190 likes | 1.25k Views
Dalam senyawa mengandung hidrogen, bilangan oksidasi – 2, kecuali dalan superoksida – ½ . pada senyawa OF 2 bilangan oksidasi +2. Contoh : 1). Cu(s) bilangan oksidasi 0 Penyetaraan persamaan reaksi Reaksi sederhana Harus diketahui rumus senyawa zat pereaksi dan hasil reaksi.
E N D
Dalam senyawa mengandung hidrogen, bilangan oksidasi – 2, kecuali dalan superoksida – ½ . pada senyawa OF2 bilangan oksidasi +2. Contoh : 1). Cu(s) bilangan oksidasi 0 • Penyetaraan persamaan reaksi Reaksi sederhana Harus diketahui rumus senyawa zat pereaksi dan hasil reaksi. • Jumlah atom setiap unsur zat yang bereaksi harus sama dengan jumlah atom unsur – unsur zat hasil reaksi. • Koefisien persamaan reaksi harus diubah menjadi bilangan bulat yang terkecil.
b. Persamaan reaksi redoks 1). Cara setengah reaksi • setiap persamaan reaksi redoks merupakan penjumlahan 2 setengah reaksi. • Dalam persamaan reaksi redoks yang sudah setara, jumlah elektron yang dilepas pada oksidasinya sama banyaknya jumlah elektron yang diterima pada reduksi. • H2(g) bilangan oksidasi 0 • Br(l) bilangan oksidasi 0 • NaCl bilangan oksidasi Na = + 1 ; bilangan oksidasi Cl = - 1 jumlah bilangan oksidasi = 0 • KMnO4 bilangan oksidasi K = + 1 ; bilangan oksidasi Mn = +7 4 x bilangan oksidasi O = - 8 • AlCl3, Cl bilangan oksidasi – 1 ; Al bilangan oksidasi O = +3
Ada tiga tahap : • a). menulis berangka setengah reaksi • b). mengimbangkan setiap setengah reaksi • c). menjumlahkan kedua setengah reaksi contoh : • setarakan reaksi dibawah ini yang berlangsung dalam suasana asam. • Cr2O7-2 + H2SO3 Cr3+ + H2SO4 • menuliskan kedua kerangka setengah reaksi Cr2O72- 2 Cr3+ H2SO3 HSO4- • mengimbangkan O dengan menambah H2O • Cr2O72- 2 Cr3+ + 7H2O • H2SO3 + H2O HSO4-
mengimbangkan H dengan menambahkan H+ Cr2O72- + 14 H+ 2 Cr3+ + 7 H2O H2SO3 + H2O HSO4- + 3 H+ • mengimbangkan muatan dengan menambahkan elektron. Cr2O72- + 14 H+ + 6e 2 Cr3+ + 7H2O x1 H2SO3 + H2O HSO4- + 3 H+ + 2e x3 • menjumlahkan kedua setengah reaksi • Cr2O72- + 14 H+ + 6e 2 Cr3+ + 7H2O • 3 H2SO3 + 3 H2O 3 HSO4- + 9 H+ + 6e Jumlah kedua setengah reaksi Cr2O72- + 3 H2SO3 + 5H+ 2Cr3+ + 3 HSO4- + 4 H2O • Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, maka pada tahap 2b sama dengan reaksi dalam suasana asam, kemudian ion H+ dihilangkan dengan menambah ion OH- yang sama banyak dikedua ruas.
Cara perubahan bilangan oksidasi • Tulis pereaksi dan hasil reaksi • Tandai unsur – unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. • Setarakan jumlah unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi di ruas kiri dan kanan persamaan reaksi. • Hitung bertambah dan berkurangnya bilangan oksidasi. • Samakan jumlah berkurang dan bertambahnya bilangan oksidasi. • samakan jumlah muatan diruas kiri dan kanan dengan menambah H+ bila larutan asam atau OH- bila larutan bersifat basa. • Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H diruas kiri dan ruas kanan.
Contoh : FeS + NO3- NO + SO42- + Fe3+ 1. FeS + NO3-NO + SO42- + Fe3+ 2. Fe S + NO3- NO + SO42- + Fe3+ +2 –2 +5 +2 +6 +3 • FeS + NO3- NO + SO42- + Fe3+ +2 –2 +5 +2 +6 +3 +8 -3 +1 4. FeS + 3NO3- 3NO + SO42- + Fe3+ +9 -9 5. FeS + 3NO3- + 4 H+ 3NO + SO42- + Fe3+ 6. FeS + 3NO3- + 4H+ 3NO + SO42- + Fe3+ + 2H2O
BEBERAPA PERHITUNGAN DALAM REAKSI KIMIA • Banyak reaksi kimia berlangsung dalam larutan oleh karena itu konsentrasi mempunyai peranan penting dalam stokiometri, cara umum untuk menyatakan konsentrasi yaitu dengan kemolaran ialah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. • Kemolaran = mol zat terlarut Liter larutan • Mol = gram Massa molekul relatif • Kemolaran = gram zat terlarut • Mr . zat terlarut x liter larutan
Satu ekivalen asam = banyaknya asam yang diperlukan untuk menghasilkan satu mol H3O+ • Satu ekivalen basa = banyaknya basa yang diperlukan untuk menghasilkan satu mol OH- • 1 mol HCl menghasilkan satu mol H3O+ = satu ekivalen • 1 mol H2SO4 menghasilkan dua mol H3O+ = dua ekivalen • 1 mol H3PO4 menghasilkan tiga mol H3O+ = tiga ekivalen ekivalen dalam reaksi redoks • satu ekivalen oksidator (zat pengoksidasi ) adalah banyaknya tersebut yang dapat menerima satu mol elektron (6,02 X 1023 elektron). • Satu ekivalen reduktor (zat pereduksi) adalah banyaknya zat tersebut yang dapat melepaskan satu mol elektron. • Massa satu ekivalen oksidator : massa satu mol oksidator dibagi dengan jumlah mol elektron yang diterima. • Massa satu ekivalen reduktor : massa satu mol reduktor dibagi dengan jumlah mol elektron yang dilepas.
Massa – massa. • Hitung jumlah gram gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan jika 108 gr etana dibakar dalam gas O2 menghasilkan gas CO2 dengan H2O. • Jawab : 2 C2H6(g) + 7 O2(g) 4 CO2(g) + 6 H2O(g) • Mr. C2H6 = 30 ; Mr.CO2 = 44 . • 1 mol C2H6 = 30 gr • * 108 gr C2H6 = 108 / 30 mol • 2 mol C2H6 4 mol CO2 • * 108 / 30 mol C2H6 ~ 108 / 30 x 4/2 mol CO2 • 1 mol CO2 = 44 gr • 108 / 30 x 4/2 mol CO2 = 108 / 30 x 4/2 x 44 gr = 316,5 gr.
Massa – mol • Berapa gram seng harus dibakar untuk memperoleh 0,1 mol seng oksida. Ar : Zn =65,38. Jawab : Zn + HCl ZnCl2 + H2 Cu + HCl • Misal Cu dalam sampel = x gr • Massa Zn dalam sampel = ( 1,085 – x ) gr. • ( 1,085 – x ) gr Zn = 1,085 – x mol Zn • 65,38 • 22,4 cm3 ( 0o, 76 cmHg ) H2 = 0,01 mol H2. • 0,01 mol H2 ~ 0,01 mol Zn. • 1,085 – x mol Zn ~ 1,085 – x mol H2 • 65,38 65,38 1,085 – x = 0,01 65,38 • 1,085 – x = 0,6538 • x = 1,085 - 0,6538 • = 0,4312 • * Massa Cu dalam sampel = 0,4312 gr • * % Cu dalam sampel = 0,4312 x 100% = 39,74 % 1,085
Mol – volume • Berapa mol Zn yang harus direaksikan dengan HCl encer agar dapat diperoleh 44,8 cm3 H2 gas,jika dihitung pada suhu 0oC dan tekanan 76 cm Hg. • Jawab : Zn + HCl ZnCl2 + H2 1 mol Zn ~ 1 mol H2 • 44,8 cm3 (0oC, 76 cm Hg ) = 44,8/22,4 x 1/1000 mol H2 = 0,002 mol H2 untuk menghasilkan 44,8 cmHg (0oC,76 cmHg) diperlukan Zn sebanyak 0,002 mol. Volume – Volume • Hitung volume oksigen yang diperlukan dan volume karbon dioksida dan uap air yang terbentuk jika 3 lt etana dibakar sempurna.semua volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama.
Perhitungan Reaksi Terbatas. • Pada setiap reaksi kimia banyaknya zat hasil reaksi ditentukan oleh pereaksi yang jumlahnya terbatas. • Contoh : 1. Jika 0,1 mol magnesium direaksikan dengan 0,15 mol larutan HCl ; berapa mol gas H2 dapat dihasilkan . • Jawab : Mg + 2 HCl MgCl2 + H2 1 mol Mg ~ 2 mol HCl ~ 1 mol H2 0,15 mol HCl ~ 0,075 mol Mg ~ 0,075 mol H2 • Pada reaksi tersebut dihasilkan 0,075 mol H2. 2. Seng dan belerang bereaksi membentuk seng sulfida yaitu zat yang digunakan pada pelapisan permukaan dalam tabung gambar TV, jika 6 gr Zn direaksikan dengan 3,25 gr belerang hingga sempurna, zat manakah yang merupakan reaksi pembatas dan berapa gr ZnS dapat dihasilkan ?
Pengenceran Larutan ( M1 V1 = M2 V2 ) Berapa cm3 HCl pekat harus diencerkan menjadi 1000 cm3 larutan HCl 0,1 M, jika tersedia HCl 37% ( = 1,18 ) Jawab : HCl pekat = 1,18 Jadi 1000 cm3 larutan HCl = 1180 gr. HCl 37% artinya dalam 100 gr larutan terdapat 37 gr HCl murni. dalam 1000 cm3 HCl pekat terdapat : 1180/100 x 37 gr HCl = 1180/100 x 37 x 1/ 36,5 mol HCl M1 . V1 = M2 . V2 1180/100 . 37 . 1/36,5 . V1 = 1000 . 0,1 V1 = 100 . 100 . 36,5 = 8,36 cm3 1180 . 37
Stokiometri dalam Larutan Banyaknya zat hasil reaksi dalam larutan tergantung besarnya konsentrasi dalam volume larutan yang direaksikan. Contoh : Jika larutan CaCl2 ditambahkan di dalam larutan Na2CO3 akan terjadi : Na2CO3(ag) + CaCl2(ag) CaCO3(s) + 2 NaCl(aq) Berapa cm3 larutan CaCl2 0,2 M diperlukan agar dapat bereaksi sempurna dengan 100 cm3 larutan Na2CO3 0,1 M Jawab : Na2CO3(ag) + CaCl2(ag) CaCO3(s) + 2 NaCl(aq) 1 mol Na2CO3 (aq) ~ 1 mol CaCl2(aq) 100 cm larutan Na2CO3 0,1 M = 100 x 0,1 mol = 10 mol 10 mol Na2CO3 ~ 10 mol CaCl2 misal CaCl2 0,2 M yang diperlukan X cm3 X . 0,2 = 10 X = 10/0,2 = 50 * CaCl2 yang diperlukan = 50 cm3