120 likes | 585 Views
DEMOKRASI DAN MASYARAKAT MAJEMUK. Demokratisasi, Etnisitas, dan Pemulihan demokrasi. DR. Dasim BUDIMANSYAH, M.Si. Dosen PKN dan SPS UPI. Demokratisasi : gerakan universal. Tidak berhasil dengan seragam Contoh: Negara otoriter & semi-demokrasi mungkin tdk tersentuh
E N D
DEMOKRASI DAN MASYARAKAT MAJEMUK Demokratisasi, Etnisitas, dan Pemulihan demokrasi DR. Dasim BUDIMANSYAH, M.Si. Dosen PKN dan SPS UPI
Demokratisasi : gerakan universal Tidak berhasil dengan seragam Contoh: • Negara otoriter & semi-demokrasi mungkin tdk tersentuh • Sejumlah negara lain mungkin menemukan cara unt menggagalkannya • Negara lainnya berjalan menyusuri lorong demokrasi, hanya unt menggagalkan perubahan
Mengapa demokratisasi gagal ? Beberapa alasannya adalah (Horowitz, 1998: 43): • Perlawanan kaum elit sipil/militer yang terserobot • Tiadanya kondisi sosial budaya yg kondusif • Lembaga yg dirancang tdk secara tepat • Konflik etnik
Demokrasi berkenaan dengan masalah: • Penyertaan dan penolaksertaan • Akses kepada kekuasaan • Hak istimewa seiring dengan penyertaan • Hukuman seiring dengan penolaksertaan
Nasib demokrasi dlm msy yg terkotak-kotak • Identitas etnik memberi garis yg tegas unt menentukan siapa yg akan disertakan dan siapa yg ditolaksertakan • Karena garis2 penentuan tsb tampak tdk dpt diubah, maka status sbg anggota dan bukan anggota dg serta merta tampak bersifat permanen
Politik Etnik • Keanggotaan dpt mempengaruhi pendistribusian barang material dan non-material yg penting, termasuk gengsi. • Dlm msy yg terkotak-kotak terdapat kecenderungan unt menyatukan penyertaan dlm pemerintahan dengan penyertaan dlm msy; dan penolaksertaan dlm pemerintahan dg penolaksertaan dlm msy.
Oposisi dlm msy terkotak-kotak • Sebagai perlawanan terhadap kehendak rakyat • Musuh yg sangat berbahaya: musuh sejarah, musuh yg tdk menerima identitas negara yg berlaku, musuh yg secara diam-diam merencanakan unt menghancurkaan negara/merebut unt kelompoknya
Alasan: Stigmatisasi oposisi • Betapa pentingnya kekuasaan negara • Betapa tdk berartinya jika ditolak ikut serta dalam kekuasaan negara
Jika hubungan etnik membaik (?) Sangat mungkin meningkatkan kehidupan demokrasi Contoh: • Etnik Thai dan etnik China di Thailand; penduduk asli daratan dan etnik Taiwan di Taiwan saling bermusuhan dan bersifat radikal setelah PD II. • Beberapa dasawarsa berikutnya hubungan antaretnik itu membaik dan tdk menuju ke pertikaian, perkawinan campur lebih tinggi, maka kehidupan demokrasi membaik.
Negara-negara Afrika (?) • Sebagian besar negara Afrika masih sangat terkotak-kotak dan perpecahan etnik terbukti menjadi penghambat utama bagi tercapainya demokrasi yg stabil di seluruh daratan Afrika.
Kasus Eropa Timur • Demokrasi mengalami kemajuan pesat di negara-negara yg sangat sedikit memiliki perpecahan etnik (Hungaria, Rep. Ceko, dan Polandia). • Demokrasi mengalami perkembangan yg lebih lambat bahkan tdk berkembang sama sekali di negara-negara yg sangat terkotak-kotak (Slowakia, Bulgaria, Rumania, dan negara-negara bekas Jugoslavia)