
MANFAAT PENELITIAN • Kontribusipengembanganilmupengetahuan • Kontribusipengembangan program Dijabarkan: • Untukpeneliti • Untukinstitusipendidikan • Untukinstitusilokasipenelitian • Untuksubjekpenelitian
TINJAUAN KEPUSTAKAAN (LITERATUR REVIEW) • Tinjauan kepustakaan mencakup dua hal, yaitu: • Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. • Tinjauan dari hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS • KERANGKA KONSEP • Penjabaran dari kerangka teori. • Konsep merupakan suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan suatu pengertian, sebab itu konsep tidak dapat diukur dan diamati secara langsung. • Agar konsep dapat diamati harus dijabarkan dalam bentuk variabel-variabel.
HIPOTESIS Dugaansementara: • Makin tinggipengetahuanmakinlengkapimunisasi polio bagi anak balita di Kota Tanjungpinang. • Makin tinggipendidikanmakinlengkapimunisasi polio bagi anak balita di Kota Tanjungpinang. Penjabarannya: • Adahubunganpengetahuandenganimunisasi • Adahubunganpendidikandenganimunisasi
DEFENISI OPERASIONAL • Pemabatasanruanglingkupataupengertianvariabel yang akandiukur/diteliti • DO variabelbergunauntukpengembangan instrument (alatukur) Misalnya: • Pengetahuanadalahsegalasesuatu yang diketahuiolehibutentangimunisasi polio • Pendidikanadalahpendidikan formal yang pernahdiikutiolehibubalita. • Imunisasi polio adalahimunisasi yang didapatkananakpadaumur 9 bulan
METODE PENELITIAN • Jenis penelitian, • Populasi dan sampel. • Cara pengumpulan data • Instrument penelitian • Rencana pengelolaan dan analisis
PENGORGANISASIAN RENACANA BIAYA KEPUSTAKAAN
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (1998). ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. Jakarta : RinekaCipta. Azwar, S. (2000). SikapManusiaTeoridanPengukurannya. PustakaPelajar, Yogyakarta BPS (2009). Indeks Pembangunan ManusiaPropinsiKepulauan Riau Tahun 2007-2008. Tanjungpinang Budiarto, E. (2001). BiostatistikauntukKedokterandanKesehatanMasyarakat. Jakarta : EGC Depkes RI. (2005). RencanaAksiPangandanGiziTahun 2005-2009, Jakarta. ________. (2006). PedomanPengelolaanPosyandu, DepartemenKesehatan RI bekerjasamadenganKelompokKerjaOperasional (POKJANAL POSYANDU), Jakarta.