130 likes | 675 Views
NASIONALISME DI PERBATASAN: NUNUKAN, KALIMANTAN TIMUR. KEWARGANEGARAAN MUJIANA. Yohana Eden Narwatu 20100540054. I. Latar Belakang Masalah.
E N D
NASIONALISME DI PERBATASAN: NUNUKAN, KALIMANTAN TIMUR KEWARGANEGARAAN MUJIANA Yohana Eden Narwatu 20100540054
I. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang luasnya hampir mencapai 2 juta kilometer persegi yang tersusun oleh lebih dari 17 ribu pulau. Angka yang cukup besar untuk sebuah negara. Karenanya, banyak wilayah-wilayah Indonesia yang terkesan “dianak tirikan”. Indonesia, pada beberapa sisi berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Sebagian dari wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini, kadang cenderung lebih mudah diakses dari negara tersebut dibandingkan dengan akses darat, laut, maupun udara dari Republik Indonesia. Dari sini, Indonesia menemui tantangan baru, bagaimana mempertahankan kedaulatan dan rasa nasionalisme di wilayah-wilayah terisolir tersebut, sebagai contoh, Nunukan, Kalimantan Timur.
II. Rumusan Masalah • Apa yang dimaksud dengan nasionalisme? • Apa yang dimaksud dengan bangsa? • Apa yang memicu timbulnya rasa nasionalisme? • Bagaimana mempertahankan kesatuan dan rasa Nasionalisme di Nunukan, Kalimantan Timur?
III. Nasionalisme Nationalisme berasal dari satu kata berbahasa Inggris, Nation, yang berarti negara, maka, nasionalisme adalah adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Nasionalisme menurut Ernest Renanadalah kehendak untuk bersatu dan bernegara. Sedangkan Otto Bauar mengungkapkan bahwa nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib. Secara garis besar, nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.
III. Nasionalisme Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics mengemukakan empat unsur nasionalisme, yaitu: • Hasrat untuk mencapai kesatuan. • Hasrat untuk mencapai kemerdekaan. • Hasrat untuk mencapai keaslian. • Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa.
IV. Pengertian Bangsa Dari definisi yang telah disebutkan oleh Dr Hertz, bangsa adalah sekelompok manusia yang: • memiliki cita-cita bersama yang mengikat warga negara menjadi satu kesatuan • memiliki sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan • memiliki adat, budaya, dan kebiasaan yang sama sebagai akibat pengalaman hidup bersama • menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan kesatuan wilayah • teroganisir dalam suatu pemerintahan yang berdaulat sehingga mereka terikat dalam suatu masyarakat hukum
V. Pemicu timbulnya rasa nasionalisme? Hal – hal yang mendorong munculnya faham nasionalisme di suatu negara, antara lain : • Adanya campur tangan bangsa lain misalnya penjajahan dalam wilayahnya • Adanya keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu kekuasaan absolut , agar manusia mendapatkan hak – haknya secara wajar sebagai warga negara • Adanya ikatan rasa senasib dan seperjuangan • Bertempat tinggal dalam suatu wilayah.
VI. Nasionalisme di Nunukan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur panjangnya 1.038 kilometer, sementara luas wilayah perbatasan adalah 57.731,64 kilometer persegi atau 23,54 persen dari luas provinsi Kalimantan Timur. Nunukan, Kalimantan Timur adalah suatu wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Nunukan sendiri merupakan wilayah yang terisolir dari Indonesia, dalam artian, wilayah ini lebih mudah diakses langsung dari Malaysia dibandingkan dengan Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bawasannya produk barang maupun jasa yang beredar di Nunukan merupakan produk Malaysia. Dibandingkan produk dari Indonesia yang sulit didapatkan dan cenderung lebih mahal, masyarakat Nunukan lebih memilih produk Malaysia yang lebih baik kualitasnya dan cenderung lebih murah.
VI. Nasionalisme di Nunukan Kenyataan yang terjadi di Nunukan, apakah menjadi halangan untuk mengobarkan semangat nasionalisme sebagai bangsa Indonesia? Tampaknya tidak. Untuk menunjukan rasa nasionalisme, masyarakat Nunukan mengibarkan bendera Snagsaka Merah Putih sepanjang 3 kilometer pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia tahun lalu. Bukti nyata keikut sertaan TNI dalam meningkatkan rasa nasionalisme di Nunukan pun terasa ketika Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan secara rutin melakukan pembinaan pendidikan bela bangsa melalui kegiatan pramuka kepada para pelajar. Pembinaan kegiatan Pramuka ini dilaksanakan melalui program Saka Wira Kartika - Jenderal Sudirman agar jiwa bela negara dan nasionalisme para pelajar (pemuda) meningkat.
IV. Kesimpulan/Saran Dari jabaran singkat mengenai nasionalisme di perbatasan Indonesia, dalam kesempatan ini adalah Nunukan, kita dapat melihat bahwa masyarakat Nunukan tetap mempertahankan rasa nasionalismenya walaupun mereka berada jauh dari pusat pemerintahan Indonesia. Peran serta aktif TNI telah banyak membantu meningkatkan rasa nasionalisme ini. Dalam hal ini, sebagai masyarakat awam yang tidak langsung mengalami kesulitan seperti saudara-saudara kita di perbatasan, menghimbau kesediaan atau peran aktif pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan kesejahtera masyarakat yang berasa di perbatasan. Pemerintah pusat hendaknya mencari alternatif-alternatif untuk dapat mempermudah akses masyarakat di perbatasan ini, khususnya Nunukan, untuk memdapatkan produk dari Indonesia.
Daftar Pustaka http://scoutsbeprepared.blogspot.com/2011/09/wujud-nasionalisme-di-perbatasan.html http://bangsaku-indonesiaku.blogspot.com/2008/10/pengertian-nasionalisme.html http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2164608-pengertian-nasionalisme/ http://www.antaranews.com/berita/303338/nasionalisme-di-perbatasan-dan-bbm-malaysia