270 likes | 1.45k Views
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IMUNISASI NASIONAL. PENINGKATAN K EMAMPUAN PE NGELOLA PROGRAM IMUNISASI KAB/KOTA DALAM RANGKA INTRODUKSI VAKSIN BARU SAMARINDA , 05 – 09 MEI 2014. Program Imunisasi Di nas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. LANDASAN HUKUM.
E N D
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IMUNISASI NASIONAL PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAPROGRAM IMUNISASI KAB/KOTA DALAM RANGKA INTRODUKSI VAKSIN BARU SAMARINDA, 05 – 09 MEI 2014 Program Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
LANDASAN HUKUM “Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.” (UU no 23/2002) Setiapanakberhakmemperolehimunisasidasarsesuai dg ketentuanutkmencegahterjadinyapenyakitygdapatdihindarimelaluiimunisasi (UU no 36/2009) Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak (UU no 36/2009)
IMUNISASI upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga dapatmencegah / mengurangipengaruhinfeksiorganismealamiatau "liar" Vaksinadalahbahanantigenikygdigunakanutkmenghasilkankekebalanaktif
Tujuan Program Imunisasi Menurunkan kesakitan & kematian akibat Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Mengapa imunisasi? upayapencegahan paling cost effective selaindapatmencegahpenyakitbagi dirisendiritetapijugadapat melindungiorangdisekitarnya Menggunakanvaksinproduksidlmnegerisesuaistandaraman WHO
Sejarah Imunisasi di Indonesia Th. 1956 Imunisasi Cacar Th. 1973 Imunisasi BCG Th. 1974 Imunisasi TT pada ibu hamil Th. 1976 Imunisasi DPT untuk bayi Th. 1977 WHO mulai pelaksana program imunisasi sebagai upaya Global (EPI-Expanded Program on Immunization) Th. 1980 Imunisasi Polio Th. 1982 Campak Tn. 1990 Indonesia mencapai UCI Nasional Th. 1997 Imunisasi Hepatitis.B Th. 2004 Introduksi DPT/HB di 4 propinsi (Tahap I) Tn. 2007 DPT/HB di seluruh Indonesia Tn. 2007 Pilot Project IPV (Inactive Polio Vaccine) di Provinsi DIY Th. 2010 Imunisasi Td untuk penanggulangan KLB & BIAS Kelas II & III Tn. 2013 Introduksi Vaksin Pentavalent (DPT/HB/Hib) di 4 Provinsi Tahap I yaitu Jawa Barat, DIY, Bali dan NTB
TARGET MDGs ( GOAL 4) MenurunkanAngkaKematianAnak Target 4 A: Menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara 1990 dan 2015. Indikator : Persentase anak di bawah satu tahun yang diimunisasi campak.
Kebijakan Nasional Imunisasi RPJMN 2010 – 2014 Renstra Kemenkes Tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap kepada 90% bayi 0-11 bulan TercapainyaUniversal Child Immunization (UCI)diseluruhdesa dankelurahan Tercapainyacakupan 95%anak SD/ MI yang mendapatkan imunisasi
Target ImunisasiTahun 2010-2014Komitmen global UCI desa 100% pd tahun 2014 Cakupan HB-0 bayi baru lahir 80% pd tahun 2014 Cakupan campak 95% dosis ke 2 melalui BIAS Eliminasi MNT pada tahun 2012 Reduksi kematian akibat campak sebesar 95% pd tahun 2015 dibanding 2000
Strategi: • Memberikan akses pelayanan • Menjamin kecukupan dan ketersediaan vaksin dan logistik • Introduksi Vaksin Pentavalen (DPT/HB/Hib) secara bertahap • Pelayanan imunisasi dilaksanakan oleh tenaga profesional • Memanfaatkan perkembangan metoda dan teknologi yang efektif, berkualitas, efisien. • Memperkuat infra struktur ( kompetensi SDM, cold chain) dan manajemen (petugas imunisasi secara berjenjang / RS, UPS)
Introduksi Vaksin Pentavalent (DPT/HB/Hib) • Rencana jangka panjang program imunisasi untuk tahun 2010 - 2014 (Multi Year Plan) menetapkan bahwa introduksi vaksin kombinasi DPT/HB/Hib dan imunisasi lanjutan pada anak batita akan diimplementasikan secara bertahap. • Tahap I :bulan Juli 2013 di 4 provinsi yaitu Jawa Barat, DIY, Bali dan NTB. • Tahap II: bulan Maret 2014 di 10 provinsi : DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Lampung, dan Sulawesi Selatan, serta Provinsi yang telah melakukan Tahun 2013 • Tahap III: bulan Juli 2015 yang meliputi seluruh provinsi di Indonesia ( direvisi menjadi tahun 2014 )
Universal Child Immunization (UCI)Tahun 2013 12 Suatu keadaan tercapainya imunisasi dasar lengkap pada minimal >88 % dari semua bayi (usia dibawah satu tahun) UCI: desa/kelurahan dimana >95% dari jumlah bayi yang ada di desa tsb sudah mendapat imunisasi dasar lengkap
Program imunisasi • SasaranImunisasiBerdasarkanUsia yang Diimunisasi • ImunisasiRutin : • Bayi (0-11 bln) • AnakBatita(15-36 bln) • Anakusiasekolahdasar (BIAS). • Wanitausiasubur (WUS): wanitaberusia 15 – 39 tahun, terrmasukIbuhamil (Bumil) danCalonPengantin (Catin) • b.ImunisasiTambahan • Bayidananak • - BLF, Kampaye, SubPIN, PIN
ImunisasiDasarLengkap Anak < 1 Tahun Heb B / (HB) O VAKSIN GRATIS • BCG • Polio 1 • DPT/HB/Hib 1 • Polio 2 • DPT/HB/Hib 2 • Polio 3 • DPT/HB/Hib 3 • Polio 4 CAMPAK 0-7 hr 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 9 Bulan
Imunisasi BATITA Anak > 1 Tahunbooster pertama VAKSIN GRATIS • Pendekatannya: • Melalui Posyandu • Melalui PAUD • Imunisasilanjutan • DPT/HB/Hib CAMPAK 18 Bulan 24 Bulan
ImunisasiDasar & Booster I Di Lanjutkan Imunisasi Dasar Lengkap & booster pertama • DT • Campak • Td • Td 2 SD 3 SD 1 SD B I A S BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
ImunisasiLanjutan WUS DPT 1 TT1 skrining DPT 2 Status TT1 s.d TT5 : DihitungSejakImunisasiDasarPadaBayi TT2 3 TAHUN DT KLS 1 SD 5 TAHUN TT3 Td KLS 2 SD TT4 10 TAHUN TT WUS X TT5 Td KLS 3 SD 25 TAHUN