160 likes | 421 Views
PRA TRILATERAL MEETING DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP & PAGU INDIKATIF 2015. Februari 2014. OUTLINE. LATAR BELAKANG TUJUAN KOORDINASI MEKANISME PELAKSANAAN JADWAL. A.LATAR BELAKANG (1). PP 90 Tahun 2010 Tentang Penyusunan RKAKL
E N D
PRA TRILATERAL MEETING DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP & PAGU INDIKATIF 2015 Februari 2014
OUTLINE LATAR BELAKANG TUJUANKOORDINASI MEKANISME PELAKSANAAN JADWAL
A.LATAR BELAKANG (1) • PP 90 Tahun 2010 TentangPenyusunan RKAKL • PresidenmenetapkanarahkebijakandanprioritaspembangunannasionalpadabulanJanuariuntuktahundirencanakanberdasarkanhasilevaluasikebijakanberjalan Pasal 7 • KemenkeumenyusunperkiraankapasitasfiskaluntukpenyusunanPaguIndikatif TA yang direncanakan, termasukpenyesuaianindikasipaguanggaranjangkamenengah paling lambatpertengahanbulanFebruari Pasal 8 ayat 1 • PaguIndikatifsebagaimanadimaksudpadaayat (1) disusunolehMenkeubersamaMenteriPerencanaan, denganmemperhatikankapasitasfiskaldanpemenuhanprioritaspembangunannasional (ditetapkandengansuratbersamapadabulanMaret) Pasal 8 ayat 2 dan 4
A.LATAR BELAKANG (2) • SuratMenteriKeuangankepadaMenteri PPN/KepalaBappenasNomor S-105/MK.02/2014 tanggal 18 Februari 2014 halKetersediaanAnggaranPaguIndikatifTahun 2015, sbb: • DalamrangkapenyempurnaansistemperencanaandanpenganggaransebagaimanatelahdisepakatibersamaantaraKemenkeudanKemenPPN/Bappenas, bahwadiperlukanlangkahkonkritpeningkatansinergiantara lain dalampenyusunanresource envelopedanpenyusunanindikasipagu K/ L, sesuaitugasdanfungsimasing-masing. • Terkait dengan estimasi ketersediaan anggaran (resource envelope) Pagu Indikatif Tahun 2015, perlu terlebih dahulu dibicarakan bersama antara Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas danKementerian/Lembaga terkait PeningkatanKoordinasi/Sinergi (Pra Trilateral Meeting)
Dalam rangka Penyusunan Pagu Indikatif 2015, perlu dilaksanakan Pra Trilateral Meeting, sebelum dilakukannya mekanisme Review Baseline 2015 • Kementerian PPN/BappenasdanKemenkeu • Kementerian PPN/BappenasdanKemenkeu Peserta : K/L, Kemen PPN/Bappenasdan Kemenkeu
B.TUJUANKOORDINASI • Meningkatkankesepahamanantara K/L,KemenPPN/Bappenas, danKementerianKeuangan dalam rangka penyusunan Resource Envelope Pagu Indikatif, dan RKP 2015. • Menggaliinformasidanevaluasiataspelaksanaan APBN TA 2013 danoutlook 2014, termasukevaluasiatas “hasiltrilateral meeting”sebelumnya. • MemastikanpenyusunanResource Envelope , PaguIndikatifdan RKP 2015 dapatmengakomodirhal-hal : • Program/Kegiatan/Ouput Prioritas Nasional yang bersifat baseline; • Pemenuhan Biaya Operasionaldanmandatory spending yang perludibiayaidisecara optimal di TA 2015; • KesesuaiandenganSumber Dana, termasukrekonfirmasirencanapenarikan PHLN; • Meningkatkanpenajamankualitasbelanja K/L darisisiefektivitasdanefisiensialokasi • Memperolehbahanuntukharmonisasi/sinkronisasididalammekanismereview baseline 6
C.MEKANISME PELAKSANAAN (1) • Koordinasi(Pra Trilateral Meeting) melibatkanK/L, KemenPPN/BappenasdanKemenkeu, dilaksanakansebelumdisampaikannyasurat bersama Menkeu dan MenPPN/Ka.Bappenas tentang PaguIndikatifBelanja K/L TA 2015 • KemenPPN/Bappenassebagaipihak yang mengundang. SedangkanpelaksanaannyadapatdilakukandiBappenasatau DJA • Peserta : 7
C.MEKANISME PELAKSANAAN (3) FOKUS PEMBAHASAN : Evaluasi atas kinerja dan capaian TA 2013 dan langkah perbaikan di TA 2014; Target, sasaran dan Program/kegiatan prioritas yang perlu diperhitungkan sebagai baseline di TA 2015; Penyelesaian dan kelanjutan program/kegiatan prioritas,a.l. yang terkait dengan RPJP, direktif Presiden, dan lain-lain Identifikasi atas Pemenuhan Biaya Operasional; Identifikasi kebutuhan biaya yang sifatnya insidentil dan mandatory di masing-masing K/L (termasuktunggakan, inkracht); Proyeksi Sumber Dana APBN 2015; Antisipasi adanya kebutuhan atau Usulan Inisiatif Baru
D.JADWAL RENCANA PELAKSANAAN : Ket: Jadwaldapatdisesuaikandengankebutuhan
Perkembangan perekonomian global 2014 diperkirakan akan tumbuh lebih baik meskipun mempunyai Downside Risk… • Ekonomi Global masihhadapi risikopelemahan di 2014 walaudiperkirakanlebihbaikdari2013: • TerjadiakselerasisektorriilASdorong PDB tumbuhdekati 3%,dibayangi risiko perbankandannormalisasikebijakan moneter. • Pemulihan krisis Eropa terkendalapembersihanneracaperbankan. IndustriJerman dan relaksasi fiskaldorong PDB tumbuh >1%. • China diperkirakan masihakanmengalamiperlambatan, karenafokuspadastruktural. • Potensigejolaklikuiditas global • Perludiwaspadaiexit policykebijakanmoneterlonggardinegara-negaramaju. • Gejolak Harga Komoditas Pasar Global • Termasukhargaminyakdanhargakomoditasekspor Indonesia. Source: WEO-IMF Jan 2014: Worldbank telah merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi dunia (Satuan dalam %)
AsumsiDasarEkonomiMakro Realisasi 2013 dan Outlook 2014
ArahKebijakanBelanja K/L dalam RAPBN 2015 • Mencermati outlook APBN 2014, postur RAPBN 2015 darisisibelanjanegarasangatmungkintidakberbedajauhdengan 2014. • RAPBN 2015 merupakan APBN transisidaripemerintahansaatinidenganpemerintahanbaruhasilPemilu 2014. • Sisibelanjanegaradalam RAPBN 2015 kemungkinanberisikanpengeluaran yang sifatnya baseline saja (Tidakadaruanginisiatifbaru) dariPemerintahansaatini. • Dengandemikianapabilaterdapatpotensifiscal space, PemerintahanbaruhasilPemilu 2014 mempunyairuanginisiatifbarumelalui APBNP 2015.